5 Prinsip Lagu 'I Am Moana' untuk Hidup Waras

Pernah, kan kalau kamu ingin sesuatu, pasti hati seperti digerakkan otomatis. Lalu, rasanya mantap untuk bertindak. Di lagu "I Am Moana" ini, ia sebagai pemeran utama mengatakan, "And the call isn’t out there at all, it’s inside me." Dari kalimat Moana itu, kamu bisa memahami bahwa kalau kamu ingin bertindak, coba pertimbangkan lebih dalam bagaimana hatimu bicara. Jangan lupa perhatikan bagaimana pikiranmu juga bekerja.

Moana mencintai laut dan desanya dengan mengikut panggilan hati. Tapi, ada satu hal yang membuat panggilan itu bisa diterima baik oleh Moana, yaitu mengubah objek kecintaan tersebut sesuai dengan tindakan yang nyaman baginya. Ada catatan juga nih, dari gadis hebat ini. Menurut Moana, panggilan hati itu seperti air pasang di lautan yang bisa pasang dan surut. Jadi, siapkan diri kamu sebelum menghadapi kedua kemungkinannya.

Kamu pasti pernah mengeluh karena seseorang mendekatimu hanya jika ada tujuan tertentu, kan? Apalagi, kamu diminta untuk menolongnya dengan sukarela. Ternyata tingkahmu itu jauh beda dari perspektif Moana, nih. Saat itu, jantung Te Fiti si perempuan batu raksasa hijau dicuri oleh Maui si manusia setengah dewa. 

Lalu, Te Fiti butuh bantuan seseorang untuk merebut jantungnya kembali. Seseorang itu adalah Moana. Ia selalu percaya bahwa apapun yang membuatnya beraksi adalah sebuah panggilan, "It calls me". Moana terpilih oleh alam melalui panggilan, bukan manusia yang melakukannya.

Lagu "I Am Moana" sengaja diciptakan untuk mendukung tema sentral filmnya, yaitu tentang cara natural Moana mengidentifikasi diri sendiri. Di film ini, Moana ditakdirkan sebagai anak perempuan tunggal dari pasangan pemimpin desa. Jabatan ayahnya inilah yang membuat Moana sering mendapatkan tekanan. Seperti peribahasa, "Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya," Moana juga harus menjadi pemimpin desa.

Berlahan ia bertanya pada diri sendiri. Salah satunya tentang risiko menyebrangi lautan. Di situlah Moana mulai mengeksplor dan menemukan lautan yang menyenangkan. Ia bersahabat dengan air laut yang bisa mengangkatnya saat terjatuh di lautan, membelah lautan, bertahan hidup di bawah laut, hingga mempelajari sejarah nenek moyang di goa rahasia. Kamu juga bisa ikuti cara ini, ya.

Tekanan Moana sebagai pemimpin masa depan di lagu "I Am Moana" ini mulai merenggut semangatnya. Apalagi, Moana bukan penyuka tradisi desa yang kuno. Tapi, ada semangat Moana yang berapi-api untuk menjadi anak baik dengan mengubah ekspektasi kedua orang tuanya. Semangat setiap manusia ada kalanya padam, bukan? 

Sama halnya dengan Moana. Di tengah perjalanan mengembara lautan, hati yang paling menyerah menghantui gadis kecil ini di gelapnya lautan. Untungnya, Moana memiliki Nenek Tala sebagai support system dengan pikiran nenek yang terbuka. Bahkan, Nenek Tala selalu mengingatkan Moana untuk mencari tahu siapa sejatinya ia. "Do you know who you are?" Moana lebih dari sekadar gadis kecil!

Moana tidak memiliki pilihan selain melanjutkan untuk memimpin desa. Saat kepemimpinan ayahnya, aksi-aksi Moana untuk menyelamatkan kehidupan desa seringkali dibungkam. Seperti misi penyelamatan hasil lautan yang selalu kosong. Para penduduk desa melaporkan masalah ini kepada ayah di depan Moana. Lalu, Moana mengusulkan ide agar mereka berlayar melewati karang. Mendengar usulan ini, ayah Moana marah besar di depan mereka.

Padahal, ide tersebut adalah wejangan dari Nenek Tala, perempuan desa yang dianggap gila karena pikiran yang terbuka. Menurutnya, para penduduk desa inilah yang tidak tahu bagaimana para nenek moyang bertahan hidup. Bahkan, cara mereka untuk mencintai lautan bisa diubah lebih baik. Melalui bimbingan Nenek Tala di lagu I Am Moana, ia sangat yakin bisa memimpin desa dengan caranya sendiri, "I know the way."

Lagu "I Am Moana" adalah lagu prinsip hidup versi Moana untuk sukses di hidupnya. Kalau lagi sukses versi kamu bagaimana nih, sobat IDNTimes? Cerita inspirasi Moana ini bisa kamu ingat selalu untuk menjalani hidup yang waras. Jangan lupa follow penulis untuk inspirasi hidup yang menyehatkan!