Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Bukti Kamu Pelit dengan Orang Lain dan Dirimu Sendiri

Ilustrasi pelit pada diri sendiri dan orang lain (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sifat pelit merupakan sebuah karakter yang bisa berpengaruh terhadap interaksi antara dirimu, orang lain dan lingkungan. Pelit gak hanya tentang menahan uang saja, tapi juga termasuk cara orang melakukan interaksi dengan orang lain dan cara mereka mengelola kebutuhan pribadi mereka sendiri. Orang yang pelit biasanya gak punya keinginan untuk berbagi dalam bentuk apapun. 

Mereka enggan memberikan bantuan kepada teman atau keluarga meskipun mereka mampu melakukannya. Sifat pelit juga bisa menjadi penghambat kemampuan seseorang untuk bisa menunjukkan ekspresi diri mereka sendiri terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain. Sehingga bisa mempengaruhi kualitas hubungan sosial dan kepuasan diri mereka sendiri. Berikut bukti yang menunjukkan bahwa kamu adalah borang pelit terhadap orang lain maupun dirimu sendiri. 

1. Gak mampu untuk memberi atau berbagi

Ilustrasi enggan berbagi (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Orang yang pelit sering mengalami kesulitan untuk memberikan sesuatu atau berbagi dengan orang lain. Mereka biasanya merasa enggan untuk memberikan bantuan baik itu bantuan secara finansial, waktu, atau hal lainnya. 

Sikap ini bisa terlihat dari berbagai situasi, seperti menolak untuk membayar makan malam bersama teman atau gak mau meluangkan sedikit waktu untuk membantu teman. Bahkan untuk dirinya sendiri mereka sulit punya waktu untuk melakukan "me time".

2. Utamakan keuntungan pribadi

Ilustrasi hanya ingin untung (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Ciri kedua dari orang yang pelit adalah mereka lebih suka mengutamakan keuntungan pribadinya. Mereka lebih sering memikirkan keuntungan yang bisa didapatkan secara berlebihan dalam setiap interaksi atau situasi.

Meskipun mereka harus mengorbankan kebutuhan bahkan kebahagiaan orang lain. Misalnya, mereka mungkin lebih memilih untuk gak membagi hasil keuntungan yang didapat meskipun seharusnya itu adalah keuntungan bersama.

3. Sulit memberi pujian atau apresiasi

Ilustrasi gak bisa memuji orang lain (pexels.com/Keira Burton)

Orang yang pelit secara emosional juga sering punya kesulitan untuk memberikan pujian atau apresiasi kepada orang lain. Mereka gak akan merasa nyaman atau enggan memberikan kata-kata yang bisa mendukung atau memotivasi. 

Gak peduli dalam situasi apapun, entah itu dalam konteks kerja tim ataupun dalam hubungan pribadinya dengan pasangan. Hal ini juga bisa menjadi pemicu ketegangan dalam hubungan karena sifat mereka yang terasa dingin atau kurang membangun.

4. Menghindari pengeluaran untuk kebutuhan pribadi

Ilustrasi gak mau bayar makanan (pexels.com/Kampus Production)

Di sisi lain, orang yang pelit pada dirinya sendiri biasanya suka menahan diri untuk mengeluarkan uang meskipun untuk keperluan pribadi mereka sendiri. Mereka cenderung mengontrol pengeluaran yang mereka butuhkan dengan lebih ekstrim. 

Mereka mungkin merasa gak nyaman menghabiskan uang untuk memenuhi kebutuhan pribadi, meskipun sebenarnya mereka mampu melakukannya. Hal ini bisa menyebabkan perbaikan atau perawatan diri mereka sendiri menjadi tertunda meskipun itu hal yang penting.

5. Terobsesi dengan pengeluaran dan pemasukan

Ilustrasi selalu menghitung keuntungan (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Orang yang pelit biasanya sangat fokus dengan jumlah pengeluaran dan pemasukan. Mereka akan menghitung setiap rupiah yang sudah dikeluarkan atau diterima, dan sering menimbang setiap keputusan pembelian atau pengeluaran yang mereka lakukan. 

Obsesi ini bisa membuat mereka sulit untuk menikmati hidup dengan santai atau sekedar menghargai kebahagiaan dari pengeluaran yang mereka lakukan. Mereka gak bisa menikmati hidupnya dengan bahagia karena takut tentang pemasukan dan pengeluaran yang gak sama. 

6. Kurangnya rasa empati

Ilustrasi gak punya rasa empati (pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi gak punya rasa empati (pexels.com/cottonbro studio)

Ciri yang paling mencolok dari orang yang pelit adalah kurangnya kemurahan hati dan rasa empati terhadap kebutuhan atau perasaan orang lain. Mereka cenderung kurang peka terhadap kesulitan atau keinginan orang lain, dan lebih memilih untuk mempertahankan waktunya untuk diri sendiri.

Hal ini bisa menjadi penghalang dari kemampuan mereka untuk bangun hubungan yang baik atau mendapatkan dukungan dari orang lain. Orang yang pelit sering memikirkan keuntungan pribadinya tanpa peduli dengan apa yang dialami oleh orang lain.

Bisa mengenali ciri orang yang pelit gak hanya berguna untuk memahami orang di sekitar, tapi juga untuk bahan introspeksi diri sendiri agar gak terjebak dalam pola perilaku yang merugikan hubungan sosial dan kebahagiaan pribadi. Yuk, introspeksi diri dulu! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Binti Nur Rohmah
EditorBinti Nur Rohmah
Follow Us