Apa kamu pernah mendengar kisah tokoh bijaksana dari Athena yaitu Socrates? Alasan Socrates menjadi orang yang paling bijaksana di Athena bukan karena Socrates tahu segalanya, tetapi, karena Socrates mengerti betapa dia tidak tahu.
Jika kamu pintar, ada kemungkinan besar kerendahan hatimu membuatmu menerima kekurangan lebih dari apa yang kamu bayangkan. Karenanya, jika kamu melihat tanda-tanda ini, kamu sudah pasti lebih pintar dari yang dikira.
Dikisahkan bahwa Socrates pergi ke seluruh penjuru dunia supaya menemukan seseorang yang lebih bijaksana dari dia. Dia pergi ke filsuf, penyair, penulis, dan lain sebagainya, yang menurutnya harus menjadi orang paling bijaksana di Athena. Tetapi, dia langsung menemukan satu kekurangan di antara mereka semua. Mereka berbicara dengan percaya diri bahkan tentang hal-hal yang hampir gak mereka ketahui.
Dan inilah satu-satunya hal yang membuat Socrates lebih bijaksana dari mereka. Dalam semua kebijaksanaannya, Socrates masih mengerti bahwa dia gak tahu segalanya.
Kreativitas menunjukkan bahwa seseorang bisa berpikir secara berbeda. Jika kamu pintar, kamu pasti memiliki pikiran yang dapat membawa ide-ide baru di luar jangkauan orang lain.
Untuk menjadi kreatif, kamu harus fleksibel dan berani. Kamu harus mengambil risiko menjadi ofensif. Kamu harus rela malu jika idemu tidak diterima oleh kebanyakan orang. Dibutuhkan kerendahan hati intelektual untuk dapat melewati ini. Seseorang yang terlalu khawatir tentang tempatnya dalam kelompok gak bisa berkreasi.
Kamu mungkin pernah melihat orang-orang yang terlalu khawatir supaya kelihatan pintar di mata semua orang. Mereka bakal dengan cepat mengangkat tangan mereka di kelas ketika ada pertanyaan sederhana diajukan untuk dengan cepat mendapatkan poin untuk diri mereka sendiri.
Di sisi lain, orang yang benar-benar pintar jarang banget peduli supaya kelihatan pintar di depan orang lain. Mereka sering menjadi orang yang mengajukan pertanyaan sulit di kelas karena mereka tidak takut kelihatan bodoh.
Ketika kamu benar-benar pintar, kamu gak akan keberatan terlihat bodoh selama beberapa detik untuk belajar dan memahami sesuatu lebih lanjut. Kamu gak sungkan untuk mengajukan pertanyaan yang belum kamu pahami. Dan ini karena kamu gak mencoba membuktikan kepada siapa pun bahwa kamu pintar.
Kamu bertanya untuk membuktikan bahwa orang yang pintar gak selalu memahami semua materi. Malah, dengan pertanyaanmu, menunjukkan bahwa kamu punya tekad untuk belajar.
Filsuf Jerman, Frederick Nietzsche pernah berkata bahwa pertumbuhan kebijaksanaan bisa diukur dengan tepat dengan menurunnya sifat pemarah. Semakin kamu bisa mengontrol sifat pemarahmu, semakin kamu menunjukkan kecerdasanmu, terutama kecerdasan emosionalmu (ESQ).
Kecerdasan emosional lebih akurat kita evaluasi tentang bagaimana orang bertindak daripada seberapa banyak yang mereka ketahui. Pengetahuan cuma akumulasi informasi, dan gak menjamin kecerdasan.
Kelima tanda di atas yang bisa menjadi tolok ukurmu untuk meneliti apakah kamu lebih cerdas dari yang kamu pikirkan atau gak. Apa ada salah satu atau lebih tanda yang kamu miliki?