5 Realitas saat Menjadi Mahasiswa yang Tak Seindah Ekspektasi

Nilai masih menjadi tolok ukur sebagian besar mahasiswa maupun masyarakat pada umumnya. Ini bukan hal yang salah, namun pada akhirnya nilai memang bukan satu-satunya harus menjadi prioritas yang diperjuangkan di dunia perkuliahan. Ada hal-hal lain yang juga tidak kalah penting. Misalnya seperti kemampuan dalam bersosialisasi atau mengembangkan skill yang dimiliki.

Tentu saja ini juga penting untuk mempersiapkan diri setelah lulus dari perkuliahan nanti. Meskipun nilai bukan segalanya, namun kamu wajib untuk mengikuti perkuliahan dan materi dengan sebaik-baiknya. Tidak semua harus dikuasai, setidaknya kamu berusaha memahami dan mengikutinya. Jangan lupa untuk berusaha rajin dan mengerjakan tugas yang ada.

Percaya ataupun tidak, pada akhirnya di dunia perkuliahan kamu harus bertanggung jawab dengan diri sendiri. Tidak semua orang yang kamu kenal di kampus akan peduli denganmu. Kamu boleh berbagi cerita dengan mereka asalkan tidak berlebihan. Pahami mana yang sebaiknya diceritakan, dan mana yang lebih baik kamu simpan sendirian.

Begitu juga dalam mengerjakan tugas yang ada. Berusaha untuk mandiri terlebih dahulu itu lebih penting, jika nanti ada yang kurang paham bisa lanjut didiskusikan. Jangan mengandalkan orang lain atau bahkan menunggu mereka menjelaskan, kamu juga harus berusaha atau setidaknya bergabung dalam diskusi.

Jangan merasa takut jika banyak hal yang terjadi saat menjadi mahasiswa. Apalagi beragam masalah dan hal-hal yang kamu tidak sangka akan terjadi sebelumnya. Ingatlah bahwa setiap mahasiswa pasti mempunyai masalahnya masing-masing.

Meskipun pada akhirnya kamu membutuhkan tempat untuk cerita. Tak apa asalkan kamu mempunyai teman yang benar-benar bisa dipercaya. Carilah lingkungan yang positif untuk kamu bisa berkembang di dalamnya. Karena realitasnya akan selalu ada yang siap menjadi tempat terbaik untuk berbagi cerita denganmu.

Selain mempunyai kewajiban utama untuk kuliah, sebagai mahasiswa juga harus menentukan apa saja yang ingin diperjuangkan. Karena realitasnya tidak cukup jika hanya fokus di kelas saja. Misalnya seperti menentukan tujuan selanjutnya apakah ke jenjang S2 ataupun kerja.

Realitasnya banyak hal yang bisa dipelajari di luar perkuliahan. Perluas relasi juga tidak kalah penting. Sesekali juga bisa mengikuti kegiatan kepanitiaan ataupun seminar, baik sesuai dengan program studi ataupun berdasarkan minat yang ingin ditekuni. Tujuan ini penting supaya kamu tidak bingung ketika mempunyai waktu senggang selama menjadi mahasiswa.

Seiring berjalannya waktu, dunia perkuliahan akan ada fase kamu merasa jenuh. Bisa saja melampiaskan kejenuhan itu untuk memberanikan diri mencari penghasilan tambahan. Banyaknya tugas menuntut kamu untuk mendapatkan penghasilan supaya dapat mencukupi kebutuhan finansial.

Pada akhirnya kamu memilih bekerja di sela-sela perkuliahan. Namun, jangan sampai karena terlalu mengejar target dan penghasilan kamu lupa dengan tanggung jawab utama. Intinya prioritaskan terlebih dahulu perkuliahan kamu. Kerjakan apa yang seharusnya dikerjakan, lalu saat senggang baru isi dengan kegiatan tambahan lainnya.

Kesimpulannya, menjadi mahasiswa memang tidak mudah. Harus siap dengan realitas yang ternyata tidak selalu seindah ekspektasi. Namun, apapun yang terjadi kamu harus berusaha menyelesaikan apa yang sudah dimulai. Semangat selalu dalam menyelesaikan pendidikan di perkuliahan, ya!