Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Reminder untukmu yang Lelah Menginjak Kedewasaan, Kamu Tidak Sendiri

ilustrasi wanita (pexels.com/EKATERINA BOLOTSOVA)

Menjadi dewasa banyak hal yang dibebankan di atas pundak kita. Mulai dari hubungan, pekerjaan, tanggung jawab, dan banyak lagi. Rasanya pusing kalau harus memikirkan semua sekaligus, sampai-sampai kita merasa kewalahan dengan hidup.

Menyerah bukanlah jawaban. Ketika diombang-ambingkan dengan perasaan takut, gelisah, khawatir terhadap kedewasaan, maka satu-satunya solusi ialah menghadapinya. Berikut beberapa reminder atau pengingat untukmu yang sedang dilanda rasa takut menginjak kedewasaan.

1.Tidak ada yang sempurna, termasuk proses dan perjalanan hidup

ilustrasi wanita (pexels.com/Karolina Grabowska)

Saat masih kanak-kanak, mudah bagi kita untuk bermimpi dan menentukan cita-cita setinggi langit. Ternyata setelah menginjak kedewasaan, kita baru sadar bahwa apa yang kita impikan tidak semudah bayangannya.

Kita jatuh dalam lubang bernama kegagalan, kita ditegur, disalahkan, dikhianati orang. Itu adalah hal yang lumrah. Kita tidak bisa mengharapkan kesempurnaan terjadi dalam hidupmu. Justru pengalaman buruk itulah yang mendewasakan kita.

2.Nikmati setiap proses yang ada

ilustrasi wanita (pexels.com/Vlada Karpovich)

Menginjak kedewasaan adalah soal proses transisi, dari yang dulunya kanak-kanak dan tidak tahu apa-apa menjadi mandiri dan belajar banyak hal. Pasti banyak hal dalam diri kita yang berubah seperti pendapat, pemikiran, dan selera.

Nikmatilah setiap proses yang ada. Memang tidak selamanya enak. Terkadang kita ditegur dan disalahkan orang. Tapi ingatlah bahwa esok akan lebih baik. Tidak perlu terpaku dalam penyesalan dan rasa sedih akan pengalaman buruk di masa lalu.

3.Tidak perlu membandingkan hidup dengan orang lain

ilustrasi wanita (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kenyataannya, kita dan orang lain itu berbeda. Kita semua punya masa lalu, karakter, dan kepribadian yang tidak sama. Karena itu untuk apa membandingkan progres kita dengannya?

Boleh menjadikan orang lain sebagai objek inspirasi. Tapi hati-hati, jangan sampai karena terlalu terfokus dengan pencapaian dan hidup mereka, kita jadi abai dengan hidup kita sendiri.

4.Punya support system itu penting

ilustrasi sahabat (pexels.com/Thirdman)

Sering kita berpikir, kedewasaan ialah soal memenuhi semua tugas dan tanggung jawab sendiri. Memang benarĀ  bahwapada akhirnya kita harus mempertanggungjawabkan setiap kepercayaan yang diberi pada kita sendirian. Tapi itu tidak berarti kita harus memendam masalah sendiri.

Penting punya support system, entah itu keluarga, sahabat, atau orangtua rohani. Kita bisa saling mendukung, menguatkan, dan mengingatkan satu sama lain agar tetap berada di jalan yang benar.

5.Tarik napas, relaks, dan jalani saja

ilustrasi wanita (pexels.com/Liza Summer)

Pada akhirnya, kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Jadi, kenapa buang-buang tenaga untuk overthinking?

Begitu banyak tugas dan tanggung jawab memang bisa terasa sangat melelahkan. Ketika kita kewalahan, ambil waktu sendiri untuk istirahat. Ingatlah bahwa kita tidak perlu memaksakan semua untuk terjadi sekarang. Tetap beri yang terbaik sembari melangkah pelan-pelan. Kelak, kita akan memetik hasilnya.

Transisi dari remaja ke dewasa bukan hal mudah. Banyak hal yang dilimpahkan sebagai tanggung jawab yang membuat kita merasa lelah. Tapi ini kabar baiknya bahwa kita semua tidak sendirian. Biarlah lima reminder di atas bisa menjadi kekuatan kala merasa lelah akan hidup. Percayalah, fase ini akan terlewat.

Ā 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Caroline Graciela Harmanto
EditorCaroline Graciela Harmanto
Follow Us