Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Kamu Masih Belum Dewasa Secara Emosional, Sering Ngambek!

ilustrasi marah (pexels.com/Gustavo Fring)

Pernah gak sih kamu merasa sudah dewasa secara usia, tapi kadang masih bertingkah seperti remaja yang sulit mengendalikan emosi? Atau mungkin kamu sering mendengar orang-orang di sekitarmu bilang kalau sikapmu masih kekanak-kanakan? Kalau iya, bisa jadi kamu belum dewasa secara emosional.

Kedewasaan emosional ternyata gak selalu sejalan dengan usia, lho. Banyak orang dewasa yang tanpa sadar masih menunjukkan tanda-tanda emotional immaturity dalam keseharian mereka. Yuk, simak lima tanda kamu mungkin masih belum dewasa secara emosional!

1. Mudah defensive dan merasa diserang saat dikritik

ilustrasi diskusi (pexels.com/SHVETS production)

Apa yang kamu lakukan saat menerima kritik? Kalau respons pertama kamu adalah merasa diserang dan langsung defensive, ini bisa jadi tanda emotional immaturity. Orang yang belum dewasa secara emosional cenderung menganggap kritik sebagai ancaman terhadap harga diri mereka.

Padahal, kritik yang baik justru bisa jadi bahan introspeksi untuk berkembang. Kalau kamu sibuk mencari pembenaran atau bahkan balik menyerang, mungkin sudah saatnya belajar menerima kritik dengan lebih terbuka.

2. Hidup terjebak dalam drama dan gosip

ilustrasi teman (pexels.com/Kaboompics)

Gak bisa lepas dari drama atau merasa excited setiap kali ada gosip baru? Hati-hati, ini tanda kamu masih mencari validasi dari hal-hal yang gak penting. Ketertarikan pada drama dan gosip menunjukkan bahwa kamu lebih fokus pada urusan orang lain daripada pengembangan diri.

Orang yang matang secara emosional biasanya menjauhi drama dan lebih memilih hubungan yang sehat dengan orang lain. Fokuslah pada dirimu sendiri daripada membuang energi untuk sesuatu yang gak ada manfaatnya.

3. Suasana hati sering berubah-ubah tanpa alasan

ilustrasi sedih (pexels.com/Liza Summer)

Pernah merasa senang banget di satu momen, lalu tiba-tiba bad mood tanpa alasan? Perubahan mood yang ekstrem dan gak terkontrol ini adalah tanda emotional immaturity.

Ketidakstabilan ini gak hanya bikin kamu lelah sendiri, tapi juga memengaruhi orang di sekitarmu. Mereka jadi harus berhati-hati saat berinteraksi denganmu, khawatir salah langkah dan memperburuk suasana hati.

4. Sulit mengakui kesalahan dan suka mencari kambing hitam

ilustrasi menangis (pexels.com/MART PRODUCTION)

Apakah kamu sering menyalahkan keadaan atau orang lain saat sesuatu gak berjalan sesuai rencana? Ini tanda kamu belum dewasa secara emosional. Alih-alih mengakui kesalahan, kamu lebih memilih mencari alasan atau kambing hitam untuk melindungi diri.

Padahal, mengakui kesalahan bukanlah kelemahan. Justru dengan belajar dari kesalahan, kamu bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

5. Tidak bisa menerima penolakan dengan lapang dada

ilustrasi wanita (pexels.com/ALINA MATVEYCHEVA)

Penolakan memang gak enak, tapi kalau kamu sampai merasa dunia runtuh setiap kali ditolak, ini bisa jadi alarm. Orang yang belum matang secara emosional cenderung terlalu personal dalam menyikapi penolakan dan membiarkannya memengaruhi rasa percaya diri.

Padahal, penolakan adalah bagian dari hidup yang wajar terjadi. Dengan belajar menerima penolakan, kamu bisa tumbuh lebih kuat dan siap menghadapi tantangan baru di masa depan.

Ingat, dewasa itu gak ditentukan oleh umur, tapi oleh bagaimana kamu terus belajar dan bertumbuh. Yuk, mulai lebih sadar dengan respons emosionalmu dan latih diri untuk menghadapi situasi dengan bijak. Kamu pasti bisa!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhamad Aldifa
EditorMuhamad Aldifa
Follow Us