5 Perspektif yang Bikin Hidupmu Semakin Rumit, Segera Benahi!

Memiliki kesempurnaan hidup sudah pasti dambaan semua orang. Siapa yang tidak mau memiliki privilege mentereng, karier dan jabatan cemerlang, maupun sederet prestasi membanggakan yang lain? Bisa dipastikan semua orang pasti menginginkannya.

Namun yang jadi catatan, setiap orang tentu memiliki kekurangannya masing-masing. Salah satu perspektif yang justru memperumit diri ke depannya adalah anggapan, bahwa kesempurnaan itu mutlak harus diraih. Akibatnya, kamu akan menghalalkan segala cara termasuk terjebak dalam ambisi toksik.

Hidup memang selalu beriringan dengan permasalahan. Tidak jarang kamu pun merasa terpuruk karena deretan masalah yang datang silih berganti. Satu masalah belum berhasil dipecahkan, sudah muncul sederet permasalahan rumit yang lain. Kamu pun dibuat pusing olehnya dan merasa jadi orang paling menderita.

Pemikiran seperti ini sesegera mungkin harus kamu benahi. Salah satu sudut pandang yang justru membuat hidupmu semakin rumit yaitu adanya anggapan, bahwa dirimulah orang yang paling menderita. Kamu merasa jadi sosok terpuruk dan tidak memiliki motivasi untuk menjalani hidup dengan baik.

Siapa yang tidak kenal dengan apa itu egois? Setiap dari kita sudah pasti mengenalnya. Egois merupakan suatu perilaku di mana kamu hanya memikirkan diri sendiri dan tidak peduli dengan orang lain. Namun yang jadi pertanyaan, bagaimana jika hal itu dijadikan dasar untuk selalu menomorduakan diri sendiri bahkan menganggap kepentinganmu bukan sebuah prioritas?

Ini merupakan salah satu perspektif yang menyebabkan hidupmu semakin rumit. Bagaimana pun juga, kamu harus bisa memilah mana yang egois dan mana yang mendahulukan prioritas. Jangan sampai karena perspektif tersebut hidupmu justru terabaikan.

Berbicara tentang katakter dan perilaku seseorang, kita pasti tahu jika masing-masing memiliki perbedaan. Tidak terkecuali dengan sikap orang yang ditujukan padamu. Mungkin kamu memiliki teman yang memiliki karakter dan pola pikir sama. Namun di sisi lain, tidak menutup kemungkinan kamu juga akan bertemu dengan teman yang sering bentrok dan tidak sepemikiran. Ini adalah sesuatu yang lumrah.

Namun, bagaimana jadinya jika kamu malah terjebak dalam sudut pandang bahwa semua orang harus menyukaimu? Mungkin terlihat sepele, tapi perilaku satu ini bisa menyulitkan hidupmu sendiri. Kamu tidak perlu memaksakan diri, bahkan menjalani hidup di bawah tekanan hanya karena ingin agar semua respek padamu.

Siapa yang tidak merasa bangga ketika ia memiliki pencapaian dan juga prestasi mentereng? Bisa dipastikan semua orang pasti menginginkannya. Bahkan, tidak jarang kita akan saling pamer satu sama lain agar mendapat pujian.

Jika kamu masih terjebak dalam pemikiran tersebut, lebih baik segera benahi, deh. Menganggap prestasi dan keberhasilan harus ditunjukkan merupakan salah satu perspektif yang akan menyusahkan diri sendiri ke depannya. Bukan tidak mungkin akibat sudut pandang tersebut kamu justru terseret dalam persaingan toksik.

Caramu dalam memandang dan menyikapi permasalahan tentu akan sangat berpengaruh besar dalam hidup. Jika kamu masih terjebak dalam lima perspektif di atas, segera benahi cara berpikirmu, ya!