5 Sikap untuk Hadapi Teman Bad Mood, Jangan jadi Resek

25 Des 2022, 09:16 WIB

ilustrasi stres (pexels.com/MART PRODUCTION)

Dalam relasi, ada saja cobaannya. Saat kamu sedang happy, eh temanmu malah tidak sedang dalam suasana hati baik. Kalau sudah begini, satu tongkrongan vibes-nya jadi gak enak. Kamu niat bercanda tapi gak ditanggapi, kamu mau membantu tapi dia sendiri masih enggan cerita.

Namanya manusia, pasti ada masa ups dan downs. Saat temanmu sedang dalam fase down, perhatikan sikap dan tutur katamu agar tidak semakin membuatnya merasa terpojok. Alih-alih menjadi sok asik, kamu bisa lakukan 5 hal di bawah ini.

1.Mendengarkan keluh kesahnya

ilustrasi mengorol (pexels.com/Julia M Cameron)

Saat temanmu sedang suasana hati buruk, kamu bisa menjadi tempatnya cerita dan berkeluh kesah. Dengarkan dengan tulus dan penuh perhatian. Tahan dulu keinginanmu untuk melempar nasihat. Terkadang, orang hanya butuh didengar.

Nanti, setelah ia selesai menceritakan semua kronologi masalahnya, baru waktumu untuk merespons. Dalam merespons pun harus dengan sikap dan tutur kata yang bijak. Menegur pun ada etikanya, jangan menggunakan kata kasar atau blak-blakan agar tidak semakin menyurutkan mental temanmu.

2.Tidak memaksanya cerita bila ia memang belum siap

ilustrasi perempuan sedang berkumpul (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Tapi di lain kasus, temanmu sendiri yang belum siap cerita. Dari sikapnya kamu tahu dia sedang ditimpa masalah, tapi dia menolak untuk membahasnya denganmu. Tetap hargai keputusannya, ya. Jangan malah marah dan menambah drama. Alih-alih membantu, kamu makin menimpakan masalah baru dalam hidupnya.

Lagi pula, ada banyak alasan yang mendasari mengapa ia tidak mau cerita, mungkin karena ia sendiri masih kewalahan, mungkin karena itu masalah privasi yang tidak bisa diceritakan sembarangan.

3.Memberi dia waktu sendiri, tapi jangan biarkan ia merasa kesepian

ilustrasi wanita (pexels.com/Karolina Grabowska))

Orang bad mood diajak ngobrol dan bercanda pasti sulit. Memaksa diri malah membuat suasana makin canggung. Tidak apa-apa bila ia memang tidak mau mengobrol. Cukup damping saja sampai suasana hatinya membaik kembali.

Tidak apa-apa juga memberi dia waktu sendiri (me time), tapi selalu ada saat dia butuh tempat cerita.

4.Beri dukungan moral

ilustrasi notulen (pexels.com/George Milton)

Sesederhana kalimat, “Semangat, kamu pasti bisa”. Walau terdengar klise, siapa tahu ini memang kalimat yang temanmu sedang butuhkan sekarang?

Tidak peduli betapa bagus kata-katanya, yang penting niat tulus darimu. Temanmu juga pasti bisa membedakan, kok, mana yang sekadar basa-basi, mana yang serius diucapkan dari hati.

5.Ajak hang out bersama

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Liliana Drew)

Supaya pikiran gak jenuh dan gerah, kamu juga bisa mengajak temanmu liburan sejenak seperti hang out ke mal atau café. Siapa tahu dari sana, ia bisa terbuka dan suasana hatinya kembali lebih baik.

Gak perlu mahal-mahal. Bisa juga dengan jalan berdua sekaligus quality time. Tapi ingat, jangan memaksa dia untuk cerita kalau memang belum siap. Biar temanmu yang mengungkit topik itu.

Saat temanmu sedang bad mood, jangan dijauhi atau dihakimi. Kamu tidak tahu masalah yang menimpanya, cukup hadir dan beri dukungan yang ia perlu. Bukankah itu manfaat teman?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.