Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kecapekan mudik (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Lebaran makin dekat. Untukmu yang mudik, rencananya mau menginap di mana? Kalau kamu menginap di hotel atau mencari vila buat hampir seminggu tentu biayanya mahal. Apalagi di musim libur panjang Idul Fitri. Pun menginap di penginapan membuatmu gak leluas berkumpul dengan saudara. Kebersamaan kalian menjadi sangat terbatas.

Opsi yang lebih menyenangkan tentu dirimu menginap di rumah saudara di kampung halaman. Kamu gak perlu bayar sewa dan suasana mudik benar-benar terasa. Akan tetapi, tinggal di rumah orang buat sementara waktu juga mengharuskanmu untuk paham etika. Jangan bersikap sembrono sedekat apa pun hubungan kalian.

Apabila kamu membawa keluarga kecilmu, mereka juga kudu mengetahui serta menerapkan etika tersebut. Rumah saudara bukan hotel yang menyediakan segala kebutuhan tamu. Maka dirimu gak boleh bersikap seolah-olah minta dilayani. Agar baik kamu maupun saudara sama-sama nyaman tinggal seatap, enam hal berikut kudu dilaksanakan. 

1. Nunggu ditawari dulu, kecuali status rumah milik bersama

ilustrasi bertelepon (pexels.com/SHVETS production)

Etika sudah harus diaplikasikan bahkan sebelum kamu betul-betul bermalam di rumah saudara. Sebaiknya dirimu tidak tiba-tiba minta menginap di rumahnya selama libur Lebaran. Tunggu ia menawarkan rumahnya padamu dengan senang hati. Jika itu terjadi, baru kamu menyambutnya dengan gembira.

Sebab jika dirimu tahu-tahu bilang mau menginap di rumahnya, boleh jadi dia sesungguhnya keberatan. Namun karena ia gak enak menolakmu maka akhirnya menyanggupinya saja. Kecuali, status rumah saudara sebetulnya masih rumah milik bersama. Misalnya, rumah itu warisan kedua orangtua kalian yang belum dibagi.

Saudara menempatinya supaya tidak kosong dan kebetulan dirimu serta saudara yang lain merantau. Bila situasinya begini, kamu tak perlu menunggunya menawari. Dirimu dan saudara yang merantau boleh langsung berkata akan mudik serta menginap di rumah tersebut. Saudara yang tinggal di sana tidak berhak merasa keberatan lantaran di dalam rumah itu juga terdapat hak ahli waris lainnya.

2. Pastikan jauh-jauh hari kapan kamu datang dan kembali ke rantau

Editorial Team

Tonton lebih seru di