6 Cara Menanggapi Pujian agar Tidak Menjadi Pick Me

Pick me adalah istilah yang ditujukan untuk seseorang yang cenderung suka mencari perhatian dengan merendahkan diri atau berusaha tampil berbeda dari orang lain untuk memperoleh validasi. Karena itu, jelas ada hubungannya dengan pujian.
Setiap orang tentu memiliki cara respons yang berbeda setiap mendapat pujian. Namun, yang perlu kita kendalikan adalah keseimbangan antara menerima pujian dengan percaya diri dan tetap rendah hati.
Lantas, bagaimana cara menanggapi pujian yang tepat? Yuk, simak jawabannya berikut ini.
1. Menghargai pujian yang diberikan

Apabila diberi pujian, memang sudah sepatutnya kita menghargai pujian dan orang tersebut. Dalam hal ini, tentunya kita bisa mengucapkan terima kasih dengan cara sederhana. Yaitu tidak ada embel-embel drama lanjutan soal pujian tersebut.
Misalnya, menerima dan menghargainya tanpa berusaha terlihat lebih rendah atau justru mengalihkannya ke hal-hal negatif. Sebagai contoh, kamu mendapat pujian karena membuat masakan yang enak.
Respons yang kurang tepat: "Ah, nggak kok biasa aja. Ini cuma masakan iseng aja."
Respons yang tepat: "Terima kasih, syukurlah kalau kamu suka masakannya."
2. Jangan merendahkan diri secara berlebihan

Seperti yang telah dipaparkan di atas bahwa salah satu ciri sikap pick me adalah dengan merendahkan diri secara berlebihan. Karena itu, hindari untuk merendah secara berlebihan atau menganggap diri sebagai sosok yang lemah untuk mendapat simpati.
Ingatlah bahwa dunia tak hanya berputar di kamu. Maka, kurangilah perasaan untuk ingin menjadi pusat perhatian. Misalnya, kamu mendapat pujian karena berhasil memenangkan sebuah lomba.
Respons yang kurang tepat: "Aku tidak sehebat itu, kok. Kayaknya karena faktor keberuntungan aja."
Respons yang tepat: "Terima kasih, aku sangat menghargai pujianmu. Ini semua juga berkat doa dari orang-orang, termasuk kamu."
3. Tidak membandingkan diri dengan orang lain

Memanfaatkan pujian sebagai jembatan untuk membandingkan diri dengan orang lain demi memperoleh validasi adalah ciri dari sikap pick me. Ini adalah salah satu cara untuk menjadi bersinar yang salah. Mengapa dikatakan salah?
Karena hanya karena ingin mendapat validasi atau terlihat lebih bersinar, sampai menjadikan pujian untuk mengkritik orang lain atau membuat perbandingan negatif. Sebagai contoh, makeup kamu dipuji cantik oleh teman cewek.
Respons yang kurang tepat: "Aku mah gak ada apa-apanya dibanding kamu."
Respons yang tepat: "Terima kasih atas pujiannya. Aku emang lagi suka banget look kayak gini."
4. Jangan haus validasi

Terkadang orang yang pick me akan berusaha untuk mendapat validasi secara terus menerus. Dalam hal ini, apalagi jika dapat pujian dari orang lain. Kemungkinannya adalah mereka memancing validasi tambahan atau lanjutan jika sewaktu-waktu dipuji.
Karena itu, cobalah untuk syukuri dan hargai pujian tersebut. Jangan malah terus menyangkal atau memastikan lebih lanjut demi mendapat validasi. Sebagai contoh, kamu mendapat pujian karena wangi parfum yang sangat mencolok.
Respons yang kurang tepat: "Masa, sih? Seriusan? Kayaknya gak mungkin, soalnya tadi aku pakainya cuma sedikit."
Respons yang tepat: "Terima kasih, jika benar begitu aku senang mendengarnya."
5. Tidak melebih-lebihkan kesulitan yang dihadapi

Memang setiap orang menghadapi kesulitan atau tantangan dalam hidup. Akan tetapi, jangan seolah menampilkan diri sebagai korban atau menyebutkan tentang betapa sulitnya menghadapi sesuatu secara berlebihan.
Sikap ini tentu akan membuat orang menilai bahwa kamu mencari perhatian atau validasi dari orang lain atas apa yang telah kamu lewati. Misalnya, kamu mendapat pujian karena telah move on dengan masa lalu.
Respons yang kurang tepat: "Aku berusaha keras banget untuk sampai di titik ini. Kalau nggak bertahan, mungkin aku gak akan ada di sini sekarang."
Respons yang tepat: "Aku memang berusaha keras. Terima kasih atas dukungan dan pujianmu, ya. Karena itu membuat aku merasa dihargai."
6. Jika perlu berikan balasan pujian

Jika ternyata ada hal yang kamu kagumi dari orang yang memberi pujian, jangan gengsi untuk memujinya balik. Karena tentunya ini akan menciptakan suasana obrolan dan hubungan yang positif. Selain itu, juga menunjukkan bahwa kamu menghargainya.
Beda halnya jika kamu justru merendah berlebih atau membandingkan diri. Ini sangat menunjukkan bahwa kamu tidak bersyukur dan tidak menghargai pujian. Misalnya, kamu mendapat pujian pintar dari orang yang juga menurutmu pintar.
Respons yang kurang tepat: "Ah, kamu bisa saja. Aku gak sepintar itu kok sebenarnya."
Respons yang tepat: "Terima kasih atas pujiannya. Aku juga kagum sama kepintaranmu."
Pada intinya, ciri orang yang menanggapi pujian dengan sikap pick me adalah ia selalu menyangkal pujian tersebut. Yang mana ia tidak benar-benar puas dengan pujian karena haus akan validasi. Jadi, cara yang tepat adalah merespons pujian dengan mengucapkan terima kasih tanpa indikasi ke arah yang negatif, misalnya seperti membandingkan diri.