Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara bagi Kamu yang Gak Enakan untuk Menetapkan Batasan 

ilustrasi perempuan membaca buku di rest corner (pexels.com/karolinagrabowska)
ilustrasi perempuan membaca buku di rest corner (pexels.com/karolinagrabowska)

Jika kamu termasuk orang yang sensitif atau gak enakan, menetapkan batasan bisa terasa rumit, terutama ketika ingin menjaga hubungan tanpa merasa terbebani. Sering kali, keinginan untuk memahami dan mendukung orang lain justru membuatmu mengabaikan kebutuhan diri sendiri.

Namun, ada cara yang bisa membantumu menetapkan batasan dengan lebih nyaman, tanpa rasa bersalah atau takut menimbulkan konflik. Nah, berikut ini beberapa cara bagi kamu yang sensitif atau gak enakan untuk menetapkan batasan. Langsung cek!

1. Kenali dan pahami batasan dirimu

ilustrasi wanita menatap fokus ke laptop (pexels.com/lizasummer)
ilustrasi wanita menatap fokus ke laptop (pexels.com/lizasummer)

Menetapkan batasan dimulai dengan memahami apa yang membuatmu nyaman dan apa yang tidak. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan emosional dan menghindari rasa kewalahan. Cobalah perhatikan situasi atau interaksi yang membuatmu merasa tidak nyaman, lelah, atau terlalu terbebani.

Penting juga untuk mengenali apa yang membuatmu merasa aman dan tentukan batasan yang sesuai, baik dalam aspek emosional, fisik, maupun sosial. Dengan mengenali kebutuhan diri, kamu bisa menghindari situasi yang berpotensi membebani. Ini membantumu menjaga keseimbangan emosional dan tetap merasa aman dalam berbagai interaksi.

2. Gunakan komunikasi yang jelas dan tegas

ilustrasi kedua wanita bercengkrama (pexels.com/ekaterinabolovtsova)
ilustrasi kedua wanita bercengkrama (pexels.com/ekaterinabolovtsova)

Agar batasan yang kamu tetapkan dihormati, penting untuk menyampaikan dengan jelas dan tegas. Sampaikan perasaan dan kebutuhanmu secara langsung tanpa ragu, namun tetap dengan cara yang sopan dan penuh kesadaran. Hindari penjelasan yang bertele-tele atau terlalu membela diri, karena batasan bukan sesuatu yang perlu diperdebatkan.

Misalnya, jika suatu topik pembicaraan membuatmu tidak nyaman, katakan dengan tenang, “Aku lebih memilih untuk tidak membahas ini.” Dengan komunikasi yang jelas, orang lain akan lebih mudah memahami dan menghargai batasan yang kamu tetapkan.

3. Latih diri untuk mengatakan "Tidak"

ilustrasi kedua wanita bercengkrama (pexels.com/tirachardkumtanom)
ilustrasi kedua wanita bercengkrama (pexels.com/tirachardkumtanom)

Belajar mengatakan "tidak" adalah langkah penting dalam menetapkan batasan, terutama bagi kamu yang sensitif. Terkadang, keinginan untuk menyenangkan orang lain atau menghindari konflik membuatmu sulit menolak permintaan, meskipun itu mengorbankan kenyamanan atau kesejahteraan diri sendiri.

Namun, latihlah diri untuk menolak dengan sopan namun tegas, seperti dengan mengatakan, “Maaf, aku tidak bisa,” tanpa merasa bersalah atau perlu memberi penjelasan panjang. Dengan membiasakan diri menolak hal-hal yang tidak sejalan dengan kebutuhan atau energimu, kamu akan lebih mampu menjaga keseimbangan emosional dan mental.

"Ketika kamu ingin atau perlu mengatakan tidak, cobalah membayangkan bagaimana kamu ingin seseorang menolak permintaanmu, kata Joy Malek, seorang terapis pernikahan dan keluarga, dilansir Psych Central.

4. Luangkan waktu untuk istirahat

ilustrasi pria sedang berpikir (pexels.com/michaelburrows)
ilustrasi pria sedang berpikir (pexels.com/michaelburrows)

Meluangkan waktu untuk istirahat juga sangat penting bagi kamu yang sensitif dalam menetapkan batasan. Terlalu banyak interaksi atau beban emosional dapat membuatmu mudah lelah dan kewalahan.

"Orang yang empatik akan mendapat banyak manfaat jika mereka membatasi seberapa banyak waktu dan energi yang mereka curahkan untuk orang lain," kata Malek.

Memberi diri sendiri waktu untuk beristirahat, baik dengan menyendiri, melakukan hobi, atau sekadar bernapas dengan tenang, membantu mengembalikan energi dan menjaga keseimbangan emosional. Jangan ragu untuk mengambil jeda ketika merasa terlalu banyak tekanan, karena menjaga diri sendiri adalah bagian dari menetapkan batasan yang sehat.

5. Siapkan respons untuk orang yang tidak menghormati batasanmu

ilustrasi dua wanita berbincang (pexels.com/divinetechygirl)
ilustrasi dua wanita berbincang (pexels.com/divinetechygirl)

Beberapa orang mungkin terus mendorong atau mengabaikan batasan yang sudah kamu tetapkan, sehingga memiliki jawaban yang sudah dipersiapkan akan memudahkanmu untuk merespons dengan tenang dan konsisten. Gunakan kalimat yang jelas, seperti "Aku tidak nyaman dengan itu," atau "Aku butuh ruang sendiri saat ini."

Jika mereka tetap tidak menghormati batasanmu, jangan ragu untuk mengulanginya dengan tegas atau menjaga jarak jika diperlukan. Dengan memiliki respons yang siap, kamu bisa lebih percaya diri dalam mempertahankan batasan tanpa merasa bersalah atau ragu.

6. Ingat bahwa menjaga batasan bukanlah sikap egois

ilustrasi bekerja (pexels.com/kindelmedia)
ilustrasi bekerja (pexels.com/kindelmedia)

Menjaga batasan bukanlah tindakan egois, tetapi bentuk kepedulian terhadap diri sendiri. Bagi kamu yang sensitif, menetapkan batasan membantu melindungi energi emosional dan mental agar tidak mudah merasa lelah atau terbebani.

"Ketika kamu mencoba menetapkan batasan, kamu mungkin mendapati diri terlalu banyak meminta maaf dan meremehkan kekhawatiranmu sendiri agar dapat kembali fokus pada perasaan orang lain," kata Malek.

Menghargai kebutuhan diri sendiri bukan berarti mengabaikan orang lain, justru dengan menjaga keseimbangan, kamu bisa berinteraksi dengan lebih tulus dan sehat. Ingatlah bahwa batasan yang jelas bukan hanya untuk kebaikanmu, tetapi juga untuk menciptakan hubungan yang lebih harmonis dengan orang lain.

Menetapkan batasan adalah langkah penting bagi kamu yang sensitif agar tetap menjaga keseimbangan emosional dan kesejahteraan diri. Semakin kamu konsisten dalam menetapkan dan mempertahankan batasan, semakin mudah bagimu untuk membangun hubungan yang sehat dan saling menghargai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shasya Khairana
EditorShasya Khairana
Follow Us