Rasa malas kerap melanda kapan saja. Perasaan ini muncul dalam berbagai macam kegiatan sehari-hari. Tak terkecuali kegiatan menulis. Membiarkan rasa malas untuk menulis hanya akan membuat kita jadi kurang produktif dalam berkarya. Gak jarang, banyak tulisan kita jadi mulai terbengkalai.
Bila rasa malas tidak segera dilawan, maka hal-hal lain juga akan ikut terkena imbasnya. Maka dari itu, buat kamu yang sering mager, berikut tips lawan rasa malas untuk menulis yang wajib dicoba.
Setiap kegiatan yang kita lakukan pasti punya tujuan. Begitu pun saat menulis. Pasti ada tujuan utama yang ingin kita raih. Masing-masing tujuan antara penulis satu dan lainnya pun berbeda. Karenanya, kamu harus fokus dengan tujuan utama yang ingin diwujudkan.
Tujuan utama dalam menulis bisa beragam, ada yang ingin menghasilkan uang, dilombakan, membuat buku, dan sebagainya. Coba ingat lagi apa yang jadi tujuan utama kamu. Kalau sudah, dijamin rasa malas di dalam diri bisa kamu lawan.
Rasa malas untuk menulis biasanya berdampak pada produktivitas. Saat muncul ide untuk menulis, sebaiknya langsung dieksekusi saat itu juga. Kalau belum sanggup menyelesaikan satu tulisan penuh, kamu bisa memulai dengan menuliskan beberapa kalimat untuk paragraf serta poin-poin penting.
Ide yang datang tak melulu menghampiri setiap saat. Beda jam, beda suasana ide yang mampir pun berbeda. Kesempatan baik seperti ini jangan disia-siakan, terlebih membiarkan ide cemerlang menguap begitu saja. Dengan langsung menerapkan teknik ini, dijamin kamu gak bakal mager dan bisa melawan rasa malas untuk menulis, deh.
Terkadang kita bisa menepati janji dengan orang lain, tapi gak jarang kerap berperilaku kurang disiplin hingga jujur terhadap diri sendiri. Hal yang paling jelas terlihat adalah kita sulit berkomitmen terhadap diri sendiri. Meski menulis tergolong hobi, gak ada salahnya juga berlatih disiplin dengan diri sendiri lewat cara yang satu ini.
Coba luangkan waktu 10-30 menit dalam sehari untuk menulis. Tulis apa saja yang ada di dalam isi kepalamu, lalu tuangkan ke dalam kata-kata. Langkah ini bisa membantu kamu membentuk kebiasaan baru yang membuatmu lebih disiplin.
Kegiatan menulis terbilang hobi yang cukup sederhana dan bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Namun, karena dianggap sederhana, itulah banyak yang akhirnya meremehkan kegiatan menulis itu sendiri.
Salah satu dampaknya adalah muncul beberapa hambatan yang membuat seseorang jadi malas untuk menulis. Hambatan yang ditemui cukup beragam. Bisa berasal dari dalam diri penulis itu sendiri maupun dari lingkungan sekitar. Kalau hambatan dari luar diri penulis kita jelas bisa dengan cepat menemukan solusinya.
Lantas, bagaimana kalau hambatan itu justru dari dalam diri sendiri? Caranya dengan mempelajari serta mengenali diri sendiri. Gali terus hambatan itu dan temukan jalan keluar untuk mengatasinya agar bisa kembali produktif dan menghasilkan banyak karya.
Kalau kamu sudah berada di tahap yang benar-benar putus asa dalam melawan rasa malas untuk menulis, kamu coba cara ini, deh. Cobalah untuk memberikan reward atau hadiah pada diri sendiri saat berhasil menulis. Misalnya, bila kamu menuntaskan satu tulisan atau bahkan satu bab, kamu akan menghadiahi diri sendiri dengan membeli makanan atau minuman favortimu.
Reward gak melulu segala yang bisa dibeli atau dinilai dengan uang, ya. Rebahan sambil scrolling media sosial juga reward selagi tidak kelewat asyik dan keterusan. Bentuk reward dan ketentuan untuk mendapatkannya kamu sendirilah yang menentukan.
Melawan rasa malas untuk menulis itu mudah. Jangan lupa dari awal luruskan niat untuk menulis. Kadang membuka buku, catatan di handphone hingga laptop juga bisa memicu melawan rasa malas untuk menulis itu sendiri.