6 Cara Membatasi Pengaruh Omongan Negatif Orang dalam Hidupmu

Saat kamu sebenarnya sudah tahu mana isi komentar yang benar dan mana yang keliru, kamu masih bisa terpengaruh gencarnya omongan orang. Bagaimana jika kamu sendiri gak yakin dengan fakta-fakta dalam hidupmu?

Kamu pasti makin mudah diombang-ambingkan berbagai perkataan orang tentang diri dan hidupmu. Sampai kamu berpikir semua ucapan mereka memang benar. Wah, kamu sudah termakan omongan mereka nih!

Bukan berarti kamu perlu berburuk sangka soal hidup orang lain. Namun kamu juga tetap perlu mengingat ini biar kamu gak merasa insecure setelah mendengarkan berbagai komentar negatif orang mengenai hidupmu.

Kamu terlalu cepat berpikir diri dan hidup mereka jauh lebih baik daripada diri dan hidupmu sehingga bisa berkomentar demikian. Padahal, orang yang hidupnya sudah beres dan merasa puas dengan diri sendiri biasanya paling malas mengusik hidup orang lain.

Sering-seringlah menanyakan kabar dirimu sendiri. Apakah kamu masih baik-baik saja setelah mendengar berbagai omongan negatif orang? Atau kamu mulai tertekan dan kehilangan keceriaan?

Jika yang terakhir sudah terjadi, segeralah menyudahi memikirkannya. Kamu harus bisa menarik diri sendiri biar gak makin tenggelam dalam pikiran-pikiran yang gak penting. Kenapa gak penting? Karena gak sedikit dari komentar negatif itu yang hanya didorong oleh sifat usil.

Orang yang suka mengomentari segala hal dalam hidupmu gak pernah mau mempertanggungjawabkan apa pun efek yang ditimbulkan dari ucapannya. Seperti peribahasa lempar batu sembunyi tangan. Kamulah yang akan menanggungnya sendirian. 

Bila kamu sudah terbebani, produktivitasmu pasti terganggu. Padahal itu sangat penting dalam hidupmu. Kalau produktivitasmu terganggu, selain kamu akan makin merasa gak puas dengan hidupmu, pendapatanmu juga bisa menurun. Bahaya banget, kan?

Terlalu banyak mendengarkan omongan orang memang bisa bikin siapa pun tiba-tiba merasa asing dengan hidup sendiri. Seperti gak tahu apa-apa, gak punya kendali sedikit pun, dan orang lainlah yang paling mengerti soal itu.

Padahal, yang menjalani hidupmu 24 jam penuh dan selama sekian puluh tahun ya cuma kamu. Orang lain hanya menonton, itu pun cuma cuplikan-cuplikan. Jadi, gak ada alasan untuk lebih memercayai ucapan mereka ketimbang penilaianmu sendiri.

Kadang kan, kamu cuma butuh gak merasa sendirian. Nah, dengan menceritakan pada orang kepercayaanmu tentang betapa kesalnya kamu terus dikomentari seseorang, kamu akan tahu bahwa hal seperti itu sering sekali terjadi. Bukan cuma kamu yang mengalaminya.

Buat kalian yang senasib, jadi bisa saling menguatkan. Biar sama-sama bisa belajar lebih cuek. Orang terdekatmu juga pasti akan meneguhkan keyakinanmu bahwa kamu sudah cukup baik jadi orang, baik pula dalam menjalani hidupmu. 

Ini penting lho, biar kepercayaan dirimu yang sempat goyang karena berbagai omongan buruk orang bisa kembali mantap. Kalau gak dikuatkan, bisa-bisa kamu telanjur merasa gak berkompeten dalam hidupmu sendiri. 

Omongan negatif orang itu memang gak ada wujudnya. Akan tetapi selain sekali terlontar gak bisa ditarik kembali, omongan yang negatif bisa sangat memengaruhi kondisi psikismu. Jadi, sangat penting untukmu membatasi pengaruhnya dengan enam cara di atas.