5 Tips Meredakan Permusuhan dalam Perdebatan, Jangan Emosi!

Ketika kamu merasa marah atau kesal, tubuhmu akan melepaskan hormon stres yang dapat membuat kamu semakin mudah emosi. Hormon stres ini dapat membuat kamu sulit berpikir jernih dan lebih mudah mengatakan hal-hal yang menyakitkan.

Oleh karena itu, penting untuk mengambil beberapa napas dalam-dalam dan fokus pada pernapasanmu untuk menenangkan diri.

Hindari menggunakan kata-kata kasar, sarkasme, atau menuduh lawan debatmu. Gunakan bahasa yang netral dan fokuslah pada masalah yang sedang diperdebatkan.

Hindari menyerang pribadi lawan debatmu. Hal ini hanya akan membuat mereka semakin defensif dan memperburuk situasi.

Tunjukkan bahwa kamu menghargai pendapat lawan debatmu dengan mendengarkannya dengan saksama. Jangan menyela dan cobalah untuk memahami sudut pandang mereka.

Dengarkan dengan saksama apa yang mereka katakan dan perhatikan bahasa tubuh mereka. Ini akan membantu kamu memahami perasaan mereka dan mengapa mereka memiliki pendapat seperti itu.

Coba temukan kesamaan antara kamu dan lawan debatmu. Hal ini dapat membantu membangun kembali rasa saling percaya dan membuka jalan untuk solusi yang sama-sama menguntungkan.

Tanyakan kepada mereka apa yang mereka inginkan dari perdebatan ini dan lihat apakah ada kesamaan antara apa yang kamu inginkan.

Jika perdebatan semakin memanas dan kamu merasa tidak dapat mengendalikan emosi, jangan ragu untuk mengambil jeda. Istirahatlah sejenak dan kembali ke perdebatan ketika kamu sudah merasa lebih tenang.

Kamu dapat mengatakan sesuatu seperti, "Saya merasa perdebatan ini semakin memanas. Saya rasa kita perlu istirahat sejenak dan kembali lagi nanti."

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu dapat membantu meredakan hostility dalam sebuah perdebatan dan menciptakan suasana yang lebih kondusif untuk menyelesaikan masalah. Ingatlah bahwa perdebatan adalah tentang mencari solusi, bukan tentang memenangkan perdebatan.