Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Alasan Baca Novel Crooked House Karya Agatha Christie

novel Crooked House karya Agatha Christie (dok. pribadi/Shofi Nurul 'Izzati)
novel Crooked House karya Agatha Christie (dok. pribadi/Shofi Nurul 'Izzati)

Crooked House merupakan salah satu novel terbaik Agatha Christie dengan plot twist paling mind blowing dan emosional! Novel ini diterbitkan pertama kali di Inggris pada tahun 1949 dengan mengusung tema menarik mengenai psikologi anak yang jarang disorot dalam cerita-cerita detektif.

Nah, agar kamu lebih tertarik, berikut penulis sudah merangkum 6 alasan untuk mulai membaca novel Crooked House karya Agatha Christie! Simak baik-baik, ya!

1. Menceritakan tentang pembunuhan seorang pengusaha tua kaya raya di sebuah rumah bengkok

novel Crooked House karya Agatha Christie (dok. pribadi/Shofi Nurul 'Izzati)
novel Crooked House karya Agatha Christie (dok. pribadi/Shofi Nurul 'Izzati)

Novel ini menceritakan tentang kasus pembunuhan yang menimpa kepala keluarga Leonides, keluarga kaya nan unik yang tinggal bersama di dalam sebuah rumah bengkok.

Kepala keluarga Leonides, Aristide Leonides, merupakan seorang pengusaha kaya raya. Ia ditemukan tewas akibat racun. Mulanya, kecurigaan tertuju pada istri mudanya, Brenda Leonides. Namun, nyatanya seluruh anggota keluarga Leonides patut dicurigai sebab memiliki motif kuat untuk membunuh.

Charles Hayward, seorang pemuda Inggris yang jatuh cinta pada Sophia Leonides, cucu Aristide, membantu menyelidiki kasus pembunuhan kakek gadis yang dicintainya. Hingga akhirnya, ia menemukan sebuah kenyataan pahit yang tampak mustahil bagi siapapun.

2. Menghadirkan karakter-karakter yang unik dan kompleks

novel Crooked House karya Agatha Christie (dok. pribadi/Shofi Nurul 'Izzati)
novel Crooked House karya Agatha Christie (dok. pribadi/Shofi Nurul 'Izzati)

Setiap anggota keluarga Leonides memiliki rahasia dan konflik masing-masing, membuat pembaca terus bertanya-tanya, "Siapakah yang bisa dipercaya?" Bahkan, kekasih Charles pun tampak mencurigakan.

Christie benar-benar menggambarkan keluarga Leonides dengan sangat baik hingga seolah-olah mereka tampak nyata. Mulai dari karakter masing-masing anggota keluarga, perawakan, konflik yang tengah dihadapi, dan lain-lain.

Christie bahkan menuturkan dalam kata pengantar di novelnya, "Saya sendiri tidak tahu bagaimana keluarga Leonides bisa berada di kepala saya, mereka tiba-tiba saja muncul. Kemudian, mereka berkembang begitu saja. Saya merasa bahwa saya hanyalah orang yang menuliskan kisah mereka."

3. Salah satu novel favorit Agatha Christie

novel Crooked House karya Agatha Christie (dok. pribadi/Shofi Nurul 'Izzati)
novel Crooked House karya Agatha Christie (dok. pribadi/Shofi Nurul 'Izzati)

Agatha Christie mengungkapkan dalam kata pengantar novelnya, bahwa baginya, novel bertajuk Crooked House ini memiliki tempat tersendiri di hatinya. Christie menuturkan bahwa di antara banyak novel yang dihasilkannya, novel ini merupakan salah satu novel yang dikerjakan dengan kegembiraan khusus. Lebih jauh, Christie menyatakan bahwa novel ini termasuk salah satu novel favoritnya sekaligus salah satu novel terbaik yang pernah ia tulis.

4. Plot twist yang unik dan mind blowing

novel Crooked House karya Agatha Christie (dok. pribadi/Shofi Nurul 'Izzati)
novel Crooked House karya Agatha Christie (dok. pribadi/Shofi Nurul 'Izzati)

Crooked House merupakan salah satu novel misteri dengan ending paling plot twist dan mind blowing yang pernah ditulis oleh Sang Ratu Misteri, Agatha Christie.

Pelaku dan motif pembunuhannya benar-benar mengejutkan dan sangat tidak terduga! Mampu membuat para pembaca terhenyak beberapa menit lamanya saking tidak mempercayai akhir ceritanya.

5. Akhir cerita yang emosional

novel Crooked House karya Agatha Christie (dok. pribadi/Shofi Nurul 'Izzati)
novel Crooked House karya Agatha Christie (dok. pribadi/Shofi Nurul 'Izzati)

Tidak hanya memiliki akhir cerita yang plot twist, namun lebih dari itu, akhir cerita yang disajikan novel ini sangat emosional dan mampu menyentil hati siapapun yang membacanya.

Kasus pembunuhan bukan sekadar ditutup dengan pengungkapan pelaku dan trik layaknya cerita detektif pada umumnya, namun lebih dalam lagi, novel ini meninggalkan dampak emosional bagi pembaca, yang membuat mereka berpikir lebih jauh setelah menutup halaman terakhir.

6. Menyiratkan pesan menyentuh mengenai psikologi anak

novel Crooked House karya Agatha Christie (dok. pribadi/Shofi Nurul 'Izzati)
novel Crooked House karya Agatha Christie (dok. pribadi/Shofi Nurul 'Izzati)

Bukan sekadar novel misteri biasa, Crooked House mengangkat tema psikologi anak yang jarang diusung dalam cerita detektif. Novel ini seakan memberi pesan menyentuh agar pembaca menyadari bahwa kondisi psikologi seorang anak kecil bisa begitu rapuh, kompleks, dan tak terduga.

Kondisi mental seorang anak yang merasa terpinggirkan dan selalu direndahkan oleh lingkungan sekitarnya mampu memantik sang anak untuk menunjukkan kebolehannya dengan cara apapun. Lebih jauh, novel ini berpesan bahwa kecerdasan seorang anak juga harus dibarengi dengan moralitas. Sebab, kecerdasan tanpa moralitas sesungguhnya hanya membawa petaka.

Agatha Christie mampu menyulap Crooked House menjadi salah satu novel misteri dengan cerita paling unik dan berkesan bagi para pembacanya. Tidak hanya menutupnya dengan plot twist mengejutkan, namun lebih jauh, novel ini menyentil kesadaran kita mengenai kondisi psikologi anak yang seringkali kita abaikan. So, tunggu apalagi? Baca novel Crooked House karya Agatha Christie sekarang juga, yuk!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shofi Nurul Izzati
EditorShofi Nurul Izzati
Follow Us