Masalah dalam keluarga memang menjadi sumber stres tersendiri. Kalau kamu masih tinggal bersama mereka, setiap hari bertemu membuat suasana makin tidak menyenangkan. Namun, tinggal jauh dari mereka pun belum tentu sepenuhnya menjadi solusi.
Pertengkaran via chat masih saja dapat terjadi. Di tengah suasana yang tidak nyaman, kamu pun masih harus bekerja. Jangan sampai gak fokus, ya! Tetap jaga semangatmu dalam bekerja dengan mengikuti kelima kiat di bawah ini, yuk!
Melihat semangat para lansia yang masih bekerja mampu menimbulkan rasa malu dalam hatimu. Jika mereka saja terus bersemangat dalam bekerja meski dengan sisa-sisa kekuatan, kenapa kamu yang masih muda malah loyo?
Kamu dapat mencermati senior-seniormu di kantor, tetangga, atau para pedagang lansia di pasar-pasar yang selalu semangat bekerja. Bahkan, sebagian dari mereka mulai bekerja sejak matahari belum terbit, lho.
Seberat apapun masalah yang muncul dalam keluargamu, cicilan tetaplah harus dibayar. Keterlambatanmu dalam membayarnya malah akan menimbulkan masalah baru.
Walau mengingatnya bikin kepala tambah pusing, sebagai orang dewasa ini ampuh untuk memaksamu mau tetap bekerja. Ingatan tentang cicilan yang wajib dibayarkan membangkitkan rasa tanggung jawabmu.
Bahkan, bila kamu tak punya cicilan apapun, tentu saja kamu harus menabung, kan? Bukan sekadar untuk dana darurat, melainkan juga membeli rumah misalnya. Maka dari itu, yuk, semangat lagi kerjanya biar mimpi-mimpi segera terealisasi.
Menjaga semangat dalam bekerja tak hanya perlu dilakukan dari dalam dirimu. Hal-hal di luar dirimu juga terkadang perlu diatur ulang apabila kamu masih kesulitan membangkitkan semangat.
Caranya bisa dengan mengubah penataan atau dekorasi ruang kerjamu. Misalnya, mengubah posisi meja kerja atau membeli lampu, kursi, serta pot dengan warna yang disukai seperti dalam ilustrasi.
Untuk jadwal kerjapun demikian. Dalam kondisi tertekan akibat masalah keluarga, bersikaplah lebih toleran pada diri sendiri mengenai jadwal kerja. Kamu dapat mulai bekerja sedikit lebih siang dari biasanya asalkan tugas-tugas hari itu tetap selesai.
Meski awalnya malas sekali untuk mulai bekerja, setelah 15 sampai 30 menit kamu mencoba berfokus pada pekerjaan, pasti semangat itu akan timbul. Kamu merasa asyik dengan apa-apa yang dikerjakan dan akhirnya mampu melewati hari dengan cukup baik.
Dorong diri lebih keras untuk meninggalkan keinginan menunda-nunda pekerjaan. Sebab, terus menundanya justru akan melenyapkan semangatmu; di samping berisiko membuat pikiranmu terbang ke mana-mana dan kamu menjadi makin sedih.
Masalah keluarga memang selalu bikin pusing. Saking pusingnya, bisa menimbulkan keinginan dalam diri untuk mencari pelarian. Bahaya kalau kamu sampai memikirkan pelarian-pelarian yang negatif.
Misalnya, menggunakan narkoba. Jangan berpikir kamu hanya akan mencobanya sekali lalu berhenti. Kenyataannya, kamu justru bakal ketagihan mengonsumsinya dan itu menghancurkan kehidupanmu.
Selain memperbanyak ibadah supaya batinmu lebih tenang, bekerja lebih giat dapat menjadi pelarian terbaik. Masalah keluarga tak lagi menjadi pusat perhatianmu sementara di sisi lain kariermu tambah cemerlang.
Kalau tidak diakali, masalah keluarga akan menyedot seluruh energimu. Padahal, bekerja adalah tonggak kehidupanmu sebagai orang dewasa yang dituntut untuk mandiri secara finansial.
Dengan menerapkan kelima kiat di atas, semoga semangatmu untuk bekerja tetap terjaga. Masalah keluarga pun tak lagi menjadi hambatan besar. Tetap fokus, ya!