Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Mindset Toxic yang Harus Kamu Buang sebelum Memulai Side Hustle

ilustrasi bekerja (pexels.com/Antoni Shkraba)

Pengen punya side hustle, tapi selalu berakhir dengan "nanti aja deh mulainya"? Atau mungkin sudah mulai, tapi malah stuck di tengah jalan karena alasan-alasan yang sebenarnya cuma ada di kepala? Gak bisa dimungkiri, memulai side hustle memang terdengar menarik, apalagi di era digital yang penuh peluang.

Tapi sebelum benar-benar terjun, ada beberapa mindset toxic yang sering bikin kamu gak maju-maju. Tanpa sadar, pola pikir ini justru jadi penghalang utama buat sukses. Nah, biar perjalananmu lebih lancar, pastikan kamu buang lima mindset ini dulu sebelum mulai side hustle!

1. Nunggu waktu, kondisi, dan modal yang sempurna buat mulai

ilustrasi uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Pernah dengar istilah "analysis paralysis"? Ini terjadi saat kamu terlalu banyak berpikir dan merencanakan sampai akhirnya gak ngapa-ngapain. Nunggu modal cukup, waktu yang pas, atau kondisi yang ideal sering kali cuma jadi alasan buat menunda.

Faktanya, gak ada waktu yang benar-benar sempurna buat mulai side hustle. Banyak entrepreneur sukses justru memulai dengan sumber daya seadanya dan berkembang sambil jalan. Jadi, daripada terus menunggu, lebih baik langsung action dari hal kecil. Ingat, yang penting mulai dulu!

2. Berpikir kalau side hustle pasti langsung bikin kaya

ilustrasi uang (pexels.com/Mikhail Nilov)

Ekspektasi terlalu tinggi di awal bisa jadi bumerang. Banyak yang mengira side hustle bakal langsung menghasilkan jutaan dalam waktu singkat, padahal realitanya gak segampang itu.

Side hustle itu butuh proses, konsistensi, dan kesabaran. Fokus di awal seharusnya bukan cuma soal uang, tapi juga belajar, membangun brand, dan mengembangkan bisnis secara bertahap. Kalau kamu cuma ngejar hasil instan, siap-siap aja kecewa di tengah jalan.

3. Sering membandingkan diri dengan kesuksesan orang lain di media sosial

ilustrasi gawai (pexels.com/Kaboompics)

Scrolling media sosial dan lihat orang lain sukses dengan side hustle mereka sering bikin insecure. Kok mereka bisa sukses secepat itu, sementara kamu masih di titik awal? Tapi ingat, yang kamu lihat di media sosial itu cuma highlight reel, gak ada yang nunjukin struggle dan kegagalan mereka.

Daripada sibuk membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik fokus sama progress-mu sendiri. Setiap orang punya perjalanan yang berbeda. Gunakan kisah sukses sebagai motivasi, bukan sebagai tekanan yang malah bikin overthinking.

4. Takut dicap "matre" atau "money minded" kalau punya side hustle

ilustrasi uang muka (unsplash.com/Karolina Grabowska)

Masih ada stigma kalau terlalu fokus sama uang itu kesannya materialistis atau gak bersyukur. Akhirnya, banyak yang gak all-out ngejalanin side hustle karena takut dikomentari orang.

Padahal, punya multiple streams of income di zaman sekarang adalah bentuk tanggung jawab, bukan keserakahan. Side hustle bukan cuma soal uang, tapi juga tentang kemandirian finansial, mengembangkan skill, dan menciptakan nilai bagi orang lain. Jadi, buang jauh-jauh rasa gak enakan itu!

5. Lebih sering mikir "kalau gagal gimana?" daripada "kalau berhasil gimana?"

ilustrasi lelah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Ketakutan gagal sering jadi alasan utama buat gak mulai. Pikiran tentang rugi, waktu terbuang, atau takut diremehkan bikin banyak orang menyerah sebelum mencoba.

Daripada terus-terusan mikirin kemungkinan buruk, coba ubah mindset-mu. Tanyakan ke diri sendiri, "Kalau berhasil, hasilnya bakal kayak gimana?" Dengan fokus pada peluang, kamu bakal lebih termotivasi buat mengambil langkah pertama. Lagipula, setiap kegagalan pasti bawa pelajaran berharga.

Buang mindset toxic bukan berarti kamu harus jadi orang yang super optimis tanpa perhitungan. Tapi dengan pola pikir yang lebih sehat, kamu bisa melihat peluang dan tantangan dengan lebih jelas. Jadi, masih mau nunda lagi? Yuk, ambil langkah pertama buat mulai side hustle-mu sekarang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhamad Aldifa
EditorMuhamad Aldifa
Follow Us