5 Perilaku Warga Jepang Ini Mengingatkan Kita Akan Rasa Tanggung Jawab

24 Okt 2019, 07:50 WIB

Pexels/Satoshi Hirayama

Menjadi manusia berkarakter unggul memang menjadi idaman semua orang. Tetapi untuk memperolehnya tentu tidak semudah seperti mengucapkannya. Orang bijak pernah mengingatkan, karakter itu dibentuk dari kebiasaan dan kebiasaan berasal dari rangkaian kegiatan harian yang diulang-ulang.

Jika perkataan bijak itu kita arahkan ke perilaku sebagian besar warga Jepang, kiranya layak kita menyebut mereka memiliki karakter unggul. Tentu saja itu bisa dimaklumi mengingat pendidikan karakter sudah ditanamkan sejak dini. Salah satu karakter unggul yang sudah tertanam itu yakni rasa tanggung jawab.

Mau tahu bentuk tanggung jawab yang dilakukan warga Jepang dalam kesehariannya? Simak 5 hal ini yang seringkali tampak sepele, tetapi memiliki andil dalam membentuk karakter mereka.

1. Mengambil kotoran milik hewan peliharaannya meskipun terjatuh di rerumputan dan pasir

Pexels/Yuliya Strizhkina

Banyak orang Jepang memelihara anjing di rumahnya. Jika kita ingat kisah anjing Hachiko yang setia hingga akhir hayat menunggu majikannya, hewan ini memang menjadi perliharaan favorit warga Jepang dan tidak sedikit di antaranya mengampu peran sebagai teman hidup.

Meski banyak anjing lalu-lalang di taman dan trotoar pada sore hari, tetapi kita tidak akan pernah melihat kotorannya menempel di tepi jalan, rerumputan atau pasir. Itu terjadi karena pemiliknya sudah menyiapkan tisu khusus untuk kotoran tersebut dan membawanya pulang serta membuangnya di tandas.

2. Membawa pulang sampah kemasan bekas makanan atau minuman

Pexels/Isaac Taylor

Jangan coba-coba mencari tempat sampah di jalanan Negeri Sakura. Pasti sulit menemukannya. Kalaupun ada cuma untuk botol gelas dan plastik serta kemasan minuman berbahan kaleng.

Jadi, kalau orang Jepang membeli makanan berkemasan, kebanyakan mereka akan membawa pulang sampah kemasan itu. Kemudian sampah tersebut dibuang ke tempatnya yang sudah dipilah berdasarkan jenisnya.

3. Membersihkan kotoran yang berserakan di jalanan sekitar rumah jika itu berasal dari kediamannya

Pixabay/Greenstock

Angin kencang sering melanda daratan Jepang dan tidak sedikit turut menerbangkan daun kering atau ranting pohon hingga berserakan di jalanan. Tentu saja jika kotoran itu berasal dari kediaman salah satu warga Jepang, mereka akan membersihkannya dari jalanan.

Sebagian besar dari mereka membersihkannya secepat mungkin tanpa sepengetahuan warga sekitar agar tidak ada yang merasa terganggu aktivitasnya. Tidak sedikit juga yang memilih merapikannya pada pagi atau malam hari saat banyak orang tidak lagi beraktivitas di luar.

4. Merapikan kembali barang-barang ke tempat semula

Pixabay/StartupStockPhotos

Dalam sebuah ruang pertemuan, tentu kita akan melihat barisan kursi dan meja yang sudah tertata rapi. Kebanyakan, tata letak itu merupakan hasil penyesuaian dari panitia penyelenggara berdasarkan tema acara.

Tidak banyak orang tahu, selepas acara, panitia akan merapikan kembali barisan kursi dan meja ke tata letak dasar seperti mereka lihat sebelum ruangan digunakan. Malah jika di dalamnya ada kursi dan meja lipat, panitia harus melipat semua kursi dan meja tersebut dan meletakkannya ke tempat semula.

5. Melakukan pekerjaan hingga tuntas

Pexels/Lukas

Bekerja sampai tuntas memang kewajiban semua orang. Tetapi di Jepang, itu bukan sekadar kata-kata. Mereka menuntaskan semua pekerjaan yang harus diselesaikan hari itu atau pada periode tertentu.

Misalnya saat ada karyawan yang berhenti kerja, manajemen harus menyiapkan semua dokumen yang diperlukan hingga tuntas memenuhi hak karyawan itu. Bahkan manajemen harus mengirimkan dokumen yang menjadi hak karyawan ke kediamannya, seperti surat setor pajak dan slip gaji terakhir.

Bagaimana? Sepele, bukan? Tapi sanggupkah kita melakukannya? Pasti sanggup!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.