Di muka bumi ini, ada lho tipe orang yang gak mau dengerin pendapat orang lain karena merasa dirinya paling hebat sejagat. Menurut kamu nyebelin gak orang kayak gitu? Yup, nyebelin abis!
Karena itu, mumpung kamu belum terjerumus pada sifat merasa diri paling hebat, coba deh terapkan dan resapi beberapa tips berikut.
Saat kamu dikaruniai kelebihan entah itu dari rupa, harta, atau karier yang bersinar, pahamilah bahwa itu semua bukan murni dari kemampuanmu sendiri alias ada campur tangan Tuhan dan kekuasaan-Nya atas hidupmu.
Dialah yang memberimu kesehatan, Dialah yang memberimu rezeki yang cukup, dan Dialah yang maha berkehendak atas apa pun yang terjadi padamu. Ingat, kapan pun Tuhan bisa mengambil kelebihanmu kembali. Lalu untuk apa merasa paling hebat?
Pada dasarnya, setiap manusia pasti punya sisi kelebihannya sendiri. Seseorang gak berhasil di satu bidang bukan berarti hidupnya gagal. Dia hanya belum menemukan bidang apa yang paling cocok untuk kesuksesannya. Ibaratnya, gak mungkin kan kamu suruh ikan terbang?
Jangan menutup mata dari kelebihan orang lain karena yang hebat itu gak cuma kamu! Mulailah menerima masukan dari orang-orang di sekitarmu. Boleh jadi penampilan biasa, tapi nasihatnya pada kehidupanmu jadi luar biasa.
Meski gak semuanya, popularitas seolah jadi tuntutan para pengguna aktif media sosial. Orang-orang sukses memang layak mendapat popularitas dari perjalanan inspiratifnya yang dibagikan lewat media sosial.
Idealnya, niat kita menonjolkan kelebihan itu memang untuk menginspirasi orang lain. Giliran kita mendapat pujian, itu hanya bonus dan jangan dijadikan harapan. Gila pujian hanya untuk orang yang merasa dirinya paling hebat. Padahal, kalau mau jujur, di luar sana begitu banyak orang yang jauh lebih hebat dari kita.
Sikap ini bahaya buatmu sendiri, sebab orang yang kamu pandang rendah pasti bakal menjauhimu. Siapa sih yang mau dekat-dekat sama orang sombong?
Semiskin-miskinnya atau seburuk-buruknya orang lain, dalam hati kecilnya ia tetap ingin dihargai. Kalau kamu sendiri gak mau dipandang rendah, maka jangan pula merendahkan orang lain.
Coba bayangin, gimana kalau aib-aib masa lalu yang pernah kamu lakukan tiba-tiba terbongkar dan diketahui banyak orang? Apakah kamu masih merasa diri paling hebat?
Kamu dinilai baik bahkan dikagumi orang lain, itu adalah karena Tuhan masih berbaik hati menutupi aib-aibmu.
Ternyata saat kita sudah merasa rendah hati sekali pun, bisa saja ada kesombongan yang menyelinap sangat halus dalam benak. Merasa diri lebih rendah hati dan menilai buruk mereka yang pamer kekayaan, bisa jadi indikasi kamu merasa paling hebat.
Jadi, ikhlaslah dalam bersikap baik. Kuncinya, kamu gak perlu membanding-bandingkan diri dengan orang lain karena setiap orang punya sisi kehebatannya masing-masing.