Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Manfaat Journaling untuk Kesehatan Mental, Jadi Tempat Curhat!

ilustrasi menulis (unsplash.com/uns__nstudio)
ilustrasi menulis (unsplash.com/uns__nstudio)

Setiap orang mungkin pernah merasakan hari-hari penuh dengan pikiran yang bercampur aduk? Atau mungkin kamu sering merasa cemas, suasana hati lagi naik turun sampai gak tau bagaimana cara menyalurkannya. Kalau iya, journaling bisa jadi solusi yang tepat buat kamu. Journaling itu gak cuma sekadar menulis catatan harian, lho.

Aktivitas ini ternyata punya manfaat besar untuk membantu mengelola emosi, meningkatkan kesadaran diri, hingga mengurangi stres. Selain bisa jadi ‘teman curhat’ yang gak pernah menghakimi, journaling juga bantu kamu mengenali diri sendiri lebih dalam. Berikut ini lima manfaat journaling yang mungkin gak kamu sadari!

1. Mengurangi stres dan beban pikiran

ilustrasi stress (unsplash.com/zacharykadolph)
ilustrasi stress (unsplash.com/zacharykadolph)

Terkadang ada momen dimana kita merasa kepala ini penuh dengan pikiran yang gak karuan. Di situlah journaling bisa sangat membantu. Menuliskan semua yang ada di kepala ibarat membersihkan otakmu dari hal-hal yang bikin stres. Ketika kamu menulis, otak jadi lebih fokus dan terarah.

Ini karena kamu gak hanya menyimpan semuanya dalam pikiran, tapi juga melepaskannya melalui tulisan. Hasilnya, kamu merasa lebih tenang dan ringan. Coba deh tulis tentang apa yang mengganggumu. Entah itu pekerjaan, hubungan, atau hal kecil yang bikin kesal. Kadang, setelah ditulis, masalah yang tadinya terasa berat jadi lebih mudah untuk dicerna.

2. Membantu kamu mengelola emosi

ilustrasi merasa frustasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi merasa frustasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Journaling juga bisa jadi teman curhat yang paling setia. Ketika kamu menulis, kamu bebas mengekspresikan perasaan tanpa takut dihakimi. Misalnya, saat sedang marah atau sedih, menulis bisa jadi cara yang aman untuk meluapkan emosi dengan sehat.

Setelahnya, kamu bisa refleksi diri kenapa kamu merasa seperti ini? Apa yang sebenarnya memicu emosimu?, dan sebagainya. Dengan rutin journaling, kamu juga bisa melihat pola emosimu dari waktu ke waktu. Ini membantu kamu lebih memahami diri sendiri dan belajar mengelola emosi dengan lebih baik.

3. Meningkatkan kesadaran diri (self-awareness)

ilustrasi sedang menyendiri (pexels.com/picjumbo-com)
ilustrasi sedang menyendiri (pexels.com/picjumbo-com)

Kamu sering merasa bingung dengan apa yang sebenarnya kamu rasakan? Journaling bisa membantu kamu menemukan jawabannya. Saat menulis, kamu punya waktu untuk merenung dan mengenali apa yang benar-benar penting. Misalnya, kamu bisa menulis tentang hal-hal yang kamu syukuri hari ini, hal yang membuatmu bahagia atau kecewa.

Kamu juga bisa menuliskan tujuan hidup yang ingin kamu capai. Semakin sering kamu menulis, semakin dalam kamu mengenal dirimu sendiri. Kesadaran diri ini penting banget untuk kesehatan mental, karena membantu kamu membuat keputusan yang sesuai dengan nilai dan kebutuhanmu.

4. Membantu memecahkan masalah

ilustrasi bekerja (pexels.com/divinetechygirl)
ilustrasi bekerja (pexels.com/divinetechygirl)

Ketika menghadapi masalah, pikiran kita sering terasa kacau. Journaling bisa membantu kamu merapikan pikiran dan melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda. Misalnya, tuliskan masalah yang sedang kamu hadapi. Setelah itu, coba buat daftar kemungkinan solusinya.

Dengan menulis, kamu bisa lebih mudah menganalisis situasi dan menemukan langkah yang paling tepat. Kadang, jawaban atas masalahmu sudah ada di dalam pikiran, tapi sulit terlihat karena terlalu banyak hal yang mengganggu. Journaling membantu mengeluarkan jawaban itu ke tulisan yang bisa direalisasikan.

5. Meningkatkan mood dan rasa optimis

ilustrasi pria sukses (unsplash.com/brucemars)
ilustrasi pria sukses (unsplash.com/brucemars)

Ingin suasana hati lebih ceria? Coba deh mulai gratitude journaling. Ini adalah teknik menulis di mana kamu mencatat hal-hal yang kamu syukuri setiap hari, sekecil apa pun itu. Misalnya, hari ini kamu senang karena bisa menikmati kopi favoritmu dengan tenang. Kamu bersyukur punya teman yang selalu mendukung.

Fokuslah pada hal-hal positif yang bisa membantu otak membangun pola pikir yang lebih optimis. Lama-kelamaan, ini bisa meningkatkan rasa bahagia dan membantumu melihat sisi baik dari setiap situasi, meskipun situasi yang tak menyenangkan. Ambil buku catatanmu, cari tempat yang nyaman, dan mulailah tulis apa yang ada di pikiranmu.  

Journaling itu gak cuma membantu kamu menjaga kesehatan mental, tapi juga jadi momen untuk berkomunikasi dengan dirimu sendiri. Jadi, kenapa gak mulai journaling sekarang juga?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sire
EditorSire
Follow Us