Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Peluang Bisnis yang Bisa Kamu Jalankan untuk Antisipasi Layoff

ilustrasi layoff (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)
ilustrasi layoff (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Ancaman layoff atau PHK bisa terjadi pada siapapun dan kapanpun. Apalagi kondisi perekonomian yang tidak stabil dan banyak perusahaan yang terindikasi mengalami penurunan pendapatan. Sebagai pekerja, layoff adalah ancaman dan kabar buruk yang menakutkan. Bayangan menjadi pengangguran dan harus berusaha mencari pekerjaan baru membuat pikiran tidak tenang dan aman.  

Sebelum hal itu terjadi, ada baiknya kita mengantisipasi terjadinya layoff secara tiba-tiba. Caranya adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi terburuk dalam karir. Bukan dengan cara meninggalkan pekerjaan lama. Melainkan survive ke pekerjaan baru untuk mengurangi risiko kehilangan pendapatan secara keseluruhan. Apa saja peluang bisnis yang bisa dicoba? Yuk kita cari tahu satu per satu!

1. Membuka toko online

ilustrasi e-commerce (pexels.com/AS Photography)
ilustrasi e-commerce (pexels.com/AS Photography)

Peluang bisnis pertama adalah membuka toko online. Kamu bisa mencobanya lewat handphone di sela-sela waktu luang dengan cara mendaftar di platform e-commerce. Jangan khawatir soal persediaan barang yang tidak kamu miliki. Sebagai pemula kamu bisa mencoba menjual barang yang mudah terjangkau di sekitarmu.

Contohnya seperti produk sembako, aksesoris wanita, atau produk hasil karyamu sendiri. Barang-barang tersebut bisa kamu dapatkan secara grosir dan mudah. Kamu hanya perlu menghitung biaya jual dan pengemasan untuk mendapatkan keuntungan. Buat toko online sesuai kriteria dan minat produk yang kamu miliki. Dan bisnis ini bisa dijalankan sambilan tetap bekerja. 

2. Jasa titip makanan/minuman

ilustrasi jasa titip makanan (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi jasa titip makanan (pexels.com/cottonbro studio)

Membuka bisnis jasa titip memang butuh keberanian untuk mengambil risiko. Jangan risau tentang barang apa yang bisa kamu tawarkan. Kamu bisa mulai dari kebutuhan konsumen sehari-hari, seperti makanan dan minuman. Datangi penjual kuliner di daerahmu, dan jual barang dagangannya dengan cara mengambil komisi. 

Tawarkan produk dagangan ke teman-teman di kantor atau lingkunganmu. Lakukan setiap hari sehingga kamu punya konsumen tetap yang sengaja menitip makanan atau minuman darimu. Perbanyak variasi makanan agar target pasarmu semakin besar dan komisi yang kamu dapatkan semakin banyak. 

3. Antar jemput

ilustrasi antar jemput anak sekolah (pexels.com/Stephen Leonardi)
ilustrasi antar jemput anak sekolah (pexels.com/Stephen Leonardi)

Jika kamu seorang pekerja yang memiliki jadwal kerja yang rutin dan teratur, cobalah diselingi dengan pekerjaan antar jemput anak sekolah. Sambil berangkat ke tempat kerja, kamu bisa sambilan antar jemput anak-anak sekolah. Tawarkan jasa ini pada tetangga atau teman. Pekerjaan ini butuh rasa kepercayaan yang penuh. Sehingga peluangnya cukup besar. 

Apalagi sekolah dengan tempat kerjamu searah, kamu bisa mendapat keuntungan dengan minim modal dan tenaga. Sekali jalan kamu bisa membawa satu atau dua anak sekolah dengan kendaraan bermotor. Atau yang punya mobil bisa membawa tiga atau empat anak. Lumayan untuk menghemat ongkos bensin, kan?

4. Menjual produk digital

ilustrasi e-book (pexels.com/Perfecto Capucine)
ilustrasi e-book (pexels.com/Perfecto Capucine)

Kamu juga bisa membuat dan memasarkan produk digital seperti ebook, template, foto, atau jasa digital. Produk digital bisa kamu jual di e-commerce atau marketplace, di media sosial, atau bahkan secara offline. Membuat produk-produk digital bisa kamu lakukan sambilan kerja atau di waktu luang. 

Pekerjaan ini sangat fleksibel tapi cukup menjanjikan karena target pasar yang besar. Melalui penjualan produk digital, bisa menjadi passive income yang sewaktu-waktu akan berguna di saat krisis keuangan atau layoff

5. Menjadi guru les

ilutrasi guru les (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilutrasi guru les (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Jangan remehkan pendapatan dari seorang guru les. Seorang guru les bisa hidup mapan jika memiliki murid atau anak didikan yang banyak dan rutin membayar iuran les setiap bulannya. Kamu bisa mengambil keuntungan ganda tiap bulannya. 

Lalu bagaimana caranya menjadi guru les? Kamu bisa mulai dari hal sederhana yang paling kamu kuasai. Seperti skill mengaji, mengajar calistung, atau pelajaran seni. Tawarkan jasamu kepada anak-anak sekitar yang membutuhkan pelajaran tambahan. 

Itulah lima peluang bisnis yang bisa kamu coba untuk mengantisipasi layoff. Persiapkan kebebasan finansial lewat peluang bisnis di atas. Semoga pekerjaanmu tetap jalan dan sukses, dan peluang bisnismu semakin terbuka. Yuk, semangat raih cuan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us