Tekad dan nekat identik dengan keberanian. Apapun yang terjadi, tidak ada kata takut. Apalagi mundur sebelum berusaha. Tapi tanpa sadar kita sering salah memaknai keduanya. Nekat justru dianggap sebagai tekad kuat.
Sejatinya, terdapat perbedaan antara tekad dan nekat. Orang yang tekad masih memiliki pertimbangan matang. Sedangkan nekat asal bertindak tanpa memiliki perhitungan. Agar tidak salah memahami, inilah bedanya tekad dengan nekat.
Ada kalanya kita memiliki ambisi dan keinginan. Semangat mewujudkannya tentu menggebu-gebu. Pokoknya pantang mundur sebelum berusaha. Tidak ada kata ragu apalagi takut.
Tapi kamu harus bisa membedakan antara tekad dan nekat. Dalam meraih ambisi, orang yang memiliki tekad masih berhati-hati. Sedangkan mereka yang nekat cenderung gegabah tanpa memikirkan konsekuensinya.
Memiliki keberanian bukan hal yang salah. Kamu tidak pernah gentar menghadapi berbagai tantangan. Keberanian mendorongmu terus maju tanpa kenal rasa takut.
Keberanian identik dengan tekad dan nekat. Tapi keduanya memiliki perbedaan. Walaupun berani, orang yang tekad memiliki pertimbangan matang. Sedangkan sosok nekat modal keberanian menggebu-gebu tanpa ada pertimbangan apapun.
Setiap keputusan yang diambil pasti beriringan dengan risiko. Terlepas risiko itu besar atau kecil. Kamu harus bisa mengantisipasinya agar risiko tidak menimbulkan kerugian. Terutama bagi banyak orang.
Di sinilah perbedaan utama antara orang tekad dan nekat. Sosok yang memiliki tekad masih paham risiko yang akan dihadapi. Mereka turut menyiapkan langkah antisipasi. Sedangkan sosok nekat asal melangkah tanpa memikirkan risiko ke depannya.
Kemampuan berpikir realistis sangat diperlukan. Terutama menyangkut hal-hal penting. Dengan berpikir realistis, kamu paham sebab akibat yang mungkin dihadapi. Sosok realistis bisa mengantisipasi segala sesuatunya dengan bijak.
Tentunya ini jadi perbedaan antara orang tekad dan nekat. Mereka yang memiliki tekad kuat masih bisa berpikir realistis dalam setiap situasi. Sebaliknya, mereka yang modal nekat hanya mementingkan keinginan dan kepuasan hati.
Kita tidak bisa terburu-buru dalam mengambil keputusan. Salah langkah bisa merugikan diri sendiri. Tentunya, semua orang tidak ingin situasi seperti ini terjadi. Bukannya memperoleh keberhasilan, justru mendatangkan kegagalan.
Kamu harus belajar membedakan antara tekad dan nekat. Tumbuh menjadi orang yang bertekad kuat, kamu tetap tenang dan optimis. Lain halnya dengan orang yang hanya modal nekat. Mereka selalu terburu-buru dalam mengambil keputusan.
Bedakan antara tekad dan nekat. Orang yang memiliki tekad kuat berpeluang besar meraih keberhasilan. Sebaliknya, sikap nekat justru dekat dengan kegagalan. Sekarang tanyakan pada dirimu sendiri, kamu termasuk orang tekad apa nekat?