Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fakta 5 Makanan Kuno yang Tidak Bisa Dimakan Sembarang Orang

contoh piring makanan kerajaan zaman dulu (commons.wikimedia.org/BabelStone)

Makanan adalah kebutuhan dasar manusia yang tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi tetapi juga memiliki makna sosial dan budaya yang mendalam. Sejak zaman kuno, makanan sering kali menjadi simbol kekuasaan, status sosial, dan kekayaan. Di berbagai peradaban, makanan mewah dan langka hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu, terutama bangsawan dan keluarga kerajaan.

Hal ini disebabkan oleh akses mereka terhadap bahan-bahan berkualitas tinggi, teknik memasak yang rumit, serta keterampilan juru masak istana yang terlatih. Seiring waktu, beberapa hidangan yang dahulu eksklusif bagi kerajaan kini bisa dinikmati oleh masyarakat luas, meskipun tetap mempertahankan kesan mewahnya.

Dalam banyak kebudayaan, makanan juga mencerminkan hierarki sosial. Misalnya, di Eropa abad pertengahan, daging merah dan rempah-rempah eksotis adalah barang mewah yang hanya tersedia bagi kaum aristokrat, sementara rakyat biasa lebih banyak mengonsumsi roti kasar dan sayuran. Di Asia, istana kerajaan memiliki standar makanan yang sangat tinggi, sering kali dengan aturan penyajian dan etiket yang ketat.

Dari meja istana hingga restoran mewah, makanan kerajaan tetap menjadi bagian dari budaya kuliner yang dihargai hingga saat ini. Kita telaah lebih dalam tentang kisah makanan-makanan mewah kerajaan ini, yuk!

1. Bebek peking & sup sirip hiu, hidangan kekaisaran Cina yang spesial

bebek peking di era modern (commons.wikimedia.org/Takeaway)

Selama Dinasti Qing yang berkuasa dari tahun 1644 hingga 1912 Kaisar Qianlong dikenal sebagai pecinta kuliner yang sangat selektif. Salah satu hidangan paling terkenal dari era ini adalah bebek peking yang pertama kali dibuat pada abad ke 14 selama Dinasti Yuan.

Hidangan ini awalnya hanya dapat disajikan kepada keluarga kekaisaran sebelum akhirnya menyebar ke masyarakat umum di masa Dinasti Ming pada abad ke 15. Proses pembuatannya yang rumit termasuk pemanggangan dengan kayu khusus untuk memberikan rasa dan tekstur yang sempurna menjadikannya sebagai lambang kemewahan dalam masakan Cina.

Selain bebek peking istana kekaisaran juga memiliki menu khas lainnya seperti buddha jumps over the wall yang merupakan sup mewah dengan lebih dari 20 bahan berkualitas tinggi seperti teripang sirip hiu dan abalon. Namun sekarang bebek peking dan sup dengan isian seafood khas Cina sudah dapat dinikmati oleh masyarakat luas.

2. Foie gras yang menjadi hidangan mewah kegemaran Raja Louis XIV di Prancis

salah satu hidangan berbahan foie gras (commons.wikimedia.org/Rafael Meirelles)

Pada abad ke 17 dan 18 Prancis berada di bawah pemerintahan Raja Louis XIV yang dikenal dengan kehidupan istananya yang penuh kemewahan. Salah satu hidangan yang berkembang dari dapur istana Versailles adalah Coq au Vin yang awalnya merupakan hidangan rakyat tetapi diadaptasi dengan bahan bahan berkualitas tinggi untuk hidangan di lingkungan kerajaan.

Hidangan ini menggunakan ayam yang dimasak dengan anggur merah jamur bawang dan rempah rempah sehingga menghasilkan rasa yang kaya. Selain itu hidangan khas istana lainnya adalah Potage à la Reine yang merupakan sup kental berbahan dasar ayam dan almond yang sangat populer di kalangan bangsawan Istana Versailles juga dikenal dengan pesta perjamuan besar yang dipenuhi dengan berbagai hidangan eksotis seperti foie gras dan pastry mewah yang dibuat oleh koki istana.

Walau makanan-makanan tersebut masih dibanderol dengan harga tinggi hingga hari ini, namun kita patut bersyukur karena punya kesempatan untuk menikmati olahan-olahan makanan mewah ala istana Prancis yaa!

3. Hunkar begendi, makanan Kesultanan Utsmaniyah yang berarti 'sultan menyukainya'

hidangan hünkar beğendi (commons.wikimedia.org/Maksym Kozlenko)

Kesultanan Utsmaniyah yang berkuasa dari tahun 1299 hingga 1922 memiliki tradisi kuliner yang kaya dengan pengaruh dari Timur Tengah, Balkan, dan Mediterania. Salah satu hidangan paling terkenal dari istana Topkapi di Istanbul adalah Hünkâr Beğendi yang berarti "sultan menyukainya".

Hidangan ini pertama kali dibuat pada abad ke 17 dan terdiri dari daging domba panggang yang disajikan di atas puree terong yang lembut. Selain itu baklava juga merupakan hidangan pencuci mulut favorit sultan yang dibuat dengan lapisan filo pastry, kacang, dan sirup madu. Manisan ini sering disajikan dalam acara acara penting seperti perayaan Idul Fitri dan pesta kerajaan.

Istana juga memiliki dapur khusus yang disebut Matbah-ı Amire yang hanya digunakan untuk memasak makanan bagi sultan dan keluarganya dengan resep rahasia yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Beruntung hari ini kita sudah dapat mencicipi makanan-makanan spesial yang dulu hanya boleh disajikan untuk keluarga kerajaan, ya. Bahkan ada banyak variasi modern, misalnya baklava dengan beragam variasi rasanya yang unik. 

4. Beef wellington dibanderol mahal karena butuh bahan berkualitas ala Kerajaan Inggris

beef wellington (commons.wikimedia.org/Parkerman and Christie from San Diego, USA)

Masakan Inggris memiliki banyak hidangan yang berasal dari istana kerajaan terutama pada masa pemerintahan Ratu Victoria yang berlangsung dari tahun 1837 hingga 1901. Salah satu hidangan ikonik dari era ini adalah beef wellington yang terdiri dari daging sapi yang dibalut dengan puff pastry dan dipanggang hingga renyah.

Hidangan ini dikatakan terinspirasi oleh Arthur Wellesley yang bergelar Duke of Wellington dan menjadi populer di kalangan bangsawan Inggris. Selain itu kedai teh kerajaan juga memperkenalkan konsep afternoon tea yang pertama kali diperkenalkan oleh Anna Duchess of Bedford pada awal abad ke 19 dalam rangka mengisi waktu antara makan siang dan makan malam Tradisi ini terus berlanjut hingga sekarang dan menjadi bagian dari budaya Inggris yang masih dinikmati di berbagai belahan dunia.

5. Ikan fugu yang beracun menjadi makanan istimewa untuk Kaisar Jepang

sashimi ikan fugu yang bernilai tinggi (commons.wikimedia.org/Yamaguchi Yoshiaki from Japan)

Di Jepang makanan yang disajikan untuk kaisar memiliki nilai budaya yang tinggi dan sering kali mengikuti aturan ketat dalam penyajiannya. Kaiseki adalah salah satu bentuk hidangan kerajaan yang berasal dari era Muromachi pada abad ke 15. Hidangan ini terus berkembang di istana Kyoto.

Kaiseki merupakan rangkaian hidangan yang terdiri dari beberapa menu kecil yang disajikan dengan estetika tinggi dan bahan bahan musiman. Selain itu, ikan fugu yang merupakan ikan beracun juga merupakan hidangan istimewa yang sering disajikan dalam jamuan istana, karena hanya koki bersertifikat yang boleh menyiapkannya.

Kaisar Jepang juga memiliki tradisi makan nasi khusus yang ditanam di sawah kekaisaran, yang hanya boleh dikonsumsi oleh keluarga kerajaan sebagai bagian dari ritual keagamaan dan budaya.

Makanan kerajaan bukan hanya sekadar hidangan tetapi juga cerminan dari sejarah budaya dan tradisi yang telah diwariskan selama berabad abad. Dari dapur istana hingga meja makan modern, beberapa resep tetap lestari dan terus dinikmati oleh banyak orang. Jika kamu tertarik untuk mencicipi makanan dengan sejarah panjang tidak ada salahnya mencoba hidangan yang pernah menjadi favorit para raja dan bangsawan ini, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us