Banyak sekali tulisan yang berisikan berbagai tips dan strategi jitu menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan meningkatkan rasa kepercayaan diri, namun yang terpenting apakah kita sudah mempraktekkannya setelah membaca tulisan-tulisan tersebut?
Di bawah ini ada lima kiat yang mesti kita praktekkan dalam keseharian. Tak perlu panjang lebar, langsung saja geser ke bawah ya.
Termasuk beruntung orang yang sering diberi saran dan kritikan atas sesuatu yang bersangkutan dengannya, karena itu artinya ia masih mendapatkan perhatian dari siapa yang ada di sekitarnya.
Namun kita juga tidak harus menjalankan apa yang disarankan oleh mereka, saring dulu apa yang memang kita perlukan demi kemajuan kita.
Jangan melulu mendengarkan saran kritik yang tidak membangun, toh itu tidak berpengaruh baik, yang ada justru kita makin sulit berkembang. Initinya, ambil baiknya saja, buang yang buruk-buruk.
Yang dimaksud di sini adalah bagaimana kita pintar-pintar memanfaatkan proses demi proses sebagai pelajaran yang berguna bagi pendewasaan diri seiring berjalannya waktu.
Masalah demi masalah dan kesulitan-kesulitan yang dialami harus menjadi kesempatan dalam menempa diri, menemukan kelemahan diri mana yang harus ditutupi dan mengembangkan keunggulan yang dimiliki.
Tentu saja yang paling mengenal seperti apa diri kita sebenarnya adalah kita sendiri, walaupun memang cara mengenali seseorang adalah dengan mencari tau dari orang terdekatnya.
Jika kita sendiri belum mengenal siapa kita sebenarnya, maka segeralah kenali diri. Jangan sampai kita dilihat baik di mata orang lain, akan tetapi di dalam diri kita sebenarnya buruk.
Karena kata pepatah arab 'هَلَكَ مرُؤٌ مَنْ لَمْ يَعْرِفْ قَدْرَهُ' yang artinya 'celakalah seseorang yang tidak mengetahui kadar kemampuan dirinya.'
Dengan sekejap saja kita tersenyum, itu sudah dapat melepaskan hormon endorphin yang menjadikan kita merasa nyaman dan melancarkan sirkulasi darah di wajah. Tentu akan lebih baik lagi jika kita sering tersenyum.
Kemudian cobalah untuk selalu berperilaku baik kepada siapapun, baik yang tua maupun muda. Biarkan saja bila ada orang yang menyinggung perasaan kita, jangan buang-buang waktu dan tenaga untuk membalas hal yang tak berguna.
Beranikan diri untuk berkontribusi atas kesuksesan suatu target, setidaknya berikan sedikit peran yang membantu bila diperlukan. Selain itu, ambillah bagian dalam memajukan lingkungan sekitar di mana kita berada, entah itu kantor, kampus, maupun tempat tinggal.
Dengan terus mencoba mengambil bagian atas kesuksesan seuatu, kita berarti telah melatih rasa kepercayaan diri. Tapi ingat, jika kita sama sekali tidak diperlukan dalam suatu pekerjaan apapun, lebih baik jangan memaksakan kehendak ya, karena justru bisa merepotkan.
Itu tadi lima kiat tanamkan kepercayaan diri yang meati dipraktekkan, jangan lupa share ke sahabat kamu yang harus baca ini ya.