5 Tips Menghindari Penguntit ala Drama Korea Link: Eat, Love, Kill
KDrama Link: Eat, Love, Kill sangat menarik perhatian, nih. KDrama ini bercerita membahas tentang anak kembar yang terpisah 18 tahun dan kini dipertemukan kembali. Namun yang menjadi menarik, salah satu kembarannya sedang dikejar oleh penguntit yang menyebalkan.
Dari drama ini, kita bisa belajar lho kalau ternyata penguntit sangat cerdik dan bisa terjadi kapan saja juga di mana saja. Maka dari itu kamu perlu waspada. Apalagi kalau kamu seorang perempuan yang rentan menjadi korban. Yuk kita simak kelima tipsnya!
1. Jangan pulang malam sendiri
Kejahatan sering terjadi saat malam hari. Bahkan Dahyun pun diceritakan sering diikuti oleh pelaku saat malam hari. Maka dari itu, kamu perlu lebih waspada saat pulang larut malam.
Usahakan untuk pulang bersama teman agar kalian bisa saling melindungi. Tapi kalau tidak ada, cobalah untuk minta tolong temanmu memantaumu di perjalanan lewat live location. Fitur ini tersedia di beberapa aplikasi chatting loh. Kamu juga bisa nih sambil teleponan dengan temanmu. Jadi, kalau kamu terjadi apa-apa, temanmu bisa langsung mengetahuinya.
2. Jangan memberi alamat rumah sembarangan
Dalam KDrama Link, Dahyun juga sering dikirimi paket dari orang yang tidak dikenal. Nah tentu ini bisa jadi pelajaran nih bagi kamu. Meskipun Dahyun tidak memberikan alamat rumahnya pada pelaku, tapi ini bisa jadi pengingat agar kamu gak asal memberi alamat pada seseorang, ya.
Apalagi kalau kamu baru banget mengenal seseorang, hindari untuk mengajaknya ke rumah ya. Karena rumah adalah ruang privasi bagimu dan keluargamu lho. Bukan hanya dikirimi paket saja, sudah banyak kasus teror dari mulai penipuan COD (cash on delivery) sampai perampokan. Jadi yuk mulai hati-hati!
3. Siapkan alat bela diri
Kejahatan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Gak heran kini banyak sekali yang mengingatkan untuk membawa alat bela diri seperti pisau kecil hingga air cabai jika suatu hari kamu menjadi korban kejahatan.
Di e-commerce juga sudah banyak lho alat bela diri dengan berbagai bentuk dan ukuran. Jadi kamu gak perlu bawa pisau dapur atau apapun yang berbentuk besar. Kamu bisa sesuaikan dengan tas kamu juga kok. Kalau alat bela diri andalan kamu apa nih?
4. Batasi pertemuan dan komunikasi dengan pelaku
Dahyun pada awalnya sudah bersikap tegas dengan pelaku. Ia memperingatinya untuk menjaga jarak dan jangan mendekat. Ia juga menolak untuk bertemu dan selalu menjauhi diri dari pelaku.
Tentu ini gak mudah apalagi kalau kamu berada di satu lingkungan dengan pelaku seperti cerita Dahyun. Maka dari itu, kamu pun harus menyiapkan banyak strategi agar ia gak berani lagi mendekatimu. Namun kalau dia menerormu lewat telepon, segeralah blok atau ganti nomor, ya. Pokoknya batasilah akses dia untuk menemukanmu.
5. Mencari pendampingan
Selain itu, kamu juga biasa loh minta pendampingan pada polisi ataupun komunitas yang peduli tentang hukum dan kejahatan. Mintalah mereka untuk mendampingi, mengawasi hingga membantumu terlepas dari pelaku. Kamu juga bisa berdiskusi dengan ketua RT/RW tempatmu tinggal nih, semoga mereka bisa memperketat keamanan di sekitarmu, ya.
Kejahatan memang tidak bisa dihindari. Bahkan Dahyun pun tidak menyangka dirinya menjadi korban karena pelaku sangat pandai merancang kejahatannya. Maka dari itu, kamu pun harus selalu aware dengan dirimu dan sekitar, ya. Semoga kita bisa terhindar dari kejahatan apapun itu.
