Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fasilitas Umum Ramah Difabel di Indonesia, Sudah Tahu?

Fasilitas ramah difabel (instagram.com/pajakbekasibarat)
Fasilitas ramah difabel (instagram.com/pajakbekasibarat)

Semua warga negara tanpa kecuali, berhak untuk mendapatkan hak yang sama dalam menikmati fasilitas umum. Tak hanya dinikmati oleh masyarakat biasa, namun juga oleh penyandang cacat atau different ability person (difable). Fasilitas publik untuk kaum berkebutuhan khusus sengaja dibuat dan dirancang sedemikian rupa agar dapat digunakan oleh difabel.

Meski belum bisa dikatakan optimal, namun pemerintah sudah mulai upgrade, sehingga fasilitas umum ramah difabel ini dapat digunakan. Berikut enam fasilitas ramah difabel di Indonesia yang perlu kamu ketahui.

1. Jalur pemandu khusus difabel (guiding block)

guiding block (instagram.com/mitranetra)
guiding block (instagram.com/mitranetra)

Sudah pernah melihat garis panjang berwarna kuning seperti yang ada di gambar? Itu adalah jalur pemandu khusus difabel atau yang disebut guiding block. Fasilitas ramah difabel ini dapat ditemukan di trotoar kota sebagai penunjuk jalan bagi tuna netra.

Mereka dapat berjalan kaki secara mandiri dengan mengikuti blok kuning yang disusun mengikuti jalan. Guiding block dengan pola garis menandakan untuk terus berjalan. Sementara, pola bulat-bulat adalah tanda untuk berhenti.

2. Ruang kursi roda di dalam  transportasi umum

bis disabilitas (instagram.com/dishubcirebonkota)
bis disabilitas (instagram.com/dishubcirebonkota)

Fasilitas publik ramah difabel lainnya adalah ruang kursi roda. Ruangan khusus ini berada dalam transportasi umum, seperti di dalam bis dan kereta api yang penggunaannya diperuntukkan bagi pengguna kursi roda.

Bis ini dilengkapi dengan teknologi hidrolik yang memudahkan difabel untuk menaikinya. Bis khusus difabel ini dapat diakses setiap akhir pekan.

3. Layanan taksi ramah difabel

Blue Bird Lifecare Taxi (instagram.com/mwulan)
Blue Bird Lifecare Taxi (instagram.com/mwulan)

Pada 2014 armada taksi Blue Bird telah meluncurkan layanan taksi yang didesain khusus untuk kenyamanan difabel. Taksi ini dimodifikasi oleh produsen mobil di Jepang. Dengan desain khusus, taksi ini memiliki tempat duduk dengan pengaturan canggih untuk mempermudah difabel masuk ke dalam.

Layanan ‘Lifecare’ ini meski terkesan mewah, namun masih memasang tarif normal. Sayangnya, armada Lifecare hanya berfokus pada lokasi hotel dan rumah sakit yang memiliki pangkalan taksi Blue Bird.

4. Toilet umum khusus untuk difabel

toilet khusus penyandang difabel (instagram.com/mrtjkt)
toilet khusus penyandang difabel (instagram.com/mrtjkt)

Toilet khusus ini sudah mulai banyak disediakan, baik di mal, rumah sakit, sejumlah rest area tertentu, dan fasilitas umum lainnya. Tak seperti toilet biasa, fasilitas ini harus memenuhi kaidah aksesibilitas. Ruang toilet harus lebih besar dengan lebar pintu 1,5 meter agar pengguna kursi roda bisa leluasa keluar dan masuk.

Pintu toilet harus dibuat mengarah ke luar, agar bisa dilewati oleh kursi roda. Pegangan berbentuk huruf L terbalik di sebelah kiri dan kanan toilet duduk. Posisi toilet duduk lebih tinggi, agar difabel tanpa kaki mudah berpindah dari kursi roda. Satu lagi, lantai toilet harus dari bahan material yang anti licin, agar tak mudah terpeleset.

5. Lift khusus para difabel

lift khusus penyandang difabel (instagram.com/ya2agri)
lift khusus penyandang difabel (instagram.com/ya2agri)

Fasilitas lift khusus difabel dibuat agar mudah diakses oleh para difabel. Tombol lift tersebut tingginya harus di antara 90-120 cm atau minimal setinggi kursi roda. Memiliki ruang lift yang lebih luas agar pengguna kursi roda leluasa bergerak.

Di dalam ruangan lift dilengkapi pula dengan hand-rail minimal setinggi 80-90 cm untuk berpegangan. Memiliki waktu buka-tutup pintu lift yang lebih lama. Tulisan lift prioritas disematkan di atas agar tidak sembarang orang memakainya.

6. Perpustakaan khusus teman tuna netra

braille corner (instagram.com/unhas_library)
braille corner (instagram.com/unhas_library)

Adanya fasilitas ini sangat membantu teman-teman tunanetra.
Perpustakaan ini menyediakan buku-buku yang dicetak dengan huruf braille, buku audio digital, dan buku elektronik. Keberadaan perpustakaan ini masih terbatas jumlahnya.

Di Jakarta ada di Perpustakaan online Mitra Netra Lebak Bulus. Di Bandung di Perpustakaan Balai Penerbitan Braille Indonesia (BPBI). Untuk di Yogyakarta, perpustakaan di sekretariat Sentra Advokasi Perempuan Difabel dan Anak (SAPDA). Di Makassar ada di Perpustakaan Disabilitas Makassar. 

Keenam fasilitas umum tersebut patut kita rawat untuk teman-teman difabel. Semoga ke depannya, keberadaan fasilitas umum ramah difabel di Indonesia semakin ditingkatkan lagi jumlahnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Malika Nabilla Larasati
EditorMalika Nabilla Larasati
Follow Us