Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips anti Minder Bergaul dengan Orang Lebih Kaya, Kalian Setara!

ilustrasi bersama teman-teman (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi bersama teman-teman (pexels.com/Kampus Production)

Prinsip pilih-pilih teman sebaiknya hanya diterapkan dalam kaitannya dengan baik atau buruk pengaruh yang dibawanya terhadapmu. Contohnya, jika berteman dengan seseorang membuat perilakumu ikut negatif seperti dirinya maka jauhi dia. Sebaliknya apabila seorang kawan menjadi sumber motivasi dan inspirasi bagimu, maka dekati dan jaga hubungan kalian.

Bukan sekadar kamu memilih teman yang punya sebanyak mungkin kesamaan denganmu. Apalagi cuma sama secara kelas ekonomi. Misalnya, orang kaya berteman dengan sesama orang kaya dan kelas menengah membentuk circle sendiri. Orang yang lebih darimu dalam berbagai hal bukan untuk dihindari.

Jika kamu tetap melakukannya, hidupmu menjadi sulit berkembang. Tidak terkecuali kalau masalahnya ialah perbedaan kekayaan antara dirimu dengan seseorang. Gak usah merasa kalian tak akan bisa bergaul dengan orang lebih kaya. Hilangkan perasaan minder setiap dirimu berdekatan dengan orang kaya. Kami bantu dengan lima tips berikut, ya.

1. Kenali karakternya dengan baik, jangan fokus di perbedaan kekayaan

ilustrasi bersama teman (pexels.com/George Milton)
ilustrasi bersama teman (pexels.com/George Milton)

Kamu tidak berteman dengan uangnya. Isi rekening dan aset-asetnya yang lain biar menjadi urusan pribadinya. Kecocokan di antara kalian ditentukan oleh karakter masing-masing. Bukan siapa yang lebih kaya antara kamu dan dia. Jika sifat-sifat kalian telah cukup sesuai, perbedaan lain tidak perlu dipersoalkan.

Pun kamu berkawan dengan siapa saja, tidak mungkin saling mencocokkan saldo tabungan atau gaji dulu. Selama seseorang berwatak baik, dia perlu menjadi bagian dari temanmu. Soal hartanya, dirimu menutup mata saja bila menurutmu itu terlalu menyilaukan.

Orang yang lebih kaya juga akan merasa lebih nyaman begitu. Kalau kamu menyoroti kekayaannya, ia menjadi gak bebas. Bila pun penampilan seseorang sudah menunjukkan kelas ekonominya yang tinggi, cukup kamu menjadikannya sebagai tambahan informasi tentang dirinya. Penilaian utama tetap pada sifatnya. 

2. Asah kelebihanmu agar kepercayaan diri meningkat

ilustrasi bersama teman (pexels.com/Armin Rimoldi)
ilustrasi bersama teman (pexels.com/Armin Rimoldi)

Orang yang merasa tidak memiliki kelebihan apa pun cenderung minder. Segala situasi disikapi dengan rendah diri. Seolah-olah kamu selalu kalah dalam semua pertempuran. Persaingan serta kekalahan itu hanya ada dalam pikiranmu yang dikuasai oleh rasa gak percaya diri.

Tingkatkan kepercayaan dirimu supaya kamu merasa baik-baik saja berada di antara orang-orang yang begitu berbeda darimu. Sekaya apa pun seseorang, dirimu tetap merasa nyaman berada di dekatnya. Tidak ada perasaan inferior yang bikin kamu takut-takut berinteraksi dengannya. Apalagi sampai dirimu mengikuti saja semua pendapat atau keinginannya.

Cara yang paling tepat buat meningkatkan kepercayaan diri adalah dengan kamu mengenali serta mengembangkan potensi diri. Kemampuanmu yang menonjol mesti terus diasah supaya menjadi daya tarik yang kuat bagi orang lain. Ketika kamu dapat memancarkan daya tarik tersebut, bukan hanya lebih banyak orang menerimamu dalam circle-nya. Namun, dirimu juga tidak lagi merasa terancam oleh kekayaan orang lain.

3. Pahami bahwa perbedaan akan selalu ada

ilustrasi bersama teman (pexels.com/Zen Chung)
ilustrasi bersama teman (pexels.com/Zen Chung)

Apa sih, yang gak berbeda di dunia ini? Jika kamu punya dua pot tanaman bunga yang sama jenisnya, coba hitung jumlah daunnya. Pasti ada salah satu tanaman yang berdaun lebih banyak. Pertumbuhan ranting dan bunganya juga berlainan. Itu sudah cukup buat menunjukkan bahwa perbedaan menjadi keniscayaan di dunia. 

Seandainya pun kamu sekarang hanya mau berkawan dengan orang-orang yang secara kelas ekonomi sama. Seiring dengan masa kerja kalian, sangat mungkin dirimu menjadi lebih kaya dari mereka atau sebaliknya. Sampai kapan kamu hendak membandingkan kekayaan dengan orang lain?

Apakah pertemanan yang baik itu bakal terputus hanya lantaran temanmu berubah kaya raya sedangkan hidupmu masih biasa-biasa saja? Perbedaan bukan untuk dipertentangkan. Cukup hargai perbedaan itu dan lihat sebagai sesuatu yang positif. Kalau kamu punya kawan lebih kaya misalnya, jadikan penyemangat untukmu meningkatkan kelas ekonomi.

4. Hindari pemikiran kamu harus mengikuti gaya hidupnya

ilustrasi bersama teman-teman (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi bersama teman-teman (pexels.com/RDNE Stock project)

Sederhana versi kamu dengan teman yang lebih kaya mungkin berbeda. Buatmu, sederhana adalah memakai kaus yang dijual 100 ribu rupiah dapat 2 atau 3 potong. Sementara sederhana menurut kawanmu yang lebih kaya, baju 150 ribu rupiah per potong telah cukup. Dia gak mengenakan pakaian yang harganya jutaan rupiah seperti sebagian orang dengan kelas ekonomi sama dengannya.

Atau, ia kaya raya dan memang gaya hidupnya tidak sederhana. Dia menyukai produk-produk bermerek ternama yang satu buahnya saja senilai gajimu sebulan. Lalu apa masalahnya? Sebenarnya gak ada persoalan apa-apa sampai pemikiranmu sendiri yang membuatnya terkesan rumit.

Kamu berpikir seandainya kalian berteman, artinya dirimu mesti sedikit banyak menyesuaikan gaya hidup dengannya. Apakah dia benar-benar memintanya darimu? Jika ini hanya buah pemikiranmu sendiri, hilangkan. Bila orang yang kehidupannya begitu lain darimu saja sudah mau memulai pertemanan denganmu, maknanya dia tak mempersoalkan perbedaan gaya hidup di antara kalian.

5. Jauhi prasangka terhadap orang kaya

ilustrasi bersama teman (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi bersama teman (pexels.com/Liza Summer)

Jangan suka membuat siapa pun merasa serba salah. Sebagai contoh, orang yang pendapatannya setara upah minimun dihina. Namun, orang kaya juga gak luput dari celaan. Seperti kekayaannya selalu dikaitkan dengan warisan atau bisnis ilegal. Bahkan tanpa kalian saling mengenal pun, kamu telah yakin sifat orang kaya pasti angkuh.

Semua kepastian yang dibuat tanpa dasar ini menyulitkanmu untuk luwes bergaul dengan mereka. Kamu sudah dikuasai pandangan yang negatif terhadap orang kaya. Sebaik apa pun orang tersebut, dirimu kadung termakan pemikiran buruk tentangnya. Andai mereka mendekatimu pun, kamu bakal menjauh.

Buat kesimpulan tentang siapa pun dari pengalamanmu berinteraksi langsung dengan mereka. Jangan meyakini hal-hal yang cuma didengar dari orang lain. Orang kaya gak selalu sombong. Sama seperti ada juga orang dengan penghasilan pas-pasan yang suka merendahkan orang lain. Semua kembali ke watak masing-masing.

Perasaan minder ketika bergaul dengan orang lebih kaya membuat hidupmu stagnan. Bersikaplah terbuka terhadap berbagai latar belakang orang lain. Nikmati dan ambil pelajaran sebanyak mungkin dengan siapa saja dirimu berteman. Punya teman yang sifatnya baik dari kelas ekonomi apa pun mesti disyukuri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us