Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Saran Bijak buat Kamu yang Sulit Jatuh Cinta, Patut Direnungkan

ilustrasi perempuan mengintip dari jendela (Pexels.com/Phan Trinh)

Sebenarnya, hanya kamu yang memiliki kendali atas hidupmu. Termasuk keputusan untuk mencintai atau menutup hati. Ada beberapa alasan yang jadi penyebab seseorang sulit untuk jatuh cinta. 

Bisa karena trauma di masa lalu, memiliki mindset negatif pada lawan jenis atau mungkin gak tahu kriteria yang pas untuk kamu seperti apa. Kalau kamu ada di posisi ini, coba renungkan beberapa saran berikut, ya. 

1. Berhenti memukul rata semua orang, dia yang mendekat gak sejahat yang kamu pikirkan

ilustrasi pasangan berdebat (Pexels.com/Budgeron Bach)

Mungkin pengalaman pernah disakiti pasangan, bikin kamu punya pandangan sama terhadap pria atau perempuan. Padahal, memukul rata semua orang buaya atau tukang selingkuh, bukan sikap bijak.  

Demi kebaikanmu, kamu harus belajar percaya bahwa masih ada sosok baik yang pantas untuk menemanimu. Bahkan, kamu bisa bersyukur karena telah dijauhkan dari pasangan yang salah.

2. Kesempatan akan selalu ada, tapi bakal jadi percuma kalau hatimu gak mau terbuka

ilustrasi seseorang berdiri sendirian (Unsplash.com/Matthew Henry)

Banyak yang mengaku sulit jatuh cinta, padahal belum apa-apa sudah menutup diri. Sebanyak apapun kesempatan yang datang, bakal jadi percuma kalau kamu sudah enggan mencoba di awal.

Coba, deh, belajar membuka diri sedikit demi sedikit. Biarkan seseorang memasuki hidupmu dan berusaha meraih hatimu. Kadang, kenyamanan itu gak selalu datang di pertemuan pertama. Mungkin beberapa minggu atau bulan kemudian.

3. Boleh selektif, tapi jangan terlalu ketat sebelum mengenalnya lebih dekat

ilustrasi pasangan bertemu di taman (Pexels.com/Katerina Holmes)

Setiap orang pasti punya kriteria pasangan. Tapi jangan karena dia gak sesuai kriteria, langsung kamu blacklist begitu saja. Baru kenal sebentar tanpa tahu potensinya, tapi kamu langsung mundur.

Jangan terburu-buru menilai seseorang, sebab, boleh jadi kamu baru menemukan sisi baik dan kenyamanan pada pertemuan yang selanjutnya. Kamu butuh waktu untuk mengenal siapa yang berpotensi memenuhi kriteriamu.

4. Trauma dengan masa lalu, bukan berarti kamu gak bisa miliki hubungan baru

ilustrasi pasangan saling tersenyum menatap (Pexels.com/Vanessa Garcia)

Menyembuhkan luka hati memang perlu waktu. Lama atau sebentar, tergantung kekuatan hatimu. Tapi, jangan larut terlalu lama dalam rasa sakit, sebab untuk hidup kamu perlu kembali bangkit.

Jadikan pengalaman pahitmu sebagai pelajaran hidup, gak ada peristiwa tanpa hikmah. Disakiti seseorang bukan berarti kamu gak bisa mempercayai dan menaruh hati ke sosok lain lagi, kan.

5. Ubah ketakutanmu dengan keyakinan bahwa Tuhan bakal memberimu yang terbaik

ilustrasi perempuan berhijab menatap air terjun (Unsplash.com/Ifrah Akhter)

Segala ragu dan cemas adalah kendala yang bikin kamu sulit membuka hati. Penyebabnya adalah rasa takut akan hal-hal yang belum tentu terjadi.

Padahal Tuhan pasti punya rencana terbaik, di balik kepahitan yang pernah kamu alami. Berserah, biarkan Tuhan menilai apakah dia yang terbaik atau bukan untuk masa depanmu. 

Keputusan untuk membuka hati ada pada dirimu sendiri. Gak perlu terburu-buru, nikmati saja prosesnya. Jatuh cinta itu indah, kok!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nita Nurfitria
EditorNita Nurfitria
Follow Us