Emotional sponge merupakan tipe kepribadian di mana seseorang cenderung mudah menyadari dan menyerap emosi dari lingkungan sekitarnya. Orang dengan kepribadian ini cenderung memiliki empati yang tinggi dan mudah merasakan emosi orang lain, baik itu dari sedih, senang, gelisah, maupun marah. Biasanya ada tanda tertentu yang kerap terlihat dan tampak khas dari mereka.
Kamu tergolong pribadi dengan emotional sponge kalau memiliki tanda-tanda berikut ini. Biasnya sering jadi tempat curhat, lho.
Empati yang tinggi sering kali menjadi daya tarik bagi orang-orang di sekitar untuk menjadikanmu tempat curhat. Mereka cenderung merasa nyaman dengan respons darimu saat bercerita tentang masalah yang sedang dihadapi. Fix, empatimu adalah magnet bagi mereka.
Pasalnya, semakin kamu berempati, tandanya kamu sudah semakin fokus mendengarkan cerita mereka saat curhat. Jadi, gak heran kalau "klien" yang masuk daftar sesi curhatmu pun makin banyak karena mereka merasa didengarkan dan diberi perhatian penuh darimu.
Kalau sudah fokus mendengar cerita saat sesi curhat, biasanya kamu malah makin mudah terbawa emosi. Kalau masalah yang dihadapi temanmu cukup menyedihkan, kamu jadi gampang ikut sedih dan menangis. Atau saat mereka cerita hal yang menjengkelkan, kamu juga ikut kesal dan jadi marah.
Kamu benar-benar bisa menangkap dengan jelas emosi lawan bicaramu dan ikut merasakannya seolah sedang mengalami sendiri. Meski jadi tanda kalau kamu adalah pribadi yang peka, tapi kalau jadi mudah terbawa emosi negatif juga, bisa bahaya buat kestabilan mentalmu, lho.
Kalau kamu punya kecenderungan emotional sponge, gak heran jika kamu juga tergolong pribadi dengan kepribadian highly sensitive person. Kepekaanmu merasakan emosi orang lain biasanya akan dibarengi dengan karaktermu yang cenderung sensitif.
Kamu akan mudah tersentuh dengan kisah sedih orang ketika sudah mulai terpanggil oleh rasa iba. Bahkan terkadang intuisimu juga bisa sangat kuat dan mampu menangkap 'sinyal' emosi yang dirasakan orang lain, terlebih orang-orang terdekatmu.
Empati yang tinggi, sensitivitas, dan intuisi yang tajam pada akhirnya membawamu pada konsep membantu sesama dengan seluruh kemampuan yang dimiliki seolah tanggung jawab ada di pundakmu. Kebahagiaan mungkin akan kamu rasakan saat berhasil membantu mereka keluar dari masalah.
Namun, jika tidak, muncul perasaan bersalah karena gak mampu membantu meski kamu sangat tahu permasalahan yang dihadapi orang lengkap dengan kondisi emosi mereka saat itu. Rasa bersalah juga makin membebani hatimu karena merasa gak mampu mengemban tanggung jawab menolong sesama.
Imbasnya, kamu akan mudah merasa lelah dengan situasi yang ada akibat kepikiran masalah orang lain dan sering mudah terbawa oleh perasaan mereka. Belum lagi pikiran, tenaga, bahkan terkadang sampai ke urusan materi, rela kamu donasikan untuk membantu masalah orang lain.
Kebiasaan ini pada akhirnya jadi sangat menyita hidupmu. Bukan masalahmu, bukan pula tanggung jawabmu, tapi malah jadi fokus utama urusanmu. Bukannya gak boleh memberi perhatian pada orang lain, tapi kalau sampai menghabiskan energimu, lama-lama kamu capek sendiri dan berujung burnout.
Berdasarkan kelima tanda tadi, kamu bisa melihat dengan jelas apakah kepribadianmu termasuk tipe emotional sponge atau bukan. Meski ada sisi positifnya, tapi jangan sampai sisi negatif dari kepribadian ini justru berpotensi melemahkan kualitas dirimu, ya. Pertahankan yang baik dan ubah jika ada kecenderungan ke arah yang kurang baik.