Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Navigasi Karier Saat Alami Life Quarter Crisis

ilustrasi perempuan sedang termenung menatap luar gedung (unsplash.com/wocintechchat)

Saat kita memasuki fase kehidupan yang disebut "life quarter crisis," banyak di antara kita merasa ditantang oleh pertanyaan yang mendasar tentang arah karier dan makna dalam pekerjaan. Ini adalah saat yang penuh dengan refleksi mendalam, pertimbangan pilihan yang baru, dan penemuan diri yang menarik. Navigasi karier selama "life quarter crisis" adalah perjalanan yang memungkinkan kita untuk meresapi minat baru, mengatasi ketidakpastian, dan menggali peluang yang tak terduga.

1. Menjelajahi pilihan karier yang baru dan menarik

ilustrasi dua orang perempuan sedang menatap layar laptop (unsplash.com/@mimithian)

Mulailah mengeksplorasi minat dan bakat baru, gunakan masa "life quarter crisis" sebagai peluang untuk mengidentifikasi minat dan bakat yang belum dieksplorasi sebelumnya.
Jangan ragu untuk mempelajari peluang karier yang berbeda, jelajahi industri dan pekerjaan yang mungkin tidak pernah dipertimbangkan sebelumnya, tetapi sesuai dengan perubahan minat dan visi pribadi kamu.

2. Memahami dan mencoba untuk mengatasi ketidakpastian karier

ilustrasi seseorang sedang belajar bahasa pemrograman (unsplash.com/@wocintechchat)

Harus kita akui, dunia kerja saat ini begitu keras dan banyak ketidakpastian di dalamnya. Saat ini mungkin kamu punya pekerjaan mapan, tapi siapa sangka sehari kemudian kamu tidak bisa dipertahankan sehingga harus mundur dari jabatan yang membuatmu nyaman. Maka itu kamu perlu mengembangkan keterampilan adaptasi, pelajari bagaimana mengasah keterampilan yang diperlukan untuk beradaptasi dengan perubahan dalam dunia kerja, termasuk teknologi baru dan tren industri. Atasi ketidakpastian dalam dunia karier dengan membangun jaringan profesional yang kuat untuk mendapatkan wawasan tentang tren industri dan peluang karier.

3. Mengubah rintangan menjadi peluang

ilustrasi perempuan sedang termenung menatap luar gedung (unsplash.com/wocintechchat)

Saat menghadapi perubahan karier atau mengambil risiko baru, ketakutan dan keraguan adalah reaksi alami. Mengubah perspektif ini memungkinkan kamu untuk melihatnya sebagai peluang untuk mengatasi ketakutan, mengasah keterampilan baru, dan membangun rasa percaya diri. Penting untuk diingat bahwa mengubah rintangan menjadi peluang bukanlah sesuatu yang instan. Ini adalah proses yang memerlukan kesadaran diri, kemauan untuk belajar, dan kemampuan untuk mengembangkan sikap positif terhadap perubahan dan kesulitan. 

4. Pertimbangan kondisi keuangan dan pengelolaan risiko

ilustrasi orang sedang mengatur kondisi finansialnya (unsplash.com/@kellysikkema)

Jika kamu sudah paham akan semua risiko akan ketidakpastian dunia karier saat ini, maka kamu perlu membuat rencana keuangan yang realistis. Sehingga jika kamu terpaksa mengubah jenjang karier karena terdampak efisiensi, kamu tak perlu memutar otak terlalu keras untuk bagaimana bertahan hidup dengan pemasukan yang tak lagi sama. Pertimbangkan sumber daya apa saja yang mampu membantumu selama masa transisi perubahan karier sehingga kamu bisa meminimalkan risiko dengan bijak. 

Dengan adanya rencana finansial yang matang, kamu tak perlu mengorbankan pola makan dan gaya hidup terlalu keras sehingga kesehatan mental dan fisikmu tak terlalu terganggu. Pun jika kamu mengalami gangguan pencernaan karena perubahan gaya hidup, kamu bisa mengandalkan Esemag. Ramuan herbal dari Sidomuncul yang mengandung zat curcuminoid, licorice, dan meniran yang sangat efektif dalam mengatasi keluhan masalah lambung. Jangan khawatir akan komposisinya karena Esemag 100% herbal, sehingga tanpa efek samping dan aman diminum tiap hari.

Di masa transisi karier yang menyita waktu dan tenagamu ini, Esemag akan bantu dengan efektif selesaikan maag sehingga aktivitasmu bisa lancar dan #gakmaagsalah!

5. Mengembangkan visi karier yang baru dan bermakna

ilustrasi dua orang sedang berdiskusi dan bercakap-cakap di sebuah kafe (unsplash.com/@wildlittlethingsphoto)

Mengembangkan visi karier yang baru dan bermakna adalah proses di mana kamu merenung, merencanakan, dan membentuk tujuan karier yang lebih autentik dan memuaskan berdasarkan perubahan nilai, minat, dan pandangan hidup. Ini melibatkan pengeksplorasian diri yang mendalam, serta kesadaran akan apa yang benar-benar penting dan memotivasi dalam perjalanan karier.

Mengembangkan visi karier yang baru dan bermakna juga berarti terus belajar dan berkembang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Ini bisa melibatkan peningkatan keterampilan baru, peningkatan pengetahuan, dan mengambil peluang-peluang yang relevan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anastasia Jaladriana
EditorAnastasia Jaladriana
Follow Us