5 Skill yang Meningkat saat Jadi Anak Kos, Lebih Mandiri Pastinya!

Dari yang paling umum, skill pertama yang biasanya akan meningkat saat menjadi anak kos adalah kemampuan memasak. Bila di awal merantau, kamu cenderung lebih sering membeli makanan di luar atau memasak hidangan simpel, seperti mi instan.

Dengan berjalannya waktu, mungkin kamu menyadari kalau dirimu tidak bisa terus-terusan seperti itu. Entah karena faktor ekonomi atau bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Pada akhirnya kamu pun jadi tertarik untuk belajar memasak.

Meski beberapa orang memang lebih memilih memasak menggunakan panci dan kompor gas. Namun dengan segala keterbatasan sebagai anak kos, kamu masih punya ide untuk memanfaatkan alat memasakmu yang seadanya. Dengan rice cooker, misalnya, kamu jadi gak cuma bisa memasak nasi saja. Namun, kini kamu dapat memakainya untuk mengolah berbagai hidangan lainnya.

Pekerjaan domestik di sini tentu bukan hanya soal menyapu kasur atau ruangan kos saja. Namun, mencakup banyak hal, seperti mencuci piring, mencuci baju, menjahit, menyetrika pakaian, dan masih banyak lagi.

Kamu yang dulunya mungkin terlalu acuh dengan segala urusan rumah tangga, kini menjadi lebih peduli terhadapnya. Mengingat hanya diri kamu sendiri yang bisa diandalkan, akhirnya segala hal mengenai kos mesti dirimu yang menyelesaikannya.

Ketika sedang sakit, kebanyakan dari kita pastinya ingin dimanja oleh orangtua sendiri. Dari minta dibuatkan makanan, ditemani, hingga dirawat sampai sembuh. Namun, begitu sudah tiba di tanah rantau, akhirnya mau tidak mau harus mulai upgrade skill pertahanan diri. 

Mungkin awalnya sulit, mengingat sakitnya terkadang muncul secara tiba-tiba sementara kamu belum ada persiapan sama sekali. Namun, setelahnya pasti kamu bakal lebih peduli dan mulai bisa menangani dirimu sendiri. Minimal kamu jadi lebih menjaga pola makan agar tidak terlalu bergantung dengan junk food. 

Selain itu, kamu mulai menyiapkan beberapa hal untuk mengantisipasi saat kondisi tubuh melemah, seperti membeli obat pereda demam dan migrain, minyak angin, serta menstok makanan yang mudah dimasak macam bubur instan. Jangan lupa juga untuk berusaha tidur cukup dengan rutin, serta menjaga agar pikiran tetap stabil juga tidak terlalu stres.

Saat di rumah dahulu, mungkin kamu masih sering sekali mengandalkan bantuan keluarga dalam banyak urusan. Namun, karena sekarang hanya ada diri sendiri di perantauan, tentunya ini membuatmu harus berani untuk melakukan semuanya sendiri.

Meski awalnya merasa malu, tidak enak, atau dilingkupi oleh perasaan cemas lainnya. Namun, lama kelamaan kepercayaan dirimu akan tumbuh. Kamu jadi berani untuk sekadar bertanya pada orang baru atau mengambil inisiatif secara mandiri.

Saat masih tinggal bersama orangtua, kamu biasanya belum terlalu peka soal pengelolaan keuangan. Ketika diberi uang oleh orangtua, kamu hanya berpikir bahwa uang tersebut akan digunakan untuk memenuhi keperluan pribadimu. Paling hanya dalam situasi tertentu saja, kita baru menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung.

Ketika menjadi anak kos, di momen inilah skill pengelolaan keuangan kita akan meningkat. Gak peduli kamu mendapat uang bulanan dari orangtua atau dari hasil bekerja. Namun yang pasti, uang yang turun di awal bulan akan kamu pisahkan dulu ke dalam alokasi yang berbeda. Selain itu, kamu juga belajar untuk lebih mempertimbangkan setiap hal yang dirimu beli, agar tidak kebablasan dan membuat uangmu cepat habis.

Pastinya masih ada banyak sekali skill yang akan meningkat saat menjadi anak kos. Poin-poin di atas hanya tergolong sebagian kecilnya saja. Bila ingin mengetahui lebih lengkap, kamu bisa mencobanya sendiri ketika ada kesempatan nanti. So, jangan ragu atau takut untuk merantau!