Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Trik Membuat Quality Time Bersama Sahabat di Tengah Jadwal Padat

Ilustrasi banyak teman (pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi banyak teman (pexels.com/cottonbro studio)

Di usia dewasa, kesibukan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Tuntutan pekerjaan, tanggung jawab keluarga, hingga urusan pribadi sering kali membuat waktu bersama sahabat kian langka. Padahal, menjaga ikatan persahabatan tetap hangat sangat penting untuk kesehatan emosional dan keseimbangan hidup.

Quality time tidak selalu berarti liburan panjang atau acara besar, yang terpenting adalah momen kebersamaan yang bermakna. Artikel ini akan membahas lima trik sederhana namun efektif untuk menciptakan quality time bersama sahabat, meski di tengah jadwal yang padat dan serba terbatas.

1. Manfaatkan momen kecil, jangan tunggu waktu luang besar

ilustrasi teman (unsplash.com/ Joel Muniz)
ilustrasi teman (unsplash.com/ Joel Muniz)

Meski sedang sama-sama sibuk, pastikan untuk saling membangun komunikasi bersama. Ini yang akan menjaga hubungan tetap terjalin dengan baik. Manfaatkan juga momen kecil yang ada, jangan tunggu waktu luang besar.

Tak perlu menunggu akhir pekan panjang atau hari libur nasional. Ngobrol lewat voice note saat perjalanan, sarapan bersama sebelum kerja, atau video call singkat di malam hari bisa menjadi momen berharga. Yang penting bukan durasinya, tapi niat untuk hadir.

2. Gabungkan aktivitas sehari-hari dengan kebersamaan

ilustrasi bersama teman (pexels.com/ Pavel Danilyuk)
ilustrasi bersama teman (pexels.com/ Pavel Danilyuk)

Jadwal yang padat memang bikin komunikasi jadi terbatas. Apalagi jika sama-sama tidak ada keinginan untuk menjaga hubungan, kulitas hubungan bisa saja menurun. Agar tidak terjadi hal demikian, gabungkan aktivitas sehari-hari dengan kebersamaan.

Alih-alih merencanakan pertemuan khusus, ajak sahabat ikut dalam aktivitas harian seperti berbelanja, jogging pagi, atau menemani ke dokter. Kegiatan sederhana ini bisa jadi cara menyisipkan kebersamaan tanpa harus mencari waktu ekstra.

3. Buat jadwal rutin yang realistis

Ilustrasi bersama teman (pexels.com/RF._.studio: )
Ilustrasi bersama teman (pexels.com/RF._.studio: )

Terkadang ada sebagian orang yang sulit untuk menjaga hubungan pertemanan karena kesibukan. Cara ketiga buat jadwal rutin yang realistis supaya bisa quality time bersama. Diskusikan bersama temanmu agar bisa terlaksana.

Tentukan jadwal tetap, misalnya kopi pagi setiap dua minggu atau makan siang virtualo tiap Jumat. Meski singkat, rutinitas ini menciptakan ruang khusus dalam kesibukan dan menjaga hubungan tetap terjaga.

4. Gunakan teknologi sebagai penghubung, bukan penghalang

Ilustrasi bermain smartphone (pexels.com/Porapak Apichodilok)
Ilustrasi bermain smartphone (pexels.com/Porapak Apichodilok)

Kini dirimu dan sahabat bisa memanfaatkan teknologi untuk berkomunikasi. Gunakan teknologi sebagai penghubung, bukan penghalang. Dengan memanfaatkan hal ini, dirimu dan sahabat akan bisa saling terhubung dengan mudah.

Manfaatkan aplikasi chatting, video call, atau bahkan nonton bareng online untuk tetap terkoneksi. Percakapan digital yang konsisten dapat memperkuat ikatan dan membuat sahabat merasa tetap dekat meski terpisah jarak.

5. Prioritaskan kualitas, bukan kuantitas

ilustrasi wanita bersama teman (pexels.com/ Ivan Samkov)
ilustrasi wanita bersama teman (pexels.com/ Ivan Samkov)

Saat akhirnya bisa bertemu, singkirkan gangguan seperti ponsel atau pekerjaan. Ini menjadi upaya dirimu dan sahabat untuk bisa lebih menghargai waktu bersama. Prioritaskan kualitas dan bukan kuantitas saja.

Fokus pada percakapan, dengarkan dengan penuh perhatian, dan hadir secara emosional. Waktu ssebentar yang berkualitas jauh lebih berarti daripada waktu lama yang terbagi fokusnya. 

Membangun quality time bersama sahabat di engah jadwal padat memang butuh kesadaran dan komitemn, bukan waktu yang melimpah. Dengan langkah-langkah kecil namun konsisten, dirimu dan sahabat bisa menjaga hangatnya hubungan yang sudah terjalin. Sebab dalam persahabatan, kehadiran yang tulus lebih bermakna daripada frekuensi pertemuan yang tinggi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Maftukhatul Azizah
EditorMaftukhatul Azizah
Follow Us