5 Pengingat Jitu Agar Pisah dari Rasa Malas yang Mendarah Daging

Di dalam dunia bekerja atau studi, tentunya kita akan berlomba-lomba menjadi yang terbaik dengan mengerahkan kemampuan yang kita punya secara benar dan maksimal. Hal ini dilakukan supaya memperoleh hasil yang memuaskan.

Bila kita terkungkung rasa malas yang terus kita lakukan. Maka kita akan tertinggal jauh dari orang-orang yang sudah lebih dulu mencoba belajar dengan giat agar lekas sampai pada jalan keberhasilan.

Bila rasa malas masih kita gubris kehadirannya, maka yang seharusnya kita sudah ikut berlari agar lekas sampai pada keberhasilan malah masih diam dan terjebak di garis start. Sehingga yang harusnya sudah sampai pada tempat yang diinginkan sekian lama, kita harus tertinggal jauh dari orang-orang yang lebih giat dan tekun.

Bila kita terus memelihara rasa malas, tentunya tak banyak yang bisa kita hasilkan dan peroleh dari kebiasaan buruk tersebut. Itu karena usaha kita yang hanya berjalan seadanya dan belum dikerjakan secara maksimal dan tepat sasaran.

Sehingga waktu yang harusnya dipakai untuk kegiatan produktif dan bermanfaat, harus terbuang sia-sia karena terhambat rasa malas. Bila sudah demikian sangat rawan membuat kita jadi sosok yang mudah mengeluh karena merasa tak pernah cukup dan tak merasa lebih baik dari orang sekitar. Ini bisa terjadi karena kita kurang bergerak aktif untuk terus memacu semangat agar berhasil meraih impian.

Bila kita masih berpikir untuk sibuk dengan gawai, bermain tanpa ingat waktu atau hanya menghabiskan waktu di kamar tanpa berbuat sesuatu, maka sedikit sekali nantinya kita akan mendapatkan kesempatan bagus untuk bisa digunakan sebagai batu loncatan untuk lekas berhasil.

Bila kita tidak mulai giat dan tekun dalam bidang atau kegiatan yang kita lakoni, maka sudah pasti akan kalah telak dengan seorang yang rajin dan tak pernah berhenti mencari dan memanfaatkan kesempatan yang ada. Sehingga peluang untuk sukses akan semakin jauh karena rasa malas yang membuat segala sesuatunya menjadi lambat dan lama.

Bermimpi tentu dibolehkan, apalagi bermimpi bisa menjadi orang sukses yang sangat diharapkan selama ini. Namun bila kita hanya bermimpi tetapi tak ada aksi nyata, maka sama saja dengan bohong belaka.

Sebab sangat mustahil orang mencapai kesuksesan tanpa niat serta usaha yang giat dan maksimal. Bila kita hanya mengharapkan mendapat keajaiban karena terwujudnya mimpi, maka pikiran itu harus dijauhkan dari hidup segera. Karena sejatinya orang berhasil berkat adanya sosok tangguh yang tak pernah berhenti berusaha walaupun jalannya tak selalu lancar.

Ketika kita hanya menyuburkan rasa malas dari hari ke hari, maka cepat atau lambat kita akan melihat keberhasilan orang lain yang sudah lebih dulu berusaha tanpa ingin menyerah pada rasa malas yang ada.

Mereka yang berhasil tentunya memperoleh pujian dan apresiasi dari banyak orang. Mereka yang berusaha dan tak pernah kalah dari rasa malas akan mendapatkan buah yang manis atas kesabaran dan konsistensinya dalam berjuang.

Jangan tunda lagi untuk menghilangkan kebiasaan buruk, termasuk rasa malas. Sebab tak ada manfaat baik yang diperoleh dari rasa malas, kecuali hanya keluhan dan ketertinggalan dari orang-orang sekitar yang sudah lebih maju dari kemarin.