5 Tips Jalani Hidup saat Harapan Menghilang, Prinsip Air Mengalir Dulu

Kamu tetap membutuhkan rutinitas sekalipun rasanya setengah mati untukmu memulai hari demi hari selepas runtuhnya harapan. Rutinitas menjagamu agar tetap waras walau dirimu melakukan semuanya seolah-olah dengan sistem autopilot. Bangun sedikit lebih lambat dari biasanya masih oke.

Tapi bukan berarti kamu akan seharian berbaring di tempat tidur dan mengunci diri di kamar. Pergilah ke dapur, seduh teh atau kopimu, dan jalani harimu seperti kemarin-kemarin. Waktunya bekerja, bekerjalah. Saatnya kuliah, pergilah ke kampus. 

Kegiatan sehari-hari biasanya telah dikuasai dengan baik. Kamu masih mampu melakukan semuanya walau hatimu sedang tidak baik-baik saja. Apabila dirimu membiarkan rutinitas sampai tak berjalan apalagi sampai berhari-hari, malah suasana hati bertambah buruk. Dengan tetap menjalankan rutinitas setidaknya kamu masih punya kendali atas hari ini.

Jangan merasa sendirian saat kamu berada di titik terendah dalam hidup. Dirimu membutuhkan teman bicara melebihi saat harimu baik-baik saja. Ketika harapan sirna, kamu perlu membuka diri terhadap orang lain walau keinginanmu ialah sebaliknya.

Dirimu pasti ingin berdiam diri serta menjauh dari semua orang. Ada waktu untuk itu, tapi tidak boleh berlama-lama atau tak seorang pun dapat membantumu bila pikiran serta perasaanmu sudah amat kacau. Ceritakan apa yang baru saja kamu alami.

Jelaskan apa harapan terbesarmu dan bagaimana semua itu telah hancur. Selama kamu berbicara pada orang yang terpercaya, dirimu akan aman bersamanya. Kamu memang tengah kehilangan arah. Tapi mereka pasti mampu membimbingmu supaya bertahan di jalan yang tepat, gak melenceng ke mana-mana.

Hilangnya harapan dalam hidup kerap kali mendorongmu untuk melukai diri. Ini timbul karena perasaan tidak berharga. Baik kamu, kehidupan yang selama ini dijalani, maupun seluruh isi dunia terasa tak berguna. Jauhkan pikiranmu dari segala gagasan melukai diri.

Tetaplah menyayangi diri bahkan bila dunia runtuh di hadapanmu. Lakukan semua yang terbaik untuk dirimu sekalipun ada harapan yang hilang. Sadari bahwa asa terbesar dalam hidupmu ialah diri sendiri. Selama kamu masih ada di dunia ini, jutaan harapan baru dapat ditumbuhkan. 

Setiap keinginan menyakiti diri muncul, tegaskan bahwa kamu tidak akan melakukannya. Kurangi mengurung diri karena dorongan melukai diri lebih besar saat kamu sendirian. Temui psikolog atau psikiater bila keinginan melukai diri kembali muncul walau dirimu telah mencoba melawannya.

Jangan menjadikan kenyataan sebagai musuh kalau kamu tidak mau merasa kian terlepas dari kehidupan yang terus berputar. Kenyataan kali ini jauh dari harapanmu. Akan tetapi, melawannya juga tak berguna.

Daripada merasa terpaksa, berdamailah dengan fakta-fakta yang ada dengan pikiran yang lebih terbuka. Dunia memang tidak berjalan dalam pengaturanmu. Kadang harapan dan kenyataan bertemu di satu titik, tetapi tak jarang justru bertabrakan. Kamu terluka oleh asa yang seketika berantakan. Namun, dirimu bakal lebih menderita lagi kalau berusaha mengingkari realitas.

Harapanmu sudah menjadi masa lalu begitu kenyataan menunjukkan berbeda. Tapi tidak ada yang tahu mengenai hari esok dan seterusnya. Sangat mungkin esok nasibmu lebih baik ketimbang hari ini. Kenyataan sepahit apa pun tak lagi terasa terlalu buruk kalau kamu tidak memusuhinya.

Manusia tidak akan tahan hidup lebih lama tanpa menggenggam harapan. Maka berharap hampir secara otomatis kamu lakukan sekalipun dirimu pernah kecewa. Petiklah pelajaran dari asa yang kemarin berantakan dihantam kenyataan.

Menyederhanakan harapan-harapanmu barangkali terbaik untuk masa-masa selanjutnya. Jangan khawatir seakan-akan ekspektasi yang diturunkan juga bakal menurunkan kualitas serta capaian dalam hidupmu. Selama usahamu maksimal dalam segala hal, hasilnya justru bisa melampaui setiap harapanmu di awal memulainya.

Kamu akan lebih gembira, merasa terkejut secara positif, serta makin percaya diri dalam menjalani hidup. Keuntungan dari memelihara harapan yang sederhana ialah mudah dicapai. Itu menghindarkanmu dari kekecewaan yang bertubi-tubi dan membuatmu terlalu lelah buat kembali berharap.

Harapan adalah apa yang kamu inginkan. Sementara kenyataan ialah jawaban kehidupan. Dirimu mesti belajar mampu menerima apa pun jawaban yang diberikan atas harapanmu agar perasaan patahmu tidak berlama-lama. Pulihkan dirimu dan hidupkan kembali hari-harimu dengan semangat yang baru.