5 Tanda Bahwa Kamu Telah Memaafkan Dirimu di Masa Lalu, Sadar Gak?

23 Feb 2021, 13:16 WIB

Unsplash.com/Joshua Rawson-Harris

Perasaan tidak nyaman yang seringkali menghantui harimu bisa jadi berasal dari ketidakmampuanmu memaafkan masa lalu. Segala hal yang terjadi di masa lalu sejatinya harus bisa kamu ikhlaskan dan maafkan agar kamu mampu hidup lebih baik di masa mendatang.

Sering dianggap sepele, sebagai manusia kita bahkan lebih mudah memaafkan kesalahan orang lain dibandingkan diri sendiri. Harus diterapkan agar perasaanmu jauh lebih tenang, berikut lima tanda bahwa kamu telah memafkan dirimu di masa lalu. Keep reading, ya!

1. Kamu tidak lagi memikirkan masa lalu di waktu luang

unsplash.com/Artem Maltsev

Kamu diberikan Tuhan waktu 24 jam dalam sehari. Waktu tersebut pada dasarnya dapat kamu pergunakan untuk bekerja, beribadah, melakukan hobi maupun beristirahat. Sayangnya, tidak semua manusia mempergunakan waktu luangnya secara bijak dan untuk hal yang bermanfaat.

Tidak menggunakan waktu luang untuk memikirkan masa lalu bisa jadi tanda bahwa kamu telah mengikhlaskan segala hal yang terjadi padamu di masa lampau. Harus kamu biasakan meskipun harus melibatkan unsur paksaan, kebiasaan memanggil semua kenangan buruk masa lampau ke masa depan hanya akan mengundang sendu datang berpulang.

2. Kamu tidak lagi berminat membandingkan diri dengan orang lain

Pexels.com/Sam Lion

Tanda kedua bahwa kamu sudah memaafkan dirimu di masa lalu adalah kamu gak lagi berminat untuk membandingkan hidup dengan orang lain. Mengapa demikian? Perasaan iri dan keinginan membandingkan biasanya berasal dari ketidakpuasan atau ketidakterimaanmu terhadap kondisi yang tengah kamu hadapi.

Hal semacam ini tak akan menimpamu jika sebelumnya kamu telah terlebih dahulu memaafkan dirimu di masa lalu sebelum mulai beranjak maju. Memilih memaafkan masa lalu membuatmu belajar menjadi pribadi yang bijak dan dewasa dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan.

3. Kamu lebih paham apa yang kamu inginkan dalam hidupmu

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Berdamainya kamu dengan masa lalu membuatmu lebih mengenal diri sendiri. Kamu juga semakin memahami tiap emosi yang hadir dan jalan penyelesaiannya. Kamu bahkan jauh lebih fokus memperbaiki kualitas diri ketimbang memikirkan hal tidak penting. Tanpa kamu sadari, lama kelamaan kamu pun bisa merasa bahagia dengan sederhana tanpa memerlukan usaha ekstra yang menguras tenaga.

4. Kamu bersemangat kembali bertemu dan berkenalan dengan orang baru

Pexels.com/Julia Larson

Bersemangatnya kamu berkenalan dengan orang baru bisa jadi indikator bahwa kamu sudah memaafkan kesalahan dirimu di masa lalu. Saat kamu belum ikhlas dan belum bisa memaafkan, biasanya kamu cenderung menutup diri dan menjaga jarak sosial dengan orang lain terlebih orang yang baru kamu kenali.

Kelakuan semacam itu bisa kamu tunjukkan sebagai langkah antisipasi agar tak terluka lagi di kemudian hari. Gak baik jika kamu jadikan kebiasaan, nyatanya membiarkan masa lalu berkeliaran di kepala tanpa usaha untuk memaafkan hanya akan membuatmu berkawan dengan perasaan tidak nyaman berkepanjangan.

5. Kamu gak lagi takut gagal dan justru berani mengambil risiko dalam hidupmu

Pexels.com/cottonbro

Perasaan takut kecewa, takut gagal, takut salah biasanya berasal dari trauma masa lalu yang belum kamu sembuhkan. Seringkali diabaikan, nyatanya sebagai manusia kita harus belajar melepas dan memaafkan kesalahan diri sendiri di masa lalu agar hidup ke depan jauh lebih lapang. Jika sejauh ini kamu telah kembali berani menghadapi pasang surut hidupmu, itu sudah jadi salah satu tanda bahwa kamu telah benar-benar memaafkan dirimu di masa lalu.

Gak boleh kamu abaikan begitu saja, nyatanya memaafkan diri sendiri berdampak penting bagi kesehatan mentalmu. Yuk, sama-sama memulai kebiasaan baik agar hidup ke depan jauh lebih bahagia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.