5 Pelajaran dari Lagu Tulus Tentang Pahit Manisnya Jatuh Cinta

Muhammad Tulus atau yang sering disapa dengan Tulus adalah penyanyi asal Bandung yang telah menghasilkan banyak karya dan penghargaan di bidang musik. Musisi ini kerap kali berhasil mengusik perasaan pendengar dengan lirik dan irama musik yang diciptakannya.
Tulus punya aura positif dalam setiap lirik lagunya, tak terkecuali juga urusan asmara. Jika lebih mendalami, liriknya jujur dan mampu mewakili jiwa pendengar karena erat dengan kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa pelajaran yang bisa kamu petik dari lagu-lagu Tulus.
1. Menjalin hubungan berarti juga terus bertumbuh bersama, tidak perlu menghindari kritikan dalam perjalanannya
Banyak orang beranggapan mencintai adalah tentang menerima kekurangan dan dirinya apa adanya. Namun untuk menjalin hubungan yang terus bertumbuh, kadang pasangan juga perlu saling mengkritik dan mendukung. Bukan karena merasa paling benar, tapi yang namanya manusia pasti ada kurangnya dan kadang hal itu gak bisa dilihat sama diri sendiri.
Lagu Tulus ini bercerita tentang orang yang membutuhkan saran dari pasangannya. Tulus seperti ingin mengatakan bahwa "apa ada yang perlu dibenahi dalam diri aku?", dia tak segan membuka topik seperti ini untuk meminta pendapat dari pasangan.
Kau terima semua kurangku
Kau tak pernah marah bila ku salah
Kau selalu memuji apapun hasil tanganku
Yang tidak jarang payah
Jangan cintai aku
Apa adanya
Jangan
Tuntutlah sesuatu
Biar kita jalan ke depan
Sepenggal reff ini bermakna jika mencintai seseorang bukan berarti selalu mengiyakan apa yang dilakukan pasangan tapi juga bisa memberi masukan untuk hubungan yang lebih berkualitas lagi nantinya.