5 Perilaku Ini Sering Dikira Telah Merendahkan Orang Lain, Wajib Tahu

Perilaku ini sering tidak kamu sadari ketika berbicara dengan seseorang. Entah karena sedang memikirkan sesuatu atau sibuk dengan urusanmu, sikap tersebut bisa diartikan bahwa kamu telah menilai rendah orang yang sedang berbicara. Mendengarkan adalah perilaku yang sederhana, namun tidak mudah dilakukan. Dengan mendengarkan sebenarnya kamu telah membantu meringankan masalahnya.

Sikapmu yang tetap sibuk sendiri membuat percakapan tidak komunikatif. Seakan temanmu sedang berbicara sendiri dan tidak didengarkan siapapun. Jika memang sedang tidak ingin diganggu seharusnya kamu bicarakan diawal. Terkadang masalah besar bisa dipicu karena masalah sepele yang terus dibiarkan.

Setiap orang memiliki kapasitas memori yang berbeda-beda. Termasuk untuk mengingat suatu momen yang pernah terjadi. Sayangnya kamu sering tidak sadar melupakan bantuan yang diberikan orang lain. Entah sudah lama atau pikiranmu terlalu sibuk, orang lain sering tidak mentolerir untuk lupa. Apalagi terkait bantuan yang sudah dia berikan. Dia bisa menilaimu tidak tahu diri, ibarat pepatah “kacang lupa kulitnya”.

Bagaimanapun kamu perlu memperbaiki perilaku buruk tersebut. Terlalu sering lupa membuat orang lain kecewa padamu, karena merasa tidak dihargai bahwa pernah membantu menyelesaikan masalahnya. Kamu bisa menulisakan dalam note agar tidak lupa. Sebisa mungkin hindari untuk lupa dengan jasa yang diberikan orang lain.

Mengalihkan topik pembicaraan bisa diartikan bahwa kamu telah menilai rendah orang lain. Terutama ketika temanmu sedang ingin membicarakan suatu hal. Kamu terkesan sedang menutup diri dan egois hanya ingin membicarakan sesuatu yang kamu suka saja. Sikapmu menunjukkan bahwa pembicaraan orang lain terkesan remeh dan tidak menarik. Jika semakin sering kamu lakukan, semakin lama kamu akan terbiasa meremehkan orang lain. Orang lain tentu tidak akan nyaman berkomunikasi lagi denganmu.

Terkadang perasaan sungkan membuatmu menolak untuk dibantu atau diberi sesuatu dari orang lain. Meski niatmu baik entah karena takut merepoti atau lainnya, sayangnya perilaku ini memberi kesan bahwa kamu meragukan orang tersebut. Padahal tidak seharusnya kamu menolak rezeki.

Tidak semua orang mampu untuk terus berbuat kebaikan. Penolakan yang kamu berikan sering membuatnya kecewa dan bertanya-tanya kenapa kamu tidak ingin dibantu. Bisa jadi orang tersebut menjadi rendah diri dan menilai buruk keputusanmu. Orang lain bisa saja menilaimu sebagai orang yang sombong atau arogan. Padahal beberapa orang senang membantu tanpa mengharapkan apapun. Jadi jangan berpikiran buruk dahulu melihat kebaikan orang lain.

Siapapun pasti senang ketika berhasil meraih kesuksesannya. Memang kesuksesan adalah capaian yang patut di apresiasi. Sayangnya rasa senang yang berlebihan bisa membuatmu terus menceritakannya. Tentunya kamu harus tahu waktu menceritakan yang pas.

Kesuksesan yang kamu ceritakan ke sembarang orang bisa membuatnya tersinggung. Apalagi ketika orang lain sedang berusaha dan belum mendapat hasil dari usahanya. Jangan menceritakan banyak kesuksesanmu ketika orang lain sedang letih berusaha. Bisa-bisa dia merasa kamu hanya pamer dan membuatnya rendah diri. Pastikan bahwa kesuksesanmu digunakan untuk memotivasi orang lain bukan untuk menunjukkan kehebatanmu.

Seringkali terdapat perilaku yang tanpa kamu sadari menunjukkan telah menilai rendah orang lain. Meski sepele hal tersebut bisa berdampak pada hubungan pertemanan yang sudah kamu bangun. Kelima hal diatas perlu kamu hindari agar orang lain tidak berprasangkan buruk denganmu.