5 Tips Menjalani Hidup Sendiri di Luar Negeri agar Tidak Jenuh

Hidup di luar negeri, khususnya negara maju yang mempunyai fasilitas umum cukup baik, akan memudahkan kamu untuk explorer berbagai macam hobi. Jika kamu ingin bersepeda, ada track bersepeda yang tersedia. Jika kamu ingin membaca atau menulis dalam ketenangan, ada pilihan taman atau kafe yang banyak. Kamu bisa explorer berbagai macam hal dengan fasilitas yang mendukung di negara maju. Hal ini cukup penting agar kamu terus mempunyai vibes positif dan terhindar dari rasa jenuh dalam aktivitas sehari-hari. Hobi ini juga bisa kamu lakukan sendiri atau bersama komunitas hobi yang sama.

Tinggal sendiri di tanah perantauan, tentu saja butuh jiwa mandiri untuk mengatur diri sendiri dan isi rumah. Tidak ada yang akan membersihkan kamarmu, memasak makanan untukmu, mencuci bajumu, mengatur isi rumahmu, selain dirimu sendiri. Maka kemampuan untuk mengatur pekerjaan rumah harus ditingkatkan. 

Hal ini bukan untuk membuatmu menambah beban baru selain pekerjaan sehari-hari. Anggap saja ini sebagai mood booster. Kamu bisa tingkatkan kemampuan memasak dengan belajar masak makanan lokal dari negara tempat kamu tinggal. Untuk memasak makanan lokal, bahan-bahan untuk masakan tersebut tentu saja jauh lebih komplit di negara asalnya. Kamu juga bisa mengatur desain kamar sedemikian rupa agar terlihat lebih estetik. 

Daripada menganggap pekerjaan rumah menjadi beban, kamu bisa mengubah mindset bahwa mengerjakan pekerjaan rumah itu dapat membuat mood menjadi positif.

Untuk mengusir rasa kesepian, kamu bisa ikut beberapa komunitas yang kamu minati. Di luar negeri, banyak komunitas-komunitas yang didirikan oleh orang Indonesia. Sebagai contoh, di Jepang banyak komunitas-komunitas muslim Indonesia untuk merekatkan hubungan antar sesama WNI. Bahkan jika kamu hobi bola, ada juga komunitas beberapa suporter klub sepak bola Indonesia di luar negeri. 

Jika kamu ingin berbaur dengan masyarakat yang lebih beragam, banyak juga komunitas internasional yang anggotanya terdiri dari berbagai kewarganegaraan. Selain menambah relasi dan pertemanan, siapa tahu kamu bisa ketemu jodoh di sini! Hehe.

Jika tidak suka untuk gabung komunitas, kamu bisa datang ke acara-acara pertukaran budaya dengan warga lokal yang diselenggarakan oleh beberapa komunitas. Acara pertukaran budaya ini lazim dijumpai di luar negeri. Tujuannya agar warga asing dan warga lokal saling memahami budaya satu sama lainnya. Kamu juga bisa mempunyai teman baru dari warga lokal.

Kamu juga bisa mengikuti beberapa festival lokal yang biasanya diselenggarakan oleh kantor kecamatan setempat. Festival musim panas, festival makanan, sampai festival setiap negara biasanya banyak diadakan di luar negeri. Jadi, kamu bisa mengusir rasa jenuh di akhir pekan.

Selain menghadiri acara festival, kamu juga bisa terlibat sebagai volenteer dari suatu acara. Ikut kegiatan volenteer juga tak kalah mengasyikan, karena kamu bisa banyak berinteraksi dengan orang. Biasanya, dari kantor kecamatan setempat akan merekrut orang yang ingin menjadi volenteer untuk suatu acara. Kamu bisa mempunyai banyak relasi dengan aktif di kegiatan ini. Nah, kamu bisa ikut mendaftar untuk menjadi volenteer.

Merantau di daerah Indonesia mungkin masih bisa berinteraksi dengan tetangga sekitar agar membuatmu tidak jenuh. Tetapi, lingkungan tersebut jelas sangat berbeda dengan lingkungan merantau di luar negeri. Karena dalam aktivitas sehari-hari kamu tidak ada teman untuk berbicara, menjalani kehidupan sendiri di luar negeri akan menimbulkan kejenuhan. Agar kehidupan rantau tidak jenuh, maka beberapa tips di atas dapat kamu ikuti jika suatu saat kamu merantau sendirian ke luar negeri.