5 Tips Bangun Komunikasi dengan Anak Pendiam dan Cenderung Tertutup

16 Okt 2024, 20:12 WIB

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Julia M Cameron)

Sama seperti orang dewasa, membangun komunikasi dengan anak-anak pun caranya harus sesuai tipe kepribadiannya. Simpelnya, komunikasi dengan anak yang banyak bicara tentu berbeda dengan anak yang cenderung pendiam. Lalu bagaimanakah cara orangtua membangun komunikasi dengan anak yang pendiam dan tertutup?

Mulai dari membuatnya nyaman, menjadi pendengar yang baik, santai ketika bertanya dan lain-lainnya yang bisa membuat anak jadi nyaman untuk terbuka. Karena anak yang pendiam biasanya suka memendam, jadi tugas orangtua membuatnya nyaman dan mau terbuka untuk bercerita pada orangtua. Lebih jelas tentang seperti apa caranya dapat disimak satu-persatu pada pembahasan berikut ini.

1. Dengarkan baik-baik dan hargai ketika anak menceritakan sesuatu

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Kampus Production)

Kalau anakmu tipe yang pendiam maka pertama-tama jadilah pendengar yang baik untuknya. Mengertilah bahwa anak pendiam jarang sekali mengungkapkan isi hati, pikiran, serta berinisiatif untuk mengobrol, maka ketika ia melakukannya harus dihargai dengan mendengarkannya baik-baik. Kalau anak merasa didengar dan dipahami dirinya dengan baik oleh orangtua setiap kalo bercerita, bukan hal yang mustahil kalau lama-lama komunikasi dalam keluarga meningkat dengan ia yang suka bercerita.

2. Jadilah orangtua yang friendly dan santai ketika bertanya

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Julia M Cameron)

Tips lainnya untuk membangun komunikasi dengan anak yang pendiam ialah belajar friendly ketika bertanya pada anak. Anak kalau orang tuanya bertanya dengan mencecar atau terlalu mendesak justru malah malas bicara, lho. Jadi kalau mau komunikasi dengan anak lancar dan ia dengan santai terbuka pada orangtua, maka orangtua wajib belajar membuat anak nyaman ketika mengobrol dengan sikap yang friendly.

3. Jangan memaksa, melainkan pelan-pelan ajak ngobrol ketika anak nyaman

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Membangun komunikasi dengan anak sebenarnya mudah, dimana orangtua cukup memperhatikan tingkat kenyamanan anak. Jangan memaksa dengan mencecarnya berbagai pertanyaan interogasi, melainkan pelan-pelan ajak ngobrol ketika anak nyaman. Kalau anak sedang nyaman di dekatmu dan terlihat bisa diajak ngobrol, maka cobalah untuk mengajaknya bicara dimulai dari topik santai yang anak suka.

4. Bangun komunikasinya di waktu yang tepat

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Shvets Production)

Penting bagi orangtua tahu kapan waktu yang tepat untuk membangun komunikasi dengan anak. Misalnya ketika mood anak sedang baik, ia sedang tidak sibuk mengerjakan apapun, hingga waktu saat orangtua dan anak sedang berdua saja. Karena anak yang pendiam biasanya lebih nyaman bicara ketika tidak banyak orang di sekitarnya, alias menyukai privasi, sehingga orangtua harus paham itu dengan melihat waktu yang tepat kalau mau membangun komunikasi dengan anak.

5. Lakukan pendekatan heart to heart ketika bicara dengan anak

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Belajarlah melakukan pendekatan dari hati ke hati untuk membangun komunikasi yang baik dengan anak yang pendiam. Sebenarnya ke semua anak juga harus seperti ini, namun kalau anak tipe pendiam maka harus lebih menyentuh hatinya agar ia mau terbuka. Pendekatan heart to heart ketika ngobrol dengan anak itu membuatnya lebih nyaman dan mudah untuk cerita tentang apapun pada orangtua, karena ia tahu kalau orangtuanya beneran sayang dan peduli ketika bertanya.

Intinya saat membangun komunikasi dengan anak, baiknya dimulai dengan membuatnya nyaman terlebih dahulu. Karena anak pendiam pun bakal pelan-pelan mau terbuka kalau orangtuanya membuat ia nyaman untuk bercerita.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.