5 Kutipan Menyentuh dari Novel The Midnight Library
Nora tiba-tiba memasuki Perpustakaan Tengah Malam setelah memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Perpustakaan itu abnormal karena tidak memiliki pintu keluar.
Uniknya lagi, buku-buku di dalamnya dapat memberikan kesempatan kepada Nora untuk mencoba menjalani berbagai versi kehidupannya yang berbeda-beda. Nora pun menggunakan kesempatan tersebut untuk mencari kehidupan yang dapat memberinya kebahagiaan sejati.
Matt Haig memaparkan kisah perjalanan Nora yang menggugah hati ini dengan apik dan memukau dalam novelnya, The Midnight Library. Sebuah karya yang memberikan pelajaran hidup yang berharga bagi pembacanya. Matt Haig juga menghadirkan kalimat-kalimat menyentuh hati yang tak terlupakan di dalamnya. Berikut adalah lima di antaranya.
1. Jadilah diri sendiri
“Kalau kau menargetkan menjadi sesuatu yang bukan dirimu, kau akan selalu gagal. Selalu buat target untuk menjadi dirimu sendiri. Targetkan diri untuk tampil, bertindak, dan berpikir seperti dirimu sendiri.” — The Midnight Library, halaman 125
Sangat penting menjadi diri sendiri dan fokus untuk berkembang sesuai dengan nilai dan identitas diri, bukan untuk memenuhi ekspektasi orang lain. Kamu harus mencintai, menghargai, dan menerima segala keautentikan yang kamu miliki.
2. Jangan membanding-bandingkan diri
“Kita menghabiskan sangat banyak waktu berharap kehidupan kita berbeda, membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain dan pada versi-versi lain dari diri kita sendiri, padahal sebetulnya sebagian besar kehidupan memiliki berbagai tingkatan baik dan buruk.” — The Midnight Library, halaman 230
Sangat penting untuk menerima dan menghargai kehidupan sendiri dengan apa adanya, termasuk menerima segala pengalaman baik dan buruk yang hadir. Karena tidak ada kehidupan yang seluruhnya sempurna.
Setiap jalan hidup pasti memiliki tantangan dan keindahannya masing-masing. Jadi, tidak perlu membandingkan diri dan merasa tidak puas apalagi iri dengan kehidupan yang dimiliki oleh orang lain.
3. Jangan mencemaskan hal-hal yang belum pasti
“Waktu kau mencemaskan hal-hal yang tidak kauketahui, seperti masa depan, sangatlah bagus untuk mengingatkan dirimu sendiri tentang hal-hal yang kau tahu.” — The Midnight Library, halaman 288
Jika kamu terlalu mencemaskan hal-hal yang tidak kamu ketahui, perasaan itu akan menyiksa dan menyakiti dirimu sendiri. Maka fokuslah pada kehidupan yang sedang kamu jalani saat ini, kehidupan yang sedang berlangsung.
Lakukan hal-hal baik yang kamu tahu dapat membawamu pada kebaikan dan keberhasilan. Jangan biarkan dirimu terjebak dalam kekhawatiran yang berlebihan mengenai sesuatu yang belum tentu terjadi.
4. Tidak perlu menjadi segalanya
“Kita hanya perlu menjadi satu orang. Kita hanya perlu merasakan satu eksistensi. Kita tidak perlu melakukan segalanya dalam rangka menjadi segalanya, karena kita sendiri sudah tak terbatas.” — The Midnight Library, halaman 352
Kamu hanya perlu menjadi dirimu sendiri dan menjadi versi lebih baik dari dirimu yang sebelumnya. Tidak perlu menjadi segalanya atau melakukan segalanya untuk membuktikan nilai diri, terimalah keberadaanmu beserta keunikannya dengan sepenuh hati.
Tidak perlu juga membebani diri dengan tuntutan untuk mencapai semua hal, karena cukup dengan menjadi diri sendiri, kamu sudah memiliki nilai, keunikan, dan potensi yang luar biasa tak terbatas.
5. Mari terus berbuat baik
“Jadi, marilah kita bersikap baik kepada orang-orang dalam eksistensi kita sendiri.” — The Midnight Library, halaman 352
Jadilah orang baik yang selalu menebar kebaikan untuk orang-orang disekitar. Seraplah energi positif dari sekitar dan berikan energi positif juga untuk sekitar. Mari menciptakan lingkungan yang positif, damai, bahagia, dan saling mendukung.
Kutipan dari novel The Midnight Library sangat hangat dan penuh emosi, bukan? Matt Haig sangat andal dalam menyajikan cerita yang dapat membuat pembacanya terhubung secara emosional dengan karakter-karakternya. Selain itu, kamu pun bisa menemukan lebih banyak lagi pesan-pesan baik yang memberi pengaruh positif dalam novel tersebut.
