Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Hal Ini Seharusnya Tidak Dijadikan Bahan Candaan, Ingat!

ilustrasi tertawa (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi tertawa (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Bercanda dapat membangun hubungan akrab
  • Makanan dan keadaan fisik tidak seharusnya jadi bahan candaan
  • Pekerjaan, ekonomi, agama, dan adat istiadat perlu dihormati dalam bercanda
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bercanda adalah hal yang biasa terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Bercanda dapat membuat orang lain tertawa bahagia. Dengan bercanda juga dapat membangun hubungan yang akrab dengan orang lain. Terkadang perlu bercanda agar dapat mengurangi beban pikiran.

Meskipun hal itu merupakan sesuatu yang wajar, dalam bercanda juga tetap ada etikanya. Tidak semua hal dapat dijadikan objek candaan. Bisa jadi candaan yang dianggap lucu dapat menyakiti hati orang lain. Sebagai makhluk sosial tidak boleh egois hanya untuk kesenangan semata. Yuk, simak apa saja yang seharusnya tidak boleh dijadikan bahan candaan!

1. Makanan

ilustrasi makan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi makan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Makanan merupakan nikmat yang seharusnya tidak dijadikan candaan. Namun, seringkali makanan dijadikan candaan hanya untuk kesenangan semata. Misalnya, makanan dibuang-buang hanya demi konten semata. Hal tersebut tak seharusnya dilakukan, karena belum tentu semua orang bisa dengan mudah membeli makanan. Ada yang harus bekerja siang malam untuk membeli sesuap nasi dan ada yang harus menahan lapar berhari-hari.

Begitu pula bercanda dengan orang yang sedang makan. Misalnya, menyiram air pada makanannya atau mengacak-acak makanan teman yang sedang disantap. Bisa jadi orang tersebut harus menunggu lama untuk membeli makanan tersebut. Maka, kamu perlu bersyukur atas nikmat yang kamu dapatkan. Dan jangan pula menjadikan makanan sebagai objek candaan, hal itu hanya akan menjadikan makanan mubazir.

2. Keadaan fisik orang

ilustrasi menertawakan orang lain (pexels.com/Milhail Nilov)
ilustrasi menertawakan orang lain (pexels.com/Milhail Nilov)

Setiap orang memiliki keadaan fisik yang berbeda-beda. Ada yang terlahir dengan keadaan fisik yang spesial ada pula yang mengalaminya karena sebuah tragedi. Tidak sepatutnya untuk menjadikan keadaan fisik seseorang sebagai bahan candaan dan bahan olok-olokan. Jika harus memilih, orang tersebut tentunya tidak ingin berada dalam keadaan yang seperti itu. 

Justru semangat hidup dan daya juang mereka harus dikagumi. Bisa jadi mereka jauh lebih kuat dari apa yang orang lain pikiran. Mereka percaya bahwa fisiknya tidak akan menghalanginya untuk tetap berkarya. 

3. Pekerjaan orang

ilustrasi bekerja (pexels.com/Quintin Gellar)
ilustrasi bekerja (pexels.com/Quintin Gellar)

Seseorang berusaha semaksimal mungkin untuk menghidupi keluarga dengan pekerjaan yang baik. Meski terkadang dipandang sebelah mata oleh orang lain, namun pekerjaan tersebut sangat berarti baginya. Tidak sepatutnya pekerjaan orang lain dijadikan bahan candaan. Mereka bekerja dengan cara yang baik dan pekerjaan yang dilakukan tidak ilegal. Lantas apa yang harus ditertawakan?

Bisa jadi jika kamu berada diposisinya kamu tak akan sanggup. Setiap manusia tentu punya kadarnya masing-masing. Tak perlu menghina orang lain dengan dalih bercanda hanya untuk meningkatkan nilai kamu. Justru candaan yang kelewat batas akan menurunkan value kamu.

4. Keadaan ekonomi

ilustrasi membantu orang lain (pexels.com/Yura Forrat)
ilustrasi membantu orang lain (pexels.com/Yura Forrat)

Keadaan ekonomi seseorang berbeda dengan orang yang lainnya. Bukan hal yang etis untuk menjadikan keadaan ekonomi seseorang sebagai bahan candaan. Banyak candaan yang lebih bijak untuk dilakukan. Tak perlu menghina satu orang hanya untuk meninggikan orang yang lainnya.

Ekonomi seseorang akan berubah seiring dengan usaha dan doa yang dilakukan. Mungkin candaan yang kamu lakukan nampak lucu bagimu. Namun, belum tentu orang lain dapat menerima candaan kamu. Penting untuk saling menghormati dalam hal bercanda sekalipun.

5. Agama dan kepercayaan

ilustrasi mengaji (pexels.com/Pok Rie)
ilustrasi mengaji (pexels.com/Pok Rie)

Setiap orang memiliki agama dan kepercayaan yang dianut. Meskipun berbeda-beda, namun harus saling menghormati. Agama dan kepercayaan adalah hal yang sakral. Tidak etis rasanya jika harus dijadikan bahan candaan. Setiap orang tentunya menganggap agamanya yang terbaik. Justru harus saling toleransi.

Dengan adanya toleransi maka akan meningkatkan kerukunan umat beragama. Namun, candaan tentang agama bisa memecah hubungan baik yang sejak lama dibangun. 

6. Adat istiadat

ilustrasi adat pernikahan (pexels.com/afiful huda)
ilustrasi adat pernikahan (pexels.com/afiful huda)

Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman adat istiadat. Setiap tempat memiliki adat istiadat yang berbeda-beda. Jika kamu menjadikan adat istiadat ini sebagai bahan candaan, tentunya orang lain tidak akan suka. Dan cenderung akan membenci kamu. Setiap adat istiadat memiliki filosofi tersendiri. Maka, tidak seharusnya dijadikan candaan.

Meski menurutmu tidak masuk akal dan kamu tak suka, tak perlu menjadikannya candaan. Cukup kamu menghormati saja, itu akan lebih baik untuk kamu. 

Bercanda memang tidak salah. Namun, perlu dilakukan sewajarnya dan masih dalam batasan. Tentunya kamu tak ingin mendapatkan masalah hanya karena candaan yang menurut kamu lucu, namun tidak bagi orang lain. Kenyataannya segala hal yang dilakukan berlebihan itu tidak baik. Jangan sampai mulutmu menjadi harimaumu. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jannah
EditorJannah
Follow Us