Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Novel Misteri Terlaris Sepanjang Masa, Sudah Baca?

sampul novel And Then There Were None, The Name of the Rose, dan The Adventures of Sherlock Holmes (gramedia.com)

Novel misteri biasanya bercerita seputar kejahatan, pencurian, teori konspirasi, atau upaya mengungkap kebenaran tentang suatu peristiwa tertentu. Banyak orang yang menyukai genre ini karena misteri punya cara tersendiri untuk membuat pembacanya betah. 

Mereka menawarkan dunia baru, karakter baru, dan latar baru yang penuh dengan petualangan mendebarkan dan berbahaya. Ditambah lagi misteri juga memberi kesempatan pembaca untuk memecahkan teka-teki dan melatih keterampilan berpikir analitis.

Novel misteri sendiri telah menjadi genre yang populer sejak seri Sherlock Holmes di akhir tahun 1800-an, setelah itu diikuti oleh novel-novel lain yang tidak kalah bagus. Ada apa saja? Yuk, cek di bawah ini!

1. And Then There Were None (Agatha Christie)

sampul novel And Then There Were None (gramedia.com)
sampul novel And Then There Were None (gramedia.com)

And Then There Were None merupakan karya Agatha Christie terlaris yang konon telah terjual lebih dari 100 juta kopi di seluruh dunia. Waktu memang sudah berlangsung cukup lama sejak terbitan pertamanya di tahun 1939, tapi nyatanya sampai sekarang novel ini masih tetap memiliki tempat spesial di hati para penikmat misteri.

Bercerita tentang 10 orang asing yang diundang ke sebuah rumah besar terpencil di pulau, tetapi ternyata tuan rumah tidak kunjung datang. Masing-masing dari mereka dituduh melakukan kejahatan yang mengerikan. Dan anehnya setelah itu, satu orang meninggal tiba-tiba. Perlahan mereka menyadari bahwa mungkin di antara mereka ada seorang pembunuh.

Novel ini memiliki alur yang cukup rumit, penulisnya sendiri pun mengakui itu. Namun semuanya tertulis dengan baik, rapih, dan tidak berbelit-belit. Justru malah terkesan to the point dan ringkas.

Kemudian, berbeda dengan novel misteri klasik yang lain, novel ini tidak memiliki satu pun tokoh detektif di dalamnya. Dapat dipastikan, And There Were None sangat berhasil membuat pembaca merasa tegang, ngeri, dan juga penasaran.

2. The Da Vinci Code (Dan Brown)

sampul novel The Da Vinci Code (amazon.com)
sampul novel The Da Vinci Code (amazon.com)

The Da Vinci Code telah terjual lebih dari 81 juta kopi dan bertahan selama 144 minggu dalam daftar buku terlaris versi New York Times. Tidak sampai situ, novel ini juga diadaptasi menjadi film layar lebar dengan judul yang sama, yang meraup pendapatan kotor sebesar $224 juta di seluruh dunia hanya dalam waktu seminggu.

Singkat kisah berawal dari Simbolog Robert Langdon yang diundang ke Museum Louvre Paris pada tengah malam. Namun, saat sampai di sana ia malah menemukan mayat telanjang sang kurator museum dengan posisi dan tato aneh di perutnya.

Langdon menyadari bahwa semua teka-teki mengarah ke misteri terbesar sepanjang sejarah yang petunjuknya tersembunyi dalam karya-karya Da Vinci. Fakta dari kasus ini dikhawatirkan dapat mengguncang keyakinan miliaran umat.

Sang penulis, Dan Brown, memang terkenal suka mengangkat topik-topik sensitif. Termasuk The Da Vinci Code ini sangat kontroversial. Isinya menyenggol beberapa pihak tertentu dan telah mengundang banyak kritik. Namun bagi kalian penyuka misteri, novel ini sangat layak dibaca karena menarik dan antimainstream.

3. The Name of the Rose (Umberta Eco)

sampul novel The Name of the Rose (goodreads.com)
sampul novel The Name of the Rose (goodreads.com)

The Name of the Rose adalah novel karya penulis Italia, Umberto Eco, yang diterbitkan pada tahun 1980 dan telah terjual lebih dari 65 juta kopi di seluruh dunia. Novel ini juga telah memenangkan Penghargaan Strega 1981 di Italia, Prix Medicis Étranger pada tahun 1982, dan menduduki peringkat ke-14 dalam daftar 100 Buku Abad Ini versi Le Monde.

The Name of the Rose berkisah tentang sebuah kasus yang berlatar di sebuah biara Italia pada tahun 1327. Saat itu Biara Benediktin yang biasanya tenang dan damai oleh doa para rahib dan novis dikejutkan oleh serangkaian kematian misterius. Pada akhirnya Bruder William dari Baskerville pun datang untuk menyelidiki.

Patut diakui, novel ini memang cukup berat dan berbeda dengan novel-novel biasanya. Karena kasus di dalamnya berkaitan dengan teologi metafisika dan sejarah abad pertengahan.

4. The Adventures of Sherlock Holmes (Sir Arthur Conan Doyle)

sampul novel The Adventures of Sherlock Holmes (ebooks.gramedia.com)
sampul novel The Adventures of Sherlock Holmes (ebooks.gramedia.com)

Jika kita membicarakan novel misteri, pastinya akan langsung teringat detektif fiksi ikonik ciptaan Sir Arthur Conan Doyle yang bernama Sherlock Holmes.

Awalnya, perjalanan Sherlock Holmes tertuang dalam bentuk cerita pendek yang terbit sebulan sekali di majalah The Strand dari tahun 1891 hingga 1892. Alur ceritanya berbeda-beda, tapi tema utamanya tetap pada usaha Holmes dalam mengidentifikasi dan memecahkan ketidakadilan sosial.

Setelah itu, baru diterbitkan dalam bentuk novel yang berjudul The Adventures of Sherlock Holmes pada tahun 1892 dan telah terjual lebih dari 60 juta kopi.

Meski hanya fiksi, kehadiran Sherlock Holmes nyatanya banyak berkontribusi terhadap kemajuan kriminologi. Apalagi pada tahun 1910, Holmes menginspirasi pionir ilmu forensik modern, Edmond Locard, untuk membangun laboratorium kejahatan pertama di dunia.

5. Gone Girl (Gillian Flynn)

sampul novel Gone Girl (kobo.com)
sampul novel Gone Girl (kobo.com)

Gone Girl karya Gillian Flynn telah terjual lebih dari 20 juta kopi di seluruh dunia dan pernah bertahan selama 91 minggu di daftar buku terlaris New York Times setelah diterbitkan. Kemudian pada tahun 2014 Gone Girl diadaptasi menjadi film yang dibintangi banyak bintang, seperti Neil Patrick Harris, Emily Ratajkowski, dan Ben Affleck.

Alasan utama Gone Girl populer sebenarnya hanya satu, yaitu berhasil meninggalkan kesan kuat. Novel ini membuat pembaca tenggelam ke dalam misteri hilangnya Amy Dunne saat ulang tahun pernikahannya yang kelima. Padahal orang-orang menganggap pasangan Amy dan Nick baik-baik saja, tapi ternyata semua itu hanya tampak luar.

Novel ini berkaitan dengan isu gender dan media modern. Topik utama yang diangkat di sini adalah tentang bagaimana media membentuk identitas kita. Khususnya Amy dan Nick yang harus menyesuaikan diri dengan ekspektasi orang lain padanya.

Seperti berpura-pura menjadi orang lain, memaksakan diri menjadi versi wanita dan pria yang sempurna, tetapi masing-masing tidak dapat mempertahankannya, jadi mereka saling menghancurkan.

Sesuai namanya, novel misteri memang fokus untuk memecahkan teka-teki suatu kejadian. Namun, tidak jarang juga novel misteri terasa sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Kita bisa menjadikan kisah dan pengalaman dari para karakter sebagai sebuah pelajaran, yang diharapkan ke depannya kita bisa lebih memanfaatkan kehidupan ini dengan baik. Semoga bisa bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dinda Hamzah
EditorDinda Hamzah
Follow Us