6 Alasan Orang Suka Stalking Akunmu, Tak Selalu Bermaksud Jahat

Unggahan yang menarik bukan cuma kalimat-kalimat motivasi. Bisa juga foto-foto liburanmu, kegiatanmu sehari-hari, atau review produk yang sering kamu buat. Arti menarik bagi setiap orang kan, berbeda-beda.

Walau menurutmu postingan-mu biasa saja, buat orang lain dapat terasa penting. Seperti unggahanmu dinilai menghibur atau memberikan informasi tentang hal-hal yang ingin mereka ketahui. Orang jadi gak mau ketinggalan unggahanmu.

Seseorang mengenalmu di dunia nyata. Hanya saja kalian tidak terlalu dekat. Ia merasa perlu mencari tahu lebih banyak tentang dirimu melalui media sosial.

Sebab orang kadang lebih terbuka akan sisi lain diri serta kehidupannya di media sosial. Seperti kamu yang dikenal selalu tampil serius di dunia nyata, ternyata punya banyak sisi santai yang hanya tergambar dari unggahan-unggahanmu.

Salah satu konsekuensi menjadi orang terkenal adalah akun media sosialmu diserbu banyak orang. Ada yang langsung mengikutimu biar gak ketinggalan info. Ada pula yang tidak menjadi pengikutmu, tetapi sering stalking akunmu.

Buat kamu yang berkarya di bidang apa pun, bersiaplah akunmu kerap diintip banyak orang. Kamu harus membiasakan diri dengan hal ini. Jangan selalu berpikir buruk tentang orang yang stalking akunmu karena bisa jadi dia penggemar karyamu.

Stalking akun lebih mungkin dilakukan oleh orang yang punya banyak waktu luang. Orang yang sibuk biasanya cuma melihat unggahan yang pertama muncul di berandanya. Mereka tidak sempat secara khusus menguntit akun seseorang.

Sementara itu, banyaknya waktu luang kadang membuat seseorang punya kebiasaan stalking sejumlah akun. Jika dalam sehari saja ini belum dilakukan, rasanya ada yang kurang. Ia juga gak puas bila akun yang dikuntit ternyata belum membuat unggahan lagi.

Temanmu bertahun-tahun lalu juga bisa menjadi pelaku stalking. Alih-alih memulai percakapan denganmu di kolom komentar atau mengirim pesan pribadi, dia lebih merasa penasaran saja denganmu. Ia ingin mengamati seperti apa dirimu saat ini.

Lagi pula, dia khawatir bila kamu sudah tak lagi mengingatnya. Daripada ia malu karena telanjur menyapamu tapi dirimu benar-benar lupa, mending sebatas stalking akunmu. 

Stalking juga sangat mungkin dilakukan orang asing. Dia gak kenal kamu, begitu pula sebaliknya. Saat bertemu di dunia maya, ia menjadi pihak yang pertama tertarik padamu dan sebetulnya ingin berkenalan denganmu.

Namun, dia terlalu malu untuk memulainya. Ia perlu melihat dulu kira-kira seperti apa sifatmu. Kalau kamu kelihatannya ramah pada siapa saja, barangkali dia akan berani mengajakmu berkenalan.

Menggunakan media sosial berarti membuka kesempatan untuk siapa pun tahu tentangmu. Kamu hanya perlu menjaga data pribadi agar tak menjadi korban stalking yang dimaksudkan buat kejahatan. Jika alasan seseorang menguntit akunmu cuma seperti enam poin di atas, kamu tak perlu cemas.