Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanaman Hias yang Pertumbuhannya Super Lambat, Harus Sabar!

ilustrasi merawat tanaman (pexels.com/sasha-kim)
ilustrasi merawat tanaman (pexels.com/sasha-kim)

Pertumbuhan sebuah tanaman hias bisa jadi relatif, bergantung pada lingkungan dan ketersediaan nutrisi. Namun, ada beberapa tanaman yang pertumbuhannya lumayan lambat. Meskipun sudah berada di lokasi dan lingkungan yang optimal.

Tanaman dengan pertumbuhan yang lambat umumnya punya bentuk dan ukuran tanaman juga cenderung stabil, sehingga kamu bisa menikmati estetika tanaman dalam jangka waktu lama. Tanaman jenis ini juga sebagian besar punya keunikan pada daun atau batang. Berikut beberapa tanaman hias yang pertumbuhannya sangat lambat.

1.Anggrek hitam

ilustrasi anggrek hitam (commons.wikimedia.org/geoff mckay)
ilustrasi anggrek hitam (commons.wikimedia.org/geoff mckay)

Anggrek merupakan tanaman jenis bunga yang punya pertumbuhan sedang ke lambat. Salah satu jenis anggrek yang paling lambat tumbuh adalah anggrek hitam atau Coelogyne pandurata. Anggrek ini adalah tanaman endemik asli Kalimantan dan Papua yang termasuk langka.

Ciri khas dari anggrek hitam adalah bunganya yang berwarna hitam atau cokelat tua dengan diameter 5-10 cm. Tanaman ini hanya mengeluarkan 1-2 helai daun dalam setahun, dan baru akan berbunga di usia 3-5 tahun. Pertumbuhannya yang lambat disebabkan karena akarnya yang sensitif.

Karena tergolong tanaman langka, anggrek hitam gak diperjualbelikan dengan bebas. Untuk mendapatkannya, kamu perlu mencari penjual tanaman yang legal dan memiliki izin menjual tanaman ini.

2.ZZ plant

ilustrasi ZZ plant (pexels.com/rocketmann-prod)
ilustrasi ZZ plant (pexels.com/rocketmann-prod)

ZZ plant atau Zamioculcas zamiifolia banyak dipilih sebagai tanaman indoor karena perawatannya yang gak rumit. ZZ plant tergolong tanaman yang punya pertumbuhan lambat. Jika diletakkan indoor, tanaman ini hanya tumbuh sekitar 15 cm setiap tahun.

Pada fase pertumbuhan, ZZ plant fokus untuk menebalkan daun. Daun yang tebal akan membantu tanaman untuk beradaptasi di lingkungan yang kering. Karena di habitat aslinya, ZZ plant tumbuh di daerah kering.

ZZ plant juga tumbuh melalui rizoma yang mirip kentang, di dalamnya berisi cadangan air dan nutrisi untuk tanaman. Karena cadangan yang relatif banyak, ZZ plant sangat toleran terhadap kelalaian penyiraman atau pemupukan.

3.Lithops

ilustrasi tanaman living stones (pixabay.com/richardmc)
ilustrasi tanaman living stones (pixabay.com/richardmc)

Lithops adalah jenis tanaman sukulen yang punya tampilan mirip dengan batu. Lithops sering kali disebut dengan living stone atau batu hidup. Uniknya, tanaman ini gak memiliki batang, tetapi memiliki daun yang tebal. Warna-warna Lithops juga cukup beragam seperti abu-abu, krem, dan hijau.

Sukulen ini tergolong kerdil, karena pertumbuhannya yang amat lambat. Sebagian besar pertumbuhan Lithops ditujukan untuk pertumbuhan daun baru yang hanya terjadi setahun sekali. Pertumbuhannya yang lambat juga untuk memperlambat penguapan, yang jadi salah satu bentuk adaptasi Lithops.

Lithops masih bisa berbunga, tetapi membutuhkan waktu bertahun-tahun. Dan waktu mekar bunganya hanya sebentar. Namun, Lithops masih sangat layak untuk kamu pelihara karena tampilan tanamannya yang gak biasa.

4.Sago palm

ilustrasi sago palm (thespruce.com)
ilustrasi sago palm (thespruce.com)

Sago palm atau Cycas revoluta adalah tanaman yang sering disalahartikan sebagai tanaman palem. Meskipun bernama sago palm, tanaman ini masuk kelompok tumbuhan sikad atau berbiji terbuka.

Umumnya, sago palm membutuhkan waktu puluhan tahun untuk dapat tumbuh sekitar 3-6 meter di habitat aslinya. Tanaman ini hanya menumbuhkan bebera inci setiap tahunnya. Meskipun begitu, sago palm adalah tanaman yang berumur panjang dan perawatannya mudah.

Sago palm bisa dijadikan tanaman hias indoor, khususnya untuk tema tropis. Karena bentuk fisiknya yang menyerupai pohon palem. Pastikan tanaman ini mendapatkan sirkulasi udara yang bauk dan sinar matahari yang cukup.

5.Kaktus astrophytum

ilustrasi kaktus Astrophytum (planetdesert.com)
ilustrasi kaktus Astrophytum (planetdesert.com)

Astrophytum adalah kelompok kaktus yang gak memiliki duri. Ciri khas tanaman ini adalah tampilan rusuknya yang menyerupai bintang. Permukaan kaktus yang biasa ditumbuhi duri berganti menjadi tumbuhnya bulatan kecil berwarna putih yang disebut areol.

Kaktus ini sangat cocok bagi pemula karena pertumbuhannya yang agak lambat. Selain karena perawatannya yang sangat mudah, Astrophytum punya bentuk yang stabil dengan pola yang unik. Tanaman ini bisa berbunga rata-rata setelah berusia 5 tahun dengan warna kuning di bagian pucuk kaktus.

Beberapa jenis kaktus Astrophytum dihargai mahal, seperti Astrophytum asterias dan Astrophytum myriostigma. Semakin tua dan semakin besar ukurannya, maka harganya semakin mahal.

Merawat tanaman hias dengan pertumbuhan lambat akan melatih kesabaranmu. Jangan hanya melihat progres pertumbuhan mereka yang hanya tumbuh beberapa inci atau hanya mengeluarkan dua helai daun dalam setahun. Hal ini akan menumbuhkan apresiasimu terhadap detail kecil pada perubahan atau proses tanamanmu bertumbuh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Tanda Kamu Hidup dalam Pikiran Sendiri, tapi Menganggap Itu Normal

23 Des 2025, 23:44 WIBLife