5 Penyebab Vivid Dream, Ada Hubungannya dengan Kesehatan Mental!

Vivid dream adalah mimpi yang terasa sangat nyata dan sangat membekas diingatanmu, bahkan hingga kamu terbangun. Kondisi ini mungkin pernah dialami oleh beberapa orang dan gak jarang membuat mereka sulit melupakannya. Mimpi tersebut bisa bahagia, sedih, berdasarkan kehidupan nyata, atau bisa juga seperti sesuatu yang dibuat-buat.
Sebenarnya, hingga saat ini para ilmuwan masih belum tahu penyebab pasti mimpi ini bisa terjadi. Namun, ada beberapa faktor yang yang cukup meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami vivid dream. Apa sajakah itu? Yuk, simak penjelasannya di bawah!
1. Pengaruh obat

Pertama, vivid dream bisa disebabkan karena kamu mengonsumsi obat-obatan tertentu. Dilansir Verywell Mind, Katharine Chan, penulis dan pekerja di sistem perawatan kesehatan, menyebut, antidepresan adalah salah satu obat yang bisa membantu meringankan gejala depresi. Namun, punya efek samping bisa memicu pemakainya alami vivid dream karena punya pengaruh terhadap tidur REM (rapid eye motion).
Gak hanya obat antidepresan, obat yang mengobati tekanan darah tinggi dan kardiovaskuler, beta-blocker juga bisa picu kondisi tersebut. Obat-obatan tersebut cukup memberikan dampak pada tidur dan berkontribusi pada mimpi buruk.
2. Gangguan tidur

Selanjutnya bisa disebabkan juga karena gangguan tidur seperti sering terbangun di malam hari. Chan menjelaskan, kondisi ini dapat merusak siklus tidur dan meningkatkan kemungkinan kamu akan mengingat yang diimpikan. Selain itu, hal tersebut juga bisa picu masalah tidur lain, seperti insomnia, narkolepsi, restless leg syndrome, dan sleep apnea.
Kemudian, peralihan pekerjaan seperti shift malam atau pergi melintasi zona waktu berbeda juga turut pengaruhi kualitas tidur. Hal tersebut memungkinkanmu mengalami perubahan jadwal tidur dan durasi tidur yang signifikan, hingga akhirnya meningkatkan risiko vivid dream.
3. Alami masalah kesehatan mental

Gak bisa dipungkiri bahwa masalah kesehatan mental bisa memicu berbagai kondisi, salah satunya vivid dream. Dikutip Healthline, Erica Cirino, penulis dan peneliti, mengungkapkan, kesulitan yang nyata dan dibayangkan bisa menyebabkan seseorang mengalami stres juga gangguan kecemasan di kehidupan sehari-hari bisa meningkatkan risiko munculnya mimpi buruk yang mengganggu secara intens.
"Orang dengan kondisi kesehatan mental tertentu lebih mungkin mengalami mimpi buruk. Beberapa kondisi termasuk gangguan stres pasca trauma (PTSD), gangguan kecemasan umum, gangguan bipolar, skizofrenia, dan depresi," tambah Chan.
4. Penyalahgunaan zat

Cirino mengatakan, mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebih dan penyalahgunaan obat terlarang jadi pemicu kuat seseorang alami vivid dream. Kondisi itu akan makin diperparah lagi dengan pola hidup yang gak sehat, sehingga menimbulkan masalah kesehatan fisik dan mental.
Untuk mengatasinya, kamu perlu mengubah pola hidup dengan mengonsumsi makanan gizi seimbang, olahraga rutin, dan mengurangi konsumsi alkohol. Selain itu, konsultasi dengan tenaga medis juga mungkin dibutuhkan.
5. Kehamilan

Vivid dream juga bisa dirasakan oleh banyak ibu hamil, terutama di masa awal kehamilannya. Sebab, perubahan hormon selama kehamilan juga jadi pemicu lain yang bisa membuat seseorang alami kondisi ini.
"Perubahan fisik tubuh dan peningkatan produksi hormon yang terjadi selama kehamilan dapat memengaruhi pola tidur dan berkontribusi pada vivid dream," kata Chan.
Faktor-faktor penyebab vivid dream tersebut bisa memicu kelelahan, suasana hati buruk, hingga pengaruhi kualitas tidur. Sehingga, sangat penting untuk segera mengatasinya dengan beberapa cara, seperti melakukan kebiasaan tidur yang baik, mengembangkan kebiasaan hidup sehat, atau menghubungi terapis jika dibutuhkan.