5 Tips Sederhana Jaga Kesehatan Mental, Raih Hidup yang Ceria

Orang-orang yang berada di sekelilingmu berkontribusi besar membentuk kehidupan yang sedang dijalani saat ini. Bila memang mereka adalah orang toksik yang sering membawa pengaruh buruk bagi kesehatan mentalmu, jangan ragu untuk beranjak.

Kurangi atau bahkan hentikan interaksi dengan mereka yang selalu mengusik kehidupanmu dengan beragam hal yang kurang bermanfaat. Jalinlah pertemanan dengan orang-orang yang punya karakter baik agar kamu senantiasa bahagia lahir dan batin.

Media sosial juga sering jadi sumber kegelisahan dalam hidup. Melihat banyak orang pamer segala pencapaian atau kehidupan yang terlihat selalu menyenangkan memang bisa membuatmu jadi merasa gak percaya diri.

Oleh sebab itu, batasi akses ke media sosial, termasuk kamu juga bisa memilih untuk keluar dari grup yang mengganggu. Hal ini bukan semata-mata iri atau tidak suka, tetapi lebih bertujuan untuk membuatmu mendapatkan ketenangan, sehingga hidup dengan mental yang sehat.

Ungkapan “mens sana in corpore sano” tentu sudah tidak asing lagi di telinga. Ini memiliki makna bahwa di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan mental juga bisa dilakukan melalui memelihara fisik yang bugar.

Terapkan pola hidup sehat dengan menjalani olahraga yang rutin, mengonsumsi makanan dan minuman bernutrisi, serta tidak lupa untuk cukup beristirahat. Dengan begini, badan akan menjadi bugar dan mental akan semakin sehat.

Melaksanakan rutinitas kerja juga rawan menimbulkan stres, terlebih bila sedang banyak deadline yang harus segera diselesaikan dalam waktu yang hampir bersamaan. Jika sudah begini, kamu bakal merasa lelah dan tidak ada semangat untuk berkarya.

Oleh sebab itu, sesekali memberikan self-reward atas kerja keras yang sudah dilakukan tidak ada salahnya. Hadiahi dirimu dengan sesuatu yang bisa membangkitkan motivasi, sehingga hati merasa kembali bahagia dan kesehatan mental tetap terjaga dengan baik.

Sebagai manusia, tentu wajar untuk merasakan berbagai perasaan setiap harinya. Terkadang kamu bisa berbahagia, tetapi kemudian juga merasakan kesedihan. Bila dipendam, timbunan perasaan yang beragam tersebut bisa mengganggu kestabilan mental.

Oleh sebab itu, bukan ide buruk untuk mencurahkan segala isi hati, baik yang bersifat menyenangkan atau menyedihkan. Kamu bisa melakukannya dengan menulis dalam buku harian atau bercerita kepada orang terdekat. Dengan begini, kamu bisa tetap merasa bahagia, sehingga kualitas kesehatan mental akan selalu prima.

Seperti kesehatan fisik, kesehatan mental juga harus menjadi prioritas utama yang perlu diperhatikan dengan saksama. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk menyingkirkan segala hal yang bisa mengganggu kondisi mental agar kamu tetap hidup aman dan damai.