5 Privilege Hidup di Desa yang Jarang Disadari, Bikin Iri!

Di desa, setiap tarikan napas terasa lebih segar karena minimnya polusi udara. Tanpa asap kendaraan bermotor yang menyesakkan atau asap pabrik yang mencemari, udara di desa terasa lebih bersih dan sehat. Hal ini tentu membuat kehidupan di desa jauh lebih menyenangkan dibandingkan dengan kehidupan di kota, di mana tingkat polusi sering kali berada di atas rata-rata.

Selain itu, desa kerapkali dikelilingi oleh pepohonan, sawah, atau pegunungan, yang secara alami membantu menyaring udara. Udara yang segar ini tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tapi juga mampu meningkatkan suasana hati. Hidup di lingkungan yang bersih dan bebas polusi memberikan kesempatan untuk menjalani hidup yang lebih sehat dan panjang umur. 

Salah satu keuntungan paling mencolok dari tinggal di desa adalah biaya hidup yang jauh lebih murah. Dari harga bahan makanan hingga biaya tempat tinggal, semuanya lebih terjangkau dibandingkan di kota besar. Misalnya, sayur-sayuran dan buah-buahan segar sering kali bisa didapatkan langsung dari kebun dengan harga yang murah atau bahkan gratis jika menanam sendiri.  

Tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk transportasi atau hiburan, karena suasana desa sudah cukup untuk memberikan kedamaian dan kebahagiaan. Dengan biaya hidup yang lebih rendah, kamu juga punya kesempatan untuk menabung lebih banyak. Inilah alasan banyak orang kota sering iri dengan mereka yang hidup di desa.  

Di desa, hubungan dengan alam terasa begitu dekat dan nyata. Setiap pagi bisa dimulai dengan suara burung berkicau, pemandangan matahari terbit di balik pegunungan, atau gemericik air sungai. Kehidupan di desa memberikan kesempatan untuk menikmati keindahan alam tanpa harus pergi jauh atau mengeluarkan biaya mahal.  

Banyak penelitian menunjukkan bahwa berada di alam dapat mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan. Jadi, tidak heran kalau orang-orang yang tinggal di desa cenderung lebih tenang dan bahagia. Hubungan yang erat dengan alam ini juga sering menjadi alasan orang kota memilih "kabur" sejenak ke desa saat mereka merasa penat dengan rutinitas.  

Di desa, hubungan antarwarga cenderung lebih erat. Ketika tinggal di desa, kamu tidak hanya mengenal tetanggamu, tapi juga membangun hubungan yang saling mendukung. Di kota, kehidupan sering kali terasa individualistis, sedangkan di desa, gotong royong dan kebersamaan masih menjadi nilai yang dipegang teguh.  

Misalnya, saat ada acara pernikahan atau gotong royong membersihkan lingkungan, semua warga akan ikut terlibat. Kebersamaan ini menciptakan rasa aman dan nyaman karena kamu tahu bahwa selalu ada orang yang siap membantumu di saat-saat sulit. Dukungan sosial seperti ini menjadi salah satu hal yang sering dirindukan oleh mereka yang tinggal di kota besar.  

Hidup di desa jauh dari hiruk-pikuk keramaian dan tekanan pekerjaan. Suasana yang tenang dan ritme hidup yang lebih lambat membuat kehidupan di desa terasa lebih damai. Tanpa tekanan untuk selalu “bergerak cepat” seperti di kota, kamu bisa menikmati setiap momen hidup dengan lebih santai.  

Selain itu, minimnya distraksi teknologi dan kebisingan membuat waktu terasa lebih panjang. Kamu punya kesempatan untuk benar-benar beristirahat, mengejar hobi, atau sekadar menikmati waktu bersama keluarga. Kehidupan yang lebih tenang ini membantu menjaga kesehatan mental dan membuat hidup terasa lebih bahagia.

Hidup di desa sering kali dianggap sederhana, tapi justru di situlah letak keistimewaannya. Udara segar, biaya hidup rendah, koneksi erat dengan alam, hubungan sosial yang hangat, dan gaya hidup yang tenang adalah privilege yang sulit ditemukan di kota besar.  

Jadi, jika kamu saat ini tinggal di desa, gak usah berkecil hati, ya. Nikmati dan syukuri setiap momen karena ada privilege hidup di desa yang gak semua orang punya kesempatan merasakan keistimewaan yang kamu miliki. Bagi kamu yang tinggal di kota, sesekali coba luangkan waktu untuk menikmati suasana desa. Siapa tahu, kamu akan menemukan kebahagiaan sederhana yang selama ini kamu cari.