5 Manfaat Gratitude Journaling saat Bulan Ramadan, Yuk Mulai!

Dengan gratitude journaling, kamu bisa merasa lebih tenang dan damai dalam menjalani ibadah puasa. Ketenangan dan kedamaian ini kamu peroleh dari berkurangnya tingkat stres maupun rasa cemas dalam dirimu.

Dilansir laman Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, penelitian menunjukkan bahwa orang yang bersyukur cenderung mengalami tingkat kebahagiaan serta optimisme yang lebih tinggi. Sikap positif tersebut mampu mengurangi stres serta meningkatkan kesehatan mental.

Coba rasakan deh kalau kamu dipenuhi oleh rasa syukur selama menjalankan ibadah puasa, hatimu pasti akan menjadi tentram dan bahagia. Kamu pun jadi tidak banyak mengeluh, termasuk soal lapar dan haus.

Gratitude journal itu menuntut individu untuk fokus pada hal-hal positif yang terjadi dalam hidup. Ketika pikiranmu beralih pada hal-hal positif bukannya negatif, kamu jadi lebih mampu mengelola emosi negatif saat berpuasa.

Saat berpuasa, rasa lapar dan haus bisa memicu emosi negatif, kan. Kamu mungkin jadi mudah marah, frustasi, maupun sedih. Gratitude journaling membantu kamu mengurangi intensitasnya.

Selain itu, rasa syukur juga bisa membantumu mengenali serta memahami emosi negatif yang muncul, sehingga kamu mampu menyadari pemicunya dan mengelolanya secara sehat.

Ketika kamu menuliskan hal-hal yang kamu syukuri dan membuatmu bahagia, kamu jadi menyadari nikmat yang diberikan oleh Allah Swt. Termasuk nikmat iman dan kesempatan beribadah. Dengan begitu, kamu jadi termotivasi untuk meningkatkan ibadah di bulan Ramadan.

Tanpa menuliskannya, kamu mungkin tidak menyadari kebaikan-kebaikan kecil di sekitarmu. Tanpa menuliskannya, kamu mungkin hanya fokus pada kekurangan serta kesulitan yang kamu hadapi selama bulan Ramadan ini. Gratitude journal membantu kamu melihat berkah dalam setiap detiknya.

Gratitude journaling bisa jadi sarana yang kuat lho untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Sebab, prosesnya melibatkan refleksi mendalam atas nikmat serta keberkahan yang diberikan oleh-Nya. Ketika kamu terbiasa mencatat hal-hal yang disyukuri, kamu akan semakin menyadari bahwa setiap nikmat, sekecil apa pun itu, berasal dari Allah Swt.

Kesadaran tersebut lantas menumbuhkan rasa syukur yang mendalam dalam dirimu. Kamu jadi terdorong untuk meningkatkan kualitas ibadah di bulan Ramadan, berusaha mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Ketahui pula bahwa bersyukur merupakan salah satu sifat yang dicintai oleh Allah Swt.

Seberapa penting sih rasa syukur itu? Jawabannya amat penting. Rasa syukur mampu menghadirkan kebahagiaan. Jadi, jelas pula kalau gratitude journal dapat membentuk hubungan yang sehat dengan diri sendiri dan orang lain.

Dengan gratitude journal, kamu bisa mengapresiasi maupun menghargai dirimu sendiri pun orang-orang di sekitarmu. Sikap penghargaan tersebut mampu menciptakan hubungan yang sehat dan harmonis antarindividu. Hubungan yang sehat dengan diri sendiri maupun orang lain berpengaruh signifikan terhadap kesehatan mental.

Yuk, mulai gratitude journaling di hari-hari pertama bulan Ramadan. Kamu juga perlu ingat bahwa esensi rasa syukur itu bukan terletak pada apa yang kamu miliki, melainkan pada apa yang kamu rasakan serta syukuri, ya. Sudahkah kamu bersyukur hari ini?