Kamu penggemar Running Man? Variety show yang hampir berusia 10 tahun ini, memang menghibur dan populer banget sampai ke seluruh mancanegara. Kepopuleran aksi Yoo Jae Suk dan kawan-kawan ini, bahkan bakal dibuat versi Indonesianya pada tahun 2020!
Gak hanya lucu, Running Man sesungguhnya juga punya banyak banget nilai-nilai hidup yang tersirat dalam tiap episodenya lho! Ini lima di antaranya!
Banyak orang gak suka sama hari Senin. Setelah berlibur dan bersantai pada akhir pekan, mereka harus kembali ke realitas dan mengawali hari kerja. Running Man pun sebenarnya juga 'bekerja' di hari Senin karena mereka rutin syuting pada hari tersebut.
Meskipun begitu, bukan berarti para member jadi gak semangat. Justru, Senin menjadi menyenangkan karena mereka bisa saling bertemu dan berbagi keceriaan dengan para penonton.
Untuk itu, Running Man memberi pelajaran hidup bahwa Senin bisa menjadi hal yang menyenangkan. Semua tergantung cara pandangmu sendiri dalam menghadapi hari kerja pertama ini.
Kalau kamu menghadapi dengan semangat dan penuh keceriaan, tentu Seninmu juga bakal menyenangkan! Begitu pun sebaliknya.
Penggemar Running Man pasti tahu kalau ada permainan mata-mata yang sering muncul dalam variety show ini. Ketika mata-mata muncul, para anggota jadi saling skeptis satu sama lain.
Mereka harus saling menebak siapa sesungguhnya dalang di balik kekacauan yang terjadi. Pokoknya, antar member bakal saling gak percaya dan berusaha mencari bukti-bukti dari gerak-gerik setiap anggota.
Dari sini, Running Man mengajarkan kita bahwa dunia ini memang penuh dengan mata-mata. Banyak orang yang mencoba berkhianat hingga berbuat licik untuk kepentingan pribadi.
Makanya, kita harus selalu waspada. Ini karena gak semua orang punya niat yang baik sama kita.
Hukum karma juga berlaku di Running Man. Banyak tantangan yang membuat antar member harus saling 'merugikan' untuk meraih kemenangan.
Meskipun begitu, sering juga member yang bersikap egois ini, akhirnya malah kena sial di akhir tantangan. Karma benar-benar ada!
Dari variety show Running Man, kita belajar bahwa hukum tabur tuai itu benar-benar berlaku. Memang mencapai kesuksesan dengan merugikan orang lain itu, lebih mudah.
Tapi, kamu bakal berakhir dengan dirugikan juga. Kalau mau mendapat hasil yang baik, kita harus berusaha melakukan yang terbaik tanpa merugikan orang lain.
Salah satu game khas Running Man adalah name tag hunter. Di sini, pihak pemburu bakal berusaha merobek name tag yang selalu terpasang di punggung para member. Kalau berhasil disobek, artinya member itu kalah.
Game kejar-kejaran ini juga punya hikmah agar kita gak bersikap lengah. Terkadang, kita terlalu santai dalam menggapai tujuan sampai tak sadar banyak musuh yang mau menghalangi atau mendahului tujuan kita. Makanya, kita perlu fokus dan bergerak cepat!
Terakhir, ada juga pelajaran hidup tentang persahabatan dalam acara ini. Kedelapan member Running Man memiliki karakter yang berbeda-beda, namun saling melengkapi satu sama lain.
Meskipun mungkin dalam tantangan mereka bertindak egois dan licik, namun pada dunia asli mereka saling merangkul satu sama lain. Hampir 10 tahun berlari bersama, tentunya bukan pelajaran yang mudah bagi para anggotanya.
Namun, mereka membuktikan jika mampu melewati tahun tersebut bersama-sama. Mereka menunjukkan persahabatan yang mampu saling menopang dan berbagi suka duka satu sama lain.
Demikian pelajaran hidup dari variety show Running Man. Yuk, nantikan Running Man versi Indonesia tahun ini!