Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menulis (pexels.com/Katya Wolf)

Menulis jurnal atau buku harian sekarang banyak dianjurkan sebagai bagian dari terapi diri. Bagi yang belum terbiasa melakukannya mungkin akan merasa aneh dan kesulitan untuk memulai. Sama seperti orang yang pemalu merasa canggung buat mengawali percakapan. 

Pada dasarnya, kamu hanya perlu menuliskan apa pun yang pertama kali tebersit di pikiran tentang harimu. Jangan pikirkan tentang cara menulis yang baik. Toh, jurnalmu sifatnya pribadi dan bukan buat dibaca oleh orang lain. Gak apa-apa bila banyak coretan serta mungkin cuma kamu yang memahami maksudnya.

Lalu, kapan saat terbaik buat menulis jurnal? Gak ada aturan tentang waktu yang paling tepat untuk melakukannya. Kapan pun ada waktu luang dirimu sebenarnya bisa segera menulis, namun ada manfaat menulis jurnal menjelang tidur yang sayang untuk kamu lewatkan. 

1. Sekalian off dari dunia online menjelang tidur

ilustrasi menulis (pexels.com/cottonbro studio)

Apakah kamu kesulitan berhenti menggulir layar smartphone menjelang tidur malam? Meski lampu sudah dimatikan bahkan mata terasa pedas, dirimu tetap saja memelototi layar gawai. Kamu tahu ini bukan kebiasaan bagus dan ingin menghentikannya. Akan tetapi, terasa sangat sulit. 

Akibatnya, waktu tidurmu berkurang dan keesokannya dirimu bangun dengan kepala sakit atau mata terasa berkedut terus. Dirimu mesti mengurangi screen time khususnya di malam hari. Bila kamu bukan tipe orang yang dapat langsung terlelap begitu berbaring, menulis jurnal menjadi pilihan tepat.

Jauhkan gadget dari jangkauan. Sebagai gantinya, ambil pulpen dan buku jurnalmu. Mulailah menulis sampai kantuk perlahan-lahan datang. Jika dirimu khawatir keasyikan menulis jurnal sehingga tidur terlalu malam, bikin batasan waktu. Misalnya, menulis selama 30 menit saja. Setelah itu, tutup buku dan tidur.

Membatasi waktu menulis jurnal sama dengan mengatur durasi curhat. Gak usah berkepanjangan. Terpenting poin-poin utama dari peristiwa yang terjadi serta perasaanmu sudah berhasil dikeluarkan dari dalam diri. Kalau ini dibiasakan, sejak kamu mulai menulis jurnal sampai bangun besok bisa benar-benar tak menyentuh gawai.

2. Gak memimpikan hal buruk yang terjadi di siang hari

Editorial Team

Tonton lebih seru di